Pemerangkapan Ammonium (NH4 +) dari Urine Dengan Zeolit Pada Berbagai Variasi Konsentrasi Urine

La Ode Sumarlin, Salih Muharam, Andhi Vitaria

Abstract


Urine sebagai limbah yang mengandung nitrogen dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk.Akan tetapi, pada kondisi tertentu dalam air, urea mempunyai ion ammonium yang dapatberubah menjadi nitrit yang bersifat racun atau berubah menjadi ammoniak yang dapatmencemari udara. Untuk mencegah masalah lingkungan tersebut dan efisiensi pupuk makadigunakan zeolit untuk memperlambat dan mencegah perubahan ion ammonium menjadi ionyang bersifat racun. Salah satu sifat zeolit adalah mampu menyerap (adsorpsi) zat organikmaupun zat anorganik dan penukar kation ( ion exchanger) (Dixon, 1989). Ion ammoniummemiliki peluang terbesar untuk terserap dalam zeolit dengan cara penukaran kation. Salah satumetode analisis terhadap daya adsorpsi zeolit adalah metode impregnasi basah, dimana zeolitdirendam dalam berbagai konsentrasi urine 0%(Zo), 5%(Z1), 10%(Z2), 15%(Z3), 20%(Z4) dan25%(Z5). Analisis NH4+dalam filtrate hasil impregnasi zeolit menggunakan spektrofotometerUV/Vis adalah Zo (urine awal) berkisar 72,513 mg/L, Z1 (60,951 mg/L), Z2 (62,191 mg/L), Z3 (69,072 mg/L), Z4 (51,243 mg/L) dan Z5 (58,750 mg/L). Maka didapat kapasitas adsorpsiterbesar adalah pada konsentrasi Z4 yaitu berkisar 21,270 mg/L. Karakterisasi zeolit hasilimpregnasi menggunakan spektrofotometer FTIR terhadap zeolit Zo dan Z4, nampakpuncak/spektra baru pada 1427 cm-1 merupakan ammonium (NH4+) yang terperangkap olehzeolit dalam bentuk garam ammonium.

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jkv.v1i3.220

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 La Ode Sumarlin, Salih Muharam, Andhi Vitaria

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.