Istiḥsān-Based Waqf in The Carotai Tradition in Tanang River Community, Agam District, West Sumatera

Nofiardi Nofiardi, Muhammad Irfan Helmy

Abstract

The people of Nagari Sungai Tanang, Banuhampu District, have long performed waqf by raising fish in a large pond that the community calls Tabek Gadang. When the waqf fish are ready to be harvested, thousands of fishermen catch some of the fish several times, and the money from fishing can be used to finance mosques, prayer rooms, and other things. Some fish are sold to traders, and others are shared or fought over by the community. It is important to conduct this study to analyze Carotai Waqf in the Nagari Sungai Tanang community by exploring the values that the community considered in carrying out this tradition and how was istiḥsān view towards it, considering that this activity originated from land waqf in the form of Tabek Gadang, produced through the istiḥsān approach. A qualitative method with an ethnographic approach was used to answer the focus of this research. The result showed that people carried out Carotai Waqf to pass on the values of togetherness and kinship and to foster the nature of trust to the next generation. Even though in terms of general arguments, no one regulated or allowed it, turning to other arguments based on istiḥsān with ijmā’, this can be used to continue the tradition of Carotai Waqf.


Abstrak

Masyarakat Nagari Sungai Tanang Kecamatan Banuhampu sudah lama melaksanakan wakaf dengan pemeliharaan ikan di sebuah kolam ikan besar yang oleh masyarakat disebut Tabek Gadang. Setelah ikan-ikan dari wakaf itu siap panen, sebagian dipancingkan beberapa kali pemancingan dengan ribuan para pemancing dan uang hasil pemancingan tersebut dapat dipergunakan untuk pembiayaan masjid, mushalla dan peruntukkan lain. Sebagian dijual kepada para pedagang, dan sebagian lain dicarotaikan atau diperebutkan oleh ribuan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji tentang carotai wakaf pada masyarakat Nagari Sungai Tanang dengan mendalami nilai-nilai yang menjadi pertimbangan masyarakat melakukan budaya tersebut dan bagaimana pandangan istiḥsān mengingat ia berasal dari tanah wakaf berupa Tabek Gadang yang diproduktifkan. Metode kualitatif dengan pendekatan etnografi dipergunakan untuk menjawab fokus penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat melalukan carotai wakaf tersebut untuk mewariskan kepada generasi berikutnya nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan dan memupuk sifat amanah, meskipun dari segi dalil umum tidak ada yang mengatur dan membolehkannya. Akan tetapi, dengan beralihnya kepada dalil lain berdasarkan istiḥsān dengan ijmā’ dapat dijadikan pertimbangan untuk terus berlanjutnya budaya atau tradisi carotai wakaf ini.


Keywords


Productive Carotai Waqf; Istiḥsān; Community Traditions

References

‘Abdullah, A. (2020). Waqf and State Interference: A Phenomenology Study in Al-Azhar University, Egypt. Journal of Finance and Islamic Banking, 3(1), 38–56.

Al-Harethi, A. R. S. (2019). Perception from Students in Kolej University Insaniah. IKONOMIKA: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 4(1), 53–59.

Anggareni, E. et.al. (2024). Utilizing the Banking System For Digital Waqf Behavioral Approach of Millennial Muslims. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 7(1), 390-405.

Choeri, I. (2022). Optimalisasi Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Di Kabupaten Jepara Imron Choeri Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 5 (1), 23-40.

Efendi, M. (2018). Menakar Progresivitas Hukum Wakaf dalam Pengembangan Wakaf Uang di Indonesia. Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, 3(2), 191-204.

Elfiandi. (2023). personal communication, Bukittinggi, 15 April.

Esa, A., Al, A., Esa, A., & Al, A. (2021). The Role Of Sukuk Al Waqf In Education And Islamic Media. 12(4), 500–507.

Falahy, L. El. (2016). Alih Fungsi Tanah Wakaf Ditinjau Dari Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Al Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 1(2), 121–140.

Firdaus. (2023). personal communication, Bukittinggi, 06 February.

Habibullah, E. S. (2016). Pandangan Imām Abū Ḥanῑfah dan Imām Syāfῑ’i Tentang Al-Istiḥsān. Al Mashlahah Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 4(7), 451–466.

Haryanto, R. (2013). Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendekatan Wakaf Tunai. AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, 7(1), 178–200.

Hasan, B. (2018). Penolakan Imām Syāfῑ’i Terhadap Istiḥsān Sebagai Salah Satu Metode Istinbāṭ Hukum Islam. Al-Risalah: Forum Kajian Hukum Dan Sosial Kemasyarakatan, 15(01), 58–73.

Hermawan, W. (2013). Pandangan ulama Garut tentang wakaf uang dan wakaf mu‘aqqat. Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 13(1), 49-64.

Hosen, M. N. et al. (2022). Evaluating the Fundraising Process of the World’s First Cash Waqf-Linked Sukuk in Indonesia. QIJIS (Qudus International Journal of Islamic Studies), 10(1), 175.

Huda, C. (2016). Model Pengelolaan Bisnis Syari’ah: Studi Kasus Lembaga Pengembangan Usaha Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 24(1), 165-190.

Iman, R. Q. (2018). The competence of the Religious Court in Indonesia and Syahadah Istifadhah (Testimonium De Auditu) in the Case of Itsbat Waqf. Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 18(2), 395–416.

Ismail, A. G., & Pratomo, W. A. (2021). Constitutional rules on waqf and fiscal policy outcomes. Sriwijaya Law Review, 5(2), 262–272.

