Bisexual Orientation, Divorce and Islamic Law in Indonesia: Legal Standing and Arguments
Abstract
Can the bisexual orientation in a marriage bond be considered a legal argument for formulating a verdict in the Indonesia Islamic courts? Does it have such a specific legal standing mentioned directly within any regulation covering the issue of Islamic private law? In answering both these questions, this article implements a normative-juridical inquiry that examines various rational possibilities in developing arguments of law. This article finds that in handling the case of bisexual orientation, the Indonesian legal system has remained a legal vacuum. Consequently, it seems it might not be a direct legal argument because it has no legal standing. This article argues that there is no single legal instrument has been imposed that explicitly mentions the case of the orientation. However, the judge may implement the analogous of the possibility of "adultery that leads to unresolved conflicts" to make a ratio legis of divorce due to the orientation.
Abstrak
Apakah orientasi biseksual dalam suatu ikatan perkawinan dapat dijadikan sebagai dalil hukum untuk merumuskan suatu putusan di pengadilan? Apakah ia memiliki kedudukan hukum tertentu yang disebutkan secara langsung dalam peraturan apa pun yang mencakup masalah hukum privat Islam? Dalam menjawab kedua pertanyaan tersebut, artikel ini menerapkan penelitian yuridis-normatif yang mengkaji berbagai kemungkinan rasional dalam mengembangkan argumentasi hukum. Artikel ini menemukan bahwa dalam menangani kasus orientasi biseksual, sistem hukum Indonesia masih mengalami kekosongan hukum. Akibatnya, seolah-olah tidak bisa menjadi argumentasi hukum langsung karena tidak memiliki legal standing. Artikel ini berargumen bahwa tidak ada satu pun instrumen hukum yang diberlakukan yang secara eksplisit menyebutkan kasus orientasi tersebut. Namun demikian, hakim dapat menerapkan analogi kemungkinan “perzinahan yang berujung pada konflik yang tidak terselesaikan” untuk membuat rasio logis perceraian karena orientasinya.
Keywords
References
Azra, A. (2003). 5. The Indonesian Marriage Law of 1974: An Institutionalization of the Shari’a for Social Changes. In Shari’a and Politics in Modern Indonesia, 76–95). ISEAS Publishing. https://doi.org/10.1355/9789812305206-008
Baderin, M. A. (2003). Hukum Hak Asasi Manusia dan Hukum Islam (M. Kazhim & E. Arifin, Eds.). Oxford University Press.
Bahri, S. (2015). Konsep Nafkah dalam Hukum Islam. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 66, 381–399.
Bjorge, E. (2015). Been there, Done that: The Margin of Appreciation and International law. Cambridge International Law Journal, 4(1). https://doi. org/10.7574/cjicl.04.01.181
Ermayani, T. (2017). LGBT dalam Perspektif Islam. Humanika, 17(2), 147–168. https://doi.org/10.21831/hum.v17i1.18569
Evan, W. M. (1990). Social Structure and Law: Theoretical and Empirical Perspectives. Sage Publications.
Fauziah, A., Samiyono, S., & Khairiyati, F. (2020). Perilaku Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT ) dalam Perspektif Hak Azasi Manusia. Jurnal Surya Kencana Satu: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan, 11(2), 151. https://doi.org/10.32493/jdmhkdmhk.v11i2.8037
Friedman, L. M. (2005). Coming of Age: Law and Society Enters an Exclusive Club. Annual Review of Law and Social Science, 1(1). https://doi.org/10.1146/ annurev.lawsocsci.1.041604.115951
Hamdani, M. F. (2016). Hukum Keluarga Islam dalam Perspektif HAM Universal (UDHR) dan HAM Islam (UIDHR). Ahkam : Jurnal Ilmu Syariah, 16(1). https://doi.org/10.15408/ajis.v16i1.2892
Harahap, R. D. (2016). LGBT di Indonesia : Perspektif Hukum Islam, HAM, Psikologi dan Pendekatan Maslahah. Al-Ahkam, 26(2), 223. https://doi. org/10.21580/ahkam.2016.26.2.991
Huda, S. (2015). Zina dalam Perspektif Hukum Islam dan Kitab Undang Undang Hukum Pidana. Hunafa: Jurnal Studia Islamika, 12(2), 377. https://doi. org/10.24239/jsi.v12i2.401.377-397
Idri. (2009). Religious Court in Indonesia: History and Prospect. Journal of Indonesian Islam, 3(2). https://doi.org/10.15642/JIIS.2009.3.2.297-313
Imannatul Istiqomah, & Mukhlis. (2015). Hubungan antara Religiusitas dengan Kepuasan Perkawinan. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 11(Desember).
Jayani, D. H. (2021). Perselisihan Jadi Penyebab Utama Perceraian Sepanjang 2020. Https://Databoks.Katadata.Co.Id/Datapublish/2021/03/19/Perselisihan- Jadi-Penyebab-Utama-Perceraian-Sepanjang-2020.
Kharlie, A. T. (2019). Hukum Keluarga Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.
