Analisis Sound Horeg di Jawa Timur: Perspektif Hadis dan Implikasi Medis terhadap Kebisingan dan Etika Sosial

Authors

DOI:

https://doi.org/10.15408/quhas.v14i1.42872

Keywords:

sound horeg, noise, health, hadith studies, regulation

Abstract

Sound horeg merupakan tradisi budaya di Jawa Timur yang kerap dimanfaatkan dalam berbagai perayaan hiburan. Namun, penggunaan yang melibatkan suara tinggi dan bass berlebihan dapat menyebabkan dampak medis dan sosial. Dari sudut pandang medis, eksposur terhadap suara dengan tingkat intensitas di atas 85 desibel dapat mengakibatkan masalah pendengaran, stres, hipertensi, serta gangguan tidur. Studi hadis menunjukkan bahwa perilaku yang mengganggu orang lain, campurnya pria dan wanita tanpa batas, berpakaian ketat, serta mengabaikan ibadah dilarang dalam Islam. Suara bising tidak diizinkan jika dilakukan di tempat umum dengan keadaan yang melanggar norma agama dan kesehatan. Sebaliknya, sound horeg diizinkan jika dilaksanakan di area terbuka dengan pemisahan jenis kelamin, berpakaian sopan, menghentikan sementara untuk beribadah, serta mengatur volume sesuai batas kesehatan. Pendekatan ini menggabungkan nilai-nilai agama dan kesehatan untuk mendukung tradisi yang aman serta bertanggung jawab.

References

Fink, D. J. (2017). What Is a Safe Noise Level for the Public? American Journal Public Health, 107(1).

Heriyanto. (2018). Thematic Analysis sebagai Metode Menganalisa Data untuk Penelitian Kualitatif. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(3).

Ibn (sult{a>n) Muh{amad, ‘Alay. (1422). Marqa>h Al-Mafa>ti>h{ Sharh{ Mishka>h Al-Mas{a>bi>h{. Da>ru Al-Fikri.

Ibn ‘Abdi Al-Ha>di> Al-Tatuwi>, M., & ‘Abu> Al-H{asan. (t.t.). Kafa>yah Al-H{a>jah Fi> Sharh{ Sunan Ibnu Ma>jah. Da>r Al-ji>li.

Ibn Al-H{aja>j, M. (t.t.). S{ah{i>h{ Muslim. Da>r ‘Ih{ya>‘ Al-turath Al-‘Arabi>.

Ibn Al-H{usayn, ‘Abu> Al-Fad{li Zayn Al-Di>n ‘Abdi Al-Rah{i>m. (t.t.). T{arh{ Al-Tathri>b Fi> Sharh{ Al-Taqri>b. Da>r ‘Ih{ya>‘ Al-Tura>th Al-‘Arabi>.

Ibn ‘Isma>‘i>l ‘Abu> ‘Abdi Al-lhi Al-Bukha>ri> Al-Ja‘fi>, M. (1422). S{ah{i>h{ Al-bukha>ri>. Dar T{awqa Al-najah.

Ibn Yazi>d Al-Qazwi>ni>, ‘Ibnu Ma>jah ‘Abu> ‘Abdi Allah Muh{amad. (t.t.). Sunan Ibnu Ma>jah. Da>r ‘Ih{ya>‘ Al-kutub Al-‘arabiyah.

Lesgasevia, S. D. (2024). Analisis Hukum Terhadap Penggunaan Sound System Yang Melebihi Batas ( Sound Horeg ) [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Malang.

Mah{mu>d Ibn ‘Ah{mad Ibn Mu>sa>, ‘Abu> Muh{amad. (t.t.). ‘Amadah Al-Qa>ri>‘ Sharh{ S{ah{i>h{ Al-Bukha>ri>. Da>r ‘Ih{ya>‘iAl-tura>th Al-‘Arabi>.

Nasution, M. (2019). Ambang Batas Kebisingan Lingkungan Kerja Agar Tetap Sehat dan Semangat Dalam Bekerja. Buletin Utama Teknik, 15(1).

Riadie, S. A. (2020). Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Gangguan Pendengaran Pada Pekerja Kalibrasi Bronstop Di Kota Banjarbaru [Skripsi]. Universitas Islam Kalimantan.

Sa’adah, M., Rahmayati, G. T., & Prasetiyo, Y. C. (2022). Strategi Dalam Menjaga Keabsahan Data Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Al ‘Adad: Jurnal Tadris Matematika, 1(2).

Safarudin, R., Zulfamanna, Kustati, M., & Sepriyanti, N. (2023). Penelitian Kualitatif. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2).

World Health Organization. (2018). Noise Guidelines For The European Region. WHO Regional Office for Europe.

Yulianto, A. R. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Nonauditory Akibat Kebisingan Pada Musisi Rock. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(1).

Additional Files

Published

2025-06-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Analisis Sound Horeg di Jawa Timur: Perspektif Hadis dan Implikasi Medis terhadap Kebisingan dan Etika Sosial. (2025). JOURNAL OF QUR’AN AND HADITH STUDIES, 14(1), 169-183. https://doi.org/10.15408/quhas.v14i1.42872