Kamal, M. (2015). Wakaf Tunai Menurut Pandangan Fiqh Syāfi‘iyah dan Fatwā Majelis Ulama Indonesia No.2 Tahun 2002 Tentang Wakaf Uang. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 15(1), 93-110.

Kasdi, A. (2014). Peran Naẓir dalam Pengembangan Wakaf. Jurnal Zakat Dan Wakaf, 1(2), 213–226.

Kusuma, Ferry Nata. (2023). personal communication, Bukittinggi, 03 April.

Masdar, M. (2018). Penerapan Hukum Wakaf Uang di Indonesia Perspektif Legal System Theory. Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, 11(1), 79–92.

Maulana, D. F., & Rozak , A. (2021). Istihsan as a Finding Method of Progressive Islamic Law in the Industrial Revolution Era 4.0. El-Maslahah, 11(2), 127-145.

Mohd Thas Thaker et al. (2021). Cash waqf model for micro enterprises’ human capital development. ISRA International Journal of Islamic Finance, 13(1), 66–83.

Rahman, Muhamad Firdaus Abd, et al. (2022). Bay‘ Mumtalakāt Al-Waqf: Dirāsah Taḥliliyyah fī Ḍau’ Tashrī‘āt Al-Waqf fī Ḥukumah Māliziyā. AHKAM, 22(1), 473–498.

Nasirudin, M. (2009). Istiḥsān dan Formulasinya (Pro Kontra Istiḥsan dalam pandangan Mazhab Ḥanafῑ dan Syāfi’ῑ). Asy-Syir’ah, 43(I), 170.

Noorwahidah, N. (2017). Istiḥsān: Dalil Syara` Yang Diperselisihkan. Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 16(1), 13.

Nour Aldeen et al. (2022). Cash waqf from the millennials’ perspective: a case of Indonesia. ISRA International Journal of Islamic Finance, 14(1), 20–37.

Oktarina, A. (2018). Developing Models of Productive Waqf. QIJIS: Qudus International Journal of Islamic Studies, 6(1), 103–126.

Pendi A. (2023). personal communication, Bukittinggi, 18 March.

Qolbi, R. N. (2021). Gerakan Wakaf Kampus: Optimalisasi Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) Di Lingkungan Kampus Menuju SDGs. AL-AWQAF Jurnal Wakaf Dan Ekonomi Islam, 14(1), 65–86.

Qurrata, V. A et al. (2019). Implementing and developing productive waqf in Indonesia: Case at malang islamic hospital. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(4), 533–537.

Repelita. (2021). Istihsân Menurut Pandangan Al-Syâfi’î dan Ibnu Ḥazm Al-Ẓâhirî. Journal Al-Ahkam Vol. XXII Nomor 1, Juni 202, 71–88.

Rosadi, A et al. (2013). The Development of Waqf Management Trought Waqf Act in Indonesia (Note on Republic of Indonesia Act Number 41 of 2004 on Waqf). Journal of Institutional Economics, 9(4), 469–490.

Saad, A. Y. Q et. al. (2019). An overview of Waqf assets in yemen: Importance and challenges. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(5), 1065–1072.

Salenda, K. (2013). Kehujjahan Istiḥsan dan Implikasinya dalam Istinbāṭ Hukum. Al-Daulah, 1(2), 8–19.

Syaiku, et. Al. (2021). The Empowerment of Infaq and Waqf Evaluation in light of Maqasid al-Sharia Perspective in Mosques in Palangka Raya, Indonesia. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 5(1), 1003-1020.

Shulthoni, M., & Saad, N. M. (2018). Waqf fundraising management: A conceptual comparison between traditional and modern methods in the waqf institutions. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies. https://doi.org/10.18326/ijims.v8i1.57-86

Sulistiani, S. L. (2018). Analisis implementasi wakaf wasiat polis asuransi syariah di lembaga wakaf al-Azhar Jakarta. Ijtihad : Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 17(2), 285-299.

Sulistiani, S.L. (2021). The Legal Position of Waqf for Non-Muslims in Efforts to Increase Waqf Assets in Indonesia. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, 5(1). 5(1), 357-371.

Suryani, S., & Isra, Y. (2016). Wakaf Produktif (Cash Waqf) Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Maqāṣid Al-Sharī‘Ah. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 24(1), 17.

Victoria, O. A. (2018). Waqf Al-Nuqūd in Indonesia (in Law Perspective). Jurnal Pembaharuan Hukum, 1(1), 1–8.

Wardatun Nabilah, A. B. W. & N. A. O. (2021). Istiḥsān dalam Literatur Syāfi’iyah (Telaah Istiḥsān dalam Kitab Al-Mustaṣfa Al-GhazālῙ) Wardatun Nabilah, 1 Arifki Budia Warman 2, Nurul ‘Aini Octavia 3 1. Jurnal Ilmiah Syariah, 29(1), 78–89.

Wandrizon. (2023). personal communication, Bukittinggi, 15 April.

Yasin, Y. (2017). Wakaf Uang Berjangka dan Urgensinya dalam Pengelolaan Aset Wakaf di Indonesia. Jurnal Bimas Islam, 10(4), 701–726.

Yumarni, A., Dewi, G., Mubarok, J., Wirdyaningsih, & Sardiana, A. (2021). The implementation of Waqf as ‘Urf in Indonesia. Sriwijaya Law Review, 5(2), 287–299.

Zaman, M. (2018). Analisis Istihsan Atas Pertimbangan Hakim Terhadap Saksi Non Muslim Pada Perkara Perceraian. Al-Hukama’, 8(2), 507–531.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ajis.v24i2.37582

Refbacks

  • There are currently no refbacks.