Kamalludin, I., Rahma, H., Sari, A. A., & Pujiyono, P. (2018). Politik Hukum dalam Kebijakan Hukum Pidana LGBT. Jurnal Cita Hukum, 6(2), 317–342. https://doi.org/10.15408/jch.v6i2.7805
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Infodatin HIV dan AIDS 2020. Https://Www.Kemkes.Go.Id/Article/View/20120100004/Infodatin- Hiv-Dan-Aids-2020.Html.
Maharrani, A. (2021). Perceraian di Indonesia Terus Meningkat. https://Lokadata. Id/Artikel/Perceraian-di-Indonesia-Terus-Meningkat.
Manik, T. S., Riyanti, D., Murdiono, M., & Prasetyo, D. (2021). Eksistensi LGBT di Indonesia dalam Kajian Perspektif HAM, Agama, dan Pancasila. Jurnal Kewarganegaraan, 18(2), 84. https://doi.org/10.24114/jk.v18i2.23639
Mardani. (2019). Hukum Pidana Islam. Jakarta: Prenada Media Group.
Mohamad, I. (2015). Hak dan Kewajiban Suami Istri Prespektif Al-Quran. Jurnal Qolamuna, 1(1).
Mubarok, N. (2012). Sejarah Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Al-Hukama, 02(2).
Mulyadi, E., Oktavianisya, E., & Ulfa, Z. R. (2021). Lesbian Gay Bisexual Transsexual Self Esteem: Finding and Concerns. Proceedings of the 1st Annual International Conference on Natural and Social Science Education (ICNSSE 2020), 547. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210430.058
Mulyawan, F., Yulinda, K., & Tiara, D. (2021). Politik Hukum dalam Bidang Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Ensiklopedia Sosial Review, 3(2), 111–122. https:// doi.org/10.33559/esr.v3i2.764
Muttaqin, I. (2017). Membaca Strategi Eksistensi LGBT di Indonesia. Raheema, 3(1). https://doi.org/10.24260/raheema.v3i1.562
Muzakkir. (2021). LGBT dalam Perspektif HAM dan menurut UUDN 1945. Al Mashaadir: Jurnal Ilmu Syariah, 2(1).
Nonet, P., & Selznick, P. (2017). Law and Society in Transition: Toward Responsive Law. In Law and Society in Transition: Toward Responsive Law. https://doi. org/10.4324/9780203787540
Polymenopoulou, E. (2020). Same-Sex Narratives and LGBTI Activism in the Muslim World. Https://Gjia.Georgetown.Edu/2020/05/18/Same-Sex- Narratives-and-Lgbti-Activism-in-Muslim-World/.
Saleh, G., & Arif, M. (2018). Fenomenologi Sosial LGBT dalam Paradigma Agama. Jurnal Riset Komunikasi, 1(1), 88–98. https://doi.org/10.24329/jurkom.v1i1.16
Samsidar. (2017). Bentuk-bentuk Perlindungan Istri dalam Hukum Keluarga Islam Perspektif Maqasid Al-Syari’ah. Jurnal Supremasi, XII(2).
Santoso, M. B. (2016). LGBT dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Share : Social Work Journal, 6(2), 220. https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13206
Setiawan, E. (2014). Dinamika Pembaharuan Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Journal de Jure, 6(2). https://doi.org/10.18860/j-fsh.v6i2.3207
Soekanto, S. (2014). Pokok-Pokok Sosiologi Hukum ( 23rd e d.). J akarta: F ajar Interpramata Persada.
Sofyarto, K. (2017). Abu-abu Regulasi LGBT di Indonesia. Jurnal Hukum dan Bisnis (Selisik) , 3(2).
Suherry, M., & Mandala, E. (2016). Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam Perspektif Masyarakat dan Agama. Aristo, 4(2), 89. https:// doi.org/10.24269/ars.v4i2.191
Supraningsih, U. (2021). Pro and Cons Contestation on The Increase of Marriage Age. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam. 5(1), 231—251. DOI: 10.22373/sjhk.v5i1.9136
Syafi’ie, M. (2012). Instrumentasi Hukum Ham, Pembentukan Lembaga Perlindungan HAM di Indonesia dan Peran Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 9(4).
Tahir, T., Derry, T., & Fawzi, R. (2017). Analisis Hukum Islam tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ). Prosiding Peradilan Agama, 1(1).
Ulfstein, G. (2017). A Transnational Separation of Powers? https://ssrn.com/ abstract=2981507Electroniccopyavailableat:https://ssrn.com/abstract=2981507
Washil, I., & Fata, A. K. (2018). Ham Islam dan Duham PBB: Sebuah Ikhtiar Mencari Titik Temu. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 41(2). https:// doi.org/10.30821/miqot.v41i2.394
Yansyah, R., & Rahayu, R. (2018). Globalisasi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT): Perspektif HAM dan Agama dalam Lingkup Hukum di Indonesia. Law Reform, 14(1), 132. https://doi.org/10.14710/lr.v14i1.20242
DOI: 10.15408/ajis.v22i1.25791
Refbacks
- There are currently no refbacks.