The Relationship Model of Sharia and Financial Authorities

Muhammad Maksum

Abstract

Political economy and religious policies affect the relationship between sharia and financial authorities. Countries that make Islam as the official religion put Sharia authorities within the scope of the state. Malaysia is one of the countries that put Sharia authorities in the structure of state authority, although it is subject to independency. In the meantime, Indonesia combines the two models of relationship: 1) granting broader independence to sharia authority (the Indonesian Ulema Council) and 2) forming sharia board to deal with sharia finance, among others. The comparison of Indonesian, Malaysian, and the Middle Eastern countries’ system shows that the independence and the effectiveness of sharia economic fatwa application are found to attract each other. This, in turn, influences the supervision of Islamic financial institutions. 

 

Abstrak

Politik ekonomi dan kebijakan agama memengaruhi hubungan antara otoritas syariah dan otoritas keuangan. Negara yang menjadikan Islam sebagai agama resmi menempatkan otoritas syariah dalam ruang lingkup negara. Malaysia adalah salah satu negara yang menempatkan otoritas Syariah dalam struktur otoritas negara, meskipun tetap independen. Sementara itu, Indonesia menggabungkan dua model hubungan: 1) memberikan independensi yang lebih luas kepada otoritas syariah (Majelis Ulama Indonesia) dan 2) membentuk dewan syariah untuk menangani hal yang berkaitan dengan keuangan syariah. Perbandingan sistem Indonesia, Malaysia, dan negara-negara Timur Tengah menunjukkan bahwa independensi dan efektivitas penerapan fatwa ekonomi syariah terbukti saling berhubungan satu sama lain. Ini, pada gilirannya, memengaruhi pengawasan lembaga keuangan Islam.


Keywords


Sharia Council, Sharia Supervisory Board, Financial Authority, Fatwa, Sharia Principles

References

Adams, Wahiduddin. "Pola Penyerapan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Peraturan Perundang-Undangan 1975-1997", Disertasi Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2002.

Ahmad, Zainal Abidin. (Membangun) Negara Islam. Jakarta: Pustaka Iqra, 2001, cet.ke-1.

Amal, Mohdh Ishamm Ohdk. "Office of The Mufti in Malaysia: Legal History and Constitutional Role". sharia law report (2009).

Bank Negara Malaysia. Resolusi Syariah dalam Kewangan Islam. Malaysia: BNM, 2010.

Bank Negara Malaysia. Guidelines on the Governance of Shariah Committee for the Islamic Financial Institution. Malaysia: BNM, 2002.

Baskan, Birol and Wright, Steven. “Seeds of Change: Comparing State-Religion Relations in Qatar and Saudi Arabia”, Arab Studies Quarterly, (2011).

Botiveau, Bernard. Loi islamique et droit dans les sociétés arabes, Paris : Karthala, 1993.

Chapra, Umer. Islam dan Pembangunan Ekonomi, terj. Jakarta: Gema Insani Pres, 2000, cet.ke-1.

Cuniberti, Gilles. Grands systèmes de droit contemporains, Paris : LGDJ, 2011.

Djamil Fathurrahman. "Kelebihan dan Kelemahan DSN dalam Struktur Bank Indonesia dan MUI". bahan kuliah Pasca Sarjana UIN Jakarta tidak diterbitkan.

DSN dan BI. Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasio MUI, j.1. Jakarta: DSN dan BI, 2006.

Firdaus, Muhammad (peny.). Sistem dan Mekanisme Pengawasan Syariah. Jakarta: Renaisan, 2005.

Gandapradja, Permadi. Dasar dan Prinsip Pengawasan Bank. Jakarta: Gramedia, 2004.

Gusman, Irman. "Relasi Negara, Agama, dan Masyarakat Sipil". Harian Seputar Indonesia, Kamis 7 Juni 2012.

Hassan, Aznan. "Optimal Shariah Governance in Islamic Finance". bahan presentasi tidak diterbitkan.

"Islamic Banking Law in Kuwait", diunduh dari http://islamicfinance updates.wordpress.com/islamic-banking-law-in-kuwait/, tanggal 25 Mei 2012.

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Grafindo Persada, 1998.

"Kuwait Islamic Banking Law Opens Doors for Others", diunduh dari http://www.arabnews. com/node/231869, tanggal 14 Juni 2012.

Laurence, Jonathan . “The Corporatist Antecedent of Contemporary State-Islam Relations”, European Political Science: 8 (2009).

Moaddel, Mansoor. “Jordanian Exceptionalism: A Comparative Analysis of State-Religion Relation in Egypt, Iran, Jordan and Syria”, book reviewed by Ziad Munson, Contemporary Sociology, V. 32, 4 (2003).

Mahmood, Tahir. “Overview The Legal Framework Of Religion–State Relations In Southeast Asia”, Islam and Civilisational Renewal, (2010).

Maksum, Muhammad. "Penerapan Manajemen Pengawasan dalam Pengawasan Bank Syariah oleh DPS". Jakarta: Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Miskam, Surianom. "Reference To The Shariah Advisory Council In Islamic Banking And Finance Cases: The Effect Of The Central Bank Of Malaysia Act 2009". (2010).

al-Misri, Rafiq Yunus. "'Amal al-Fuqaha' lada Rijal al-Amwal wal-A'mal". Jurnal Ekonomi Islam Universitas Malik 'Abdul Aziz, Vol.21, No. 1, (2008).

Mudzhar, Muhammad Atho. Fatwa-fatwa Majelis Ulama Indonesia: Sebuah Studi Tentang Pemikiran Hukum Islam di Indonesia 1975-1988. Jakarta: INIS, 1993.

Rahmat, M. Imdadun. "Jalan Alternatif Syariat Islam". Jurnal Tashwirul Afkar, Edisi Nomor 12 Tahun 2002.

Saat, Norshahril. “Islamising Malayness: Ulama discourse and authority in contemporary Malaysia”, Contemporary Islam, V.6, (2012).

Al-Sabr, Sa‘d ibn ‘Abdullah. "Hay'ah al-Riqabah al-Shar‘iyah fi Masraf al-Rajihi". diunduh dari www.alrajhibank.com.sa.

Shiddiqi, Muhammad Nejatullah. Banking Without Interest. Lahore: SH. Asraf Publication, 1954.

Syadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara, Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran. Jakarta: UI Pres, 1990.

Thaba, Abdul Aziz. Islam dan Negara dalam Politik Orde Baru. Jakarta: Gema Insani Pres, 1996, cet.ke-1.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ajis.v20i1.16235

Refbacks

  • There are currently no refbacks.