Pandangan Islam Mengenai Fotografer (Studi Kasus: Photo Prewedding sebelum sah)
Abstract
Pandangan Islam tentang fotografer, terutama dalam prewedding sebelum ijab sah, bervariasi. Secara umum, Islam menekankan kesucian dan keabsahan pernikahan dengan ijab kabul yang jelas. Praktik prewedding dengan pemotretan sebelum ijab sah memunculkan pertanyaan etika. Beberapa ulama mengkritik praktik ini karena dianggap melanggar kesucian pernikahan Islam, melibatkan komitmen sebelum ijab kabul resmi. Namun, ada juga pandangan yang mengizinkan foto prewedding selama tidak melanggar norma agama dan nilai-nilai moral Islam. Dalam konteks ini, penting untuk menyelidiki pandangan ulama, fatwa, dan kesesuaian praktik prewedding dengan prinsip-prinsip pernikahan Islam. Ini bertujuan agar pasangan dan fotografer memahami konsekuensi agama dari keputusan mereka dan menjaga agar praktik tersebut tetap sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Islamic views on photographers, especially in pre-wedding before legal marriage,vary. In general, Islam emphasizes the sanctity and validity of marriage with a clear consent. The practice of pre-wedding with a photo shoot before the marriage ceremony raises ethical questions. Some clerics have criticized this practice because it violates the sanctity of Islamic marriage, involving commitment before the formal consent. However, there are also views that allow pre-wedding photos as long as they do not violate religious norms and Islamic moral values. In this context, it is important to investigate the views of ulama, fatwas, and the suitability of pre-wedding practices with Islamic marriage principles. This aims to ensure that couples and photographers understand the religious consequences of their decisions and keep the practice in line with Islamic values.
Keywords
References
Alam, “Budaya Prewedding Dalam Pandangan