Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Katalis Pada Proses Esterifikasi Distilat Asam Lemak Minyak Sawit (DALMs) Menjadi Biodiesel

Rismawati Rasyid

Abstract


Pembuatan biodiesel dari minyak kelapa sawit sudah populer dibanding distilat asam lemak minyaksawit (DALMs). Minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dalam prosespemurniannya menjadi minyak goring, menghasilkan produk samping berupa Distilat asam lemakminyak sawit (DALMs) dari proses distilasi. Proses esterifikasi DALMs menghasilkan senyawaester atau biodiesel menggunakan pereaksi metanol dengan katalisator asam klorida (HCl). Reaksidijalankan pada reaktor batch pada tekanan diatas satu atmosfer dengan variasi suhu dan konsentrasikatalis. Proses dijalankan dengan putaran pengaduk 600 rpm , perbandingan ekivalen metanol denganDALMs 1,4 kali stokiometri merupakan variabel tetap pada tekanan 6,5 atm. Didapatkan bahwahubungan konstanta kecepatan reaksi dengan suhu menghasilkan k = 28921 Exp (-5241/T) dan variasikonsentrasi katalis dengan k = 0,0039 Exp (0,336 Ckat), menghasilkan konversi sebesar 77 %. Kondisioptimal diperoleh pada suhu 383 K dengan konsentrasi katalis 6 % dari berat DALMs.

Keywords


Biodiesel; DALMs; esterifikasi

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jkv.v1i6.243

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Rismawati Rasyid

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.