Ulama Betawi Perspektif Sejarah

Saidun Derani

Abstract


Abstrak

Ulama Betawi telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan dalam pembangunan bangsa melalui transmisi keilmuan Islam sejak awal islamisasi Bandar Calapa kemudian berubah namannya menjadi Jakarta. Peranan mereka tetap tidak berubah mengajak rakyat beriman dan menjaga moral umat. Perubahan yang ada sebatas dalam tataran metodologi sesuai tuntutan zaman seperti terlihat ruang kreativitas pendidikan model Betawi Corner dan Pusat Studi Hadis. Pada abad ke-21 persoalan neolibralisme, sekulerisme,  pluralisme, dan radikalisme dari aspek pemikiran serta gerakan globalisasi berimbas kepada masalah ekonomi, penegakan hukum, pengangguran, lapangan kerja, upah buruh, d kualitas SDM yang rendah, dan kemiskinan. Semua itu menimpa kaum muslim lalu berpengaruh terhadap disintegrasi bangsa.

---

Abstract

Islamic Scholar of Batavia has contributed significantly in building the nation through Islamic knowledge, since its name as Bandar Calapa until it is changed into Jakarta. Their main role is never changed, that is to to keep the faith and uphold morality. The changes accoured is  just only in methodological way, as an effort to adapt their selves with new condition. It could be seen fron Batavian Corner and the Center of Hadits Study. In 21St century, the neoliberalism, secularism, pluralism, radicalism, and globalization has affected the economic, law enforcement, unemployment, field of work, labor salary, and law standar quality of  human resources. All of them have afflicted the muslim world and threaten the disintegration of a nation.


Keywords


Batavian ulama; Batavian ulama network; Islamization

References


Daftar Pustaka

Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantaara Abad 17 dan 18: Melacak Akar-Akar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, Bandung: Mizan, 1994.

Abdul Aziz, Islam dan Masyarakat Betawi, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 2002.

Ahmad Fadli, Ulama Betawi (Studi Tentang Jaringan Ulama Betawi Dan Kontribusinya Terhadap perkembangan Islam Abad ke-19 dan 20), Jakarta: Manhalun Nasyi-in Press, 2011.

Muhammad Zafar Iqbal, Islam di Jakarta: Studi Sejarah Islam dan Budaya Betawi, Disertasi Doktor, Jakarta: Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2002.

Ridwan Saidi, Orang Betawi dan Modernisasi Jakarta, Jakarta: LSIP, 1994.

_________, Profil Orang Betawi: Asal Muasal, Kebudayan dan Adat Istiadatnya, Jakarta: Gunara Kata, 2004.

Rackhmat Zailani Kiki, dkk., Genealogi Intelektual Ulama Betawi, Melacak Jaringan Ulama Betawi Abad 19 – Abad 21, Jakarta: Jakarta Islamic Center, 2011.

Saidun Derani, Kekerasan Dalam Organisasi Masyarakat Studi Kasus Terhadap Forum Betawi Rempug, Jakarta: Lemlit UIN Jakarta, 2010.

______, Jaringan Keilmuan Ulama Betawi, Latar Belakang Pembentukan Pranata Sosial Keagamaan Rakyat Betawi, Laporan Penelitian, Jakarta: Lemlit UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.

______, Kesultanan Jayakarta, Studi tentang Perkembangan Islam di Bandar Sunda Kelapa (1527-1619 M), Laporan Penelitian, Jakarta: Lektur Keagamaan Kementerian Agama, 2011.

______, Jaringan Ulama Betawi Bekasi, Studi KH. Makmun Nawawi dalam Pengembanan Islam di Bekasi Abad ke-20, Laporan Penelitian, Jakarta: FAH UIN Syahid Jakarta, 2012.

______, Jaringan Ulama Betawi, Melacak Jejak Langkah Dakwah Islam Ulama Betawi di Jakarta, Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana ke XII Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa Bekasi, Rabu, 26 Oktober 2011 di Islamic Center KH. Noer Ali, Bekasi.

______, Kesultanan Jayakarta, Sejarah Sosial Politik , Edisi Revisi, Jakarta: Adabi Pres, 2012.

______, “Jaringan Ulama Betawi, Studi Dakwah Islam Abad XX Perspektif Historis”, Jurnal Bina’ al-Ummah, Vol. VII, No. 1, Januari 2012, Fakultas Dakwah IAIN Raden Intan Lampung, hal. 1-36.

Nasim, Jaringan Ulama Betawi Abad XX Dan Peranannya Terhadap Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam di Jakarta, disertasi Program Pascasarjana, Universitas Ibnu Khaldun (UIK), Bogor, 2010.

Nouval as-Saqaf, Pemikiran Keagamaan Sayyid Usman bin Yahya (1822-1914): Respons dan Kritik terhadap Kondisi Sosial Keagamaan di Indonesia, disertasi Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Hurgronje, Christian Snouck, Pan Islamisasme dari Mekkah, Jilid VI, terjemahan dari Verspeid geschriften Van C. Snouck Hurgronje oleh Soedarso Soekarno, Jakarta: INIS, 1996.

______, “Petunjuk Uthmân bin ‘Abdallah Untuk Dewan-Dewan Ulama”, dalam Kumpulan Karangan Snouck Hurgronje VII, Jakarta: INIS, 1989.

______, Mekka in The Latter Part of The 19th Century, Translation J.H. Monahan, Leiden: E.J. Brill, 1931.

Madjid, M. Dien, “Interelasi Sayyid Utsman dan Holle, Kasus Politik Islam Kolonial Akhir Abad ke-19”, dalam Alturāš, Vol. 9, No.1, Edisi Mei 1998, Fak. Adab dan Humaniora, UIN Syahid, Jakarta.

______, Berhaji di Masa Kolonial, Jakarta: CV. Sejahtera, 2008.

______, “Kedudukan Sayyid Utsman, Ulama Arab Betawi”, dalam Mimbar Agama dan Budaya, No. 17, Thn. VIII, 1990-1991, Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Syahid Jakarta, 1990.

______, “Jejak Rekam Kaum Sayid di Melayu Nusantara Masa Kolonial Abab XIX: Kiprah Sayid Usman bin Yahya dalam Meredesain Islam sebagai Ruang Publik”, makalah disampaikan dalam Seminar Peranan Habib di Nusantara tanggal 19 Oktober 2012 di Jakarta.

______ dan Darmiati, Pergolakan Daerah Pada Awal Kemerdekaan, terj., Jakarta: PT. Pustaka Utama Grafiti, 1990; M. Dien Madjid dan Darmiati, Jakarta-Karawang-Bekasi Dalam Gejolak Revolusi, Perjuangan Moefrini Moe’min, Jakarta: Keluarga Meofrini Meo’min, 1999.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v19i2.3717

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2013 Saidun Derani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.