Islamic Court’s Approach to Land Dispute in Inheritance Cases

Lego Karjoko, Abdul Kadir Jaelani, Hilaire Tegnan, Henning Glaser, Muhammad Jihadul Hayat

Abstract

This study examines the legal considerations in settling inheritance disputes involving land distribution in Selong Religious (Islamic) Court of West Nusa Tenggara. The data in this study were obtained from interviews and court decision analysis. This study shows that the practice of granting property before the death of the muwārith (testator) can cause inheritance-based land disputes in the future. Disputes usually arose when the land was distributed only to particular heirs, neglecting the others, especially the daughters and their descendants. In deciding the land disputes in inheritance cases, judges evermore considered the legal validity of the land distribution. Besides that, the judges use Islamic legal sources such as the Quran, Hadith, opinions of scholars, and fiqh in their legal considerations. However, the use of these multiple references does not necessarily lead to a diverse outcomes.

 

 

Abstrak: Penelitian ini mengkaji bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam memutus perkara sengketa hibah tanah di Pengadilan Agama Selong, Nusa Tenggara Barat. Data pada penelitian ini diperoleh dari wawancara dan analisis putusan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat menghibahkan harta sebelum kematian pewaris cenderung menjadi pemicu sengketa tanah berbasis waris di kemudian hari. Sengketa biasanya muncul dari pembagian tanah yang hanya kepada sebagian ahli waris dan merugikan sebagian ahli waris yang lain, terutama bagi anak perempuan dan keturunannya. Dalam memutus sengketa hibah tanah dalam kewarisan, hakim selalu mempertimbangkan keabsahan hukum hibah tanah dalam kasus yang diajukan. Selain itu, hakim juga menggunakan ayat-ayat al-Qur’an, hadis, pendapat ulama, dan kaidah fikih sebagai pertimbangan hukumnya.


Keywords


Land Dispute, Inheritance Case, Selong Religious Court, and Judge Legal Consideration.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. (2021). Kabupaten Lombok Timur dalam Angka Lombok Timur Regency in Figures 2021. https:// lomboktimurkab.bps.go.id/publication.html?Publikasi%5BtahunJudul %5D=2021&Publikasi%5BkataKunci%5D=&Publikasi%5BcekJudul %5D=0&yt0=Tampilkan

Bowen, J.R., Shari’a, State and Social Norms in France and Indonesia,” Institute for the Study of Islam in the Muslim World (ISIM) Lectures, Leiden: ISIM, 2001

Rajagukguk, E. (n.d.). Pluralisme Hukum Waris: Studi Kasus Hak Wanita di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Gede, Pa (1977). Hukum Kewarisan Hindu yang Diresepsir Kedalam Hukum Adat Bali dan Lombok. CV Junasco.

Gerungan, W. A. (2010). Psikologi Sosial. Bandung: Revika Aditama

Harahap, Y. (1988). Praktek Hukum Waris Tidak Pantas Membuat Generalisasi. In Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Jandra, M. (2006). Hukum Islam tentang Waris, Asuransi, dan Pengadilan. Lembaga Penelitian, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Karjoko, L., Rosidah, Z. N., & Rahmi Handayani, I. G. A. K. (2019). Refleksi Paradigma Ilmu Pengetahuan Bagi Pembangunan Hukum Pengadaan Tanah. Bestuur, 7(1), 1–14. https://doi.org/10.20961/bestuur.v7i1.42694

Manik, S. M. T., Yaswirman, Azheri, B., & Ikhwan. (2017). Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Melalui Pengadilan Khusus Ekonomi Syariah di Lingkungan Peradilan Agama. Ahkam, 17(2), 435–448.

Mustika, D., & Dastina, W. (2020). Religious, Economic, and Political Shifting in Inheritance System of Suku Anak Dalam. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 20(1), 49–78. https://doi.org/10.15408/ajis.v20i1.13568

Nurlaelawati, E & Salim, A. (2013). Gendering the Islamic Judiciary: Female Judges in the Religious Courts of Indonesia. Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies, 51 (2), 247-278 https://doi.org/10.14421/ajis.2013.512.247-278

Mutawali, M. (2021). The Dialectics of Customary Law and Islamic Law: An Experience from Dou Donggo Customs of Bima , Indonesia. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 21(1), 45–64.

Permana, S. (2018). Implications of Hazairin and Munawir Sjadzali Thoughts In Establishment of Islamic Inheritance in Indonesia. AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah, 18(2), 375–394. https://doi.org/10.15408/ajis.v18i2.9866

Rahardjo, S. (2009). Hukum dan Perubahan Sosial: Suatu Tinjauan Teoretis serta Pengalaman-pengalaman di Indonesia. Genta Publishing.

Rahman, F. (1988). Ilmu waris. Kuala Lumpur: Victory Agency.

Saimima, I. A., Saimima, I. A., & Sjadzali, M. (1988). Polemik Reaktualisasi Ajaran Islam. Pustaka Panjimas.

Syarifuddin, A. (2015). Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Prenada Media.

Tegnan, H. (2015). Legal pluralism and land administration in west Sumatra: The implementation of the regulations of both local and Nagari governments on communal land tenure. Journal of Legal Pluralism and Unofficial Law, 47(2), 312–323. https://doi.org/10.1080/07329113.2015.1072386

Wahyudi, M. I. (1967). Women Dealing with The Law in Religious Courts. Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah, 18(2), 305–320.

Weber, M. (1978). Economy and society: An outline of Interpretive Sociology (Vol. 1). Univ of California Press.

Zaidah, Nur Rosidah, Zuhroh, D., Farhan, & Karjoko, L. (2017). Justice Aspect Of The Settlement Dispute in Sharia Business Through The The Religious Court. South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, 12(4), 150–155.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ajis.v21i2.21864

Refbacks

  • There are currently no refbacks.