AKULTURASI ISLAM DENGAN BUDAYA JAWA PADA TRADISI SEKATEN DI KERATON KESULTANAN NGAYOGYAKARTA HADININGRAT

Nursolehah Nursolehah, Sihabuddin Noor, Kiky Rizky

Abstract


Sekaten merupakan bentuk akulturasi atau percampuran agama Islam dengan budaya Jawa yang digunakan oleh para Mubaligh (Wali) sebagai sarana Islamisasi. Namun seiring berjalannya waktu, sekatenkini tidak lagi dilakukan sebagai sarana Islamisasi, tetapi sebagai sarana hiburan dan ekonomi. Dalam hal ini terjadi pergeseran makna sekaten. Hal tersebut tentu memberikan dampak positif juga negatif bagi pemaknaan sekaten, baik untuk pemerintah ataupun masyarakat Yogyakarta.

Beberapa metode digunakan dalam artikel ini yang pertama adalah field research yaitu dengan mengunjungi langsung tempat pelaksanaan sekaten, kedua, metode wawancara langsung para narasumber yang memahami sejarah sekaten dan tahapan-tahapan sekaten, dan yang terakhir dengan metode library reaserch yaitu mempelajari literatur tentang sekaten baik melalui buku, jurnal ataupun website terkait.

Proses islamisasi oleh para wali dilakukan melalui banyak cara salah satunya dengan kesenian yaitu menggunakan sekati atau gamelanSekati ini kemudian dikenal dengan SekatenSekaten juga diartikan Syahadatain atau dua kalimat syahadat yang merupakan salah satu syarat masuk Islam. Sekaten selanjutnya dilakukan sebagai serangkaian kegiatan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw. Rangkaian sekatendilaksanakan  selama satu bulan penuh. Sekaten merupakan bentuk kearifan lokal yang dipadukan dengan unsur-unsur Islam (akulturasi) yang kemudian dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi sarana dakwah dan proses Islamisasi. Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahawa pergesaran makna sekaten saat ini di karenakan oleh beberapa faktor yaitu, berkembangnya ilmu pengetahuan dan perubahan sosial. 


Keywords


Islam, Sekaten, Yogyakarta, Islamisasi, Kebudayaan.

Full Text:

DOWNLOAD PDF

References


BUKU

Abdulsyani. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012.

Anugrah, Dadan dan Kresnowati, Winni. Komunikasi Antar Budaya: Konsep dan Aplikasinya, Jakarta : Jala permata, 2008.

Esten, Mursal. Kajian Transformasi Budaya, Bandung: Angkasa Bandung, 1999

Geertz, Clifford. diterjemahkan oleh Aswab Mahasin, The Religion of Java, ‘Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa’, Jakarta: Pustaka Jaya, 1981.

Heryanto, Fredy. Mengenal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Yogyakarta: Warna Mediasindo, 2010.

Muhadjir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Pilar Media, 1996.

Mulyana, Deddy dan Rakhmat Jalaluddin. Komunikasi Antar Budaya: Panduan berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1990.

Narko, J.Dwi. dan Suyanto, Bagong. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Prenada Media Grup, 2007.

Nur Boko, Cholid dan Achmadi Abu. Metode Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara Pustaka, 1997.

Nurudin, Sistem Komunikasi Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2010.

Pusat Studi Parwisata UGM, Bahan Diskusi Bulanan : Privatisasi Sekaten, Mengembalikan Citra Sekaten, Yogyakarta: 2005.

Soemardjan, Selo. Perubahan Sosial di Yogyakarta, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1981.

Sulaeman, Munandar. Ilmu Budaya Dasar: Suatu Pengantar, Bandung: PT. Refika Aditama, 1998.

Yahya dkk, Ismail. Adat-adat Jawa Pada Bulan-Bulan Isam: Adakah Pertentangan?, Solo: Inti Medina, 2009.

Yesmil, Anwar dan Adang, Sosiologi Untuk Universitas, Bandung: PT. Rafika Aditama, 2013.

WEBSITE

Arif Rahman, Aulia. “Islam dan Budaya Masyarakat Yogyakarta Ditinjau Dari Perspektif Sejarah” (https://media.neliti.com/media/publications/59474-ID-islam-dan-budaya-masyarakat-yogyakarta-d.pdf), diakses pada 17 Mei 2018.

Hari poerwanto, “Asimilasi, Akulturasi, dan Integrasi Nasional” (file:///C:/Users/Acer/Downloads/668-634-2-PB.pdf), diakses pada 2 Mei 2018.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, “Cikal Bakal Keraton Kesultanan Yogyakarta”, (http://kratonjogja.id/cikal-bakal/detail), diakses pada 3 Mei 2018.

Kota Jogja.com, Grebek Sekaten: Makna Simbolis dan Filosofi Dalam Kehidupan, artrikel (http://kotajogja.com/862/grebeg-sekaten/) , diakses pada 17 Mei 2018.

Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Tapas Tandha Yekti: “Syiar Islam melalui Sekaten”. Website Resmi (http://www.kratonjogja.id), diakses pada 9 Mei 2018.

WAWANCARA

Wawancara pribadi dengan KRT. Jatiningrat. Penghageng II Kawedanan Dwarapura. Yogyakarta, 18 April 2018.

Wawancara pribadi dengan MB. Madu Kumala. Penabuh Gamelan Sekaten tahun DAL 2017. Yogyakarta 19 April 2018.




DOI: https://doi.org/10.15408/virtu.v2i1.25501 Abstract - 0 DOWNLOAD PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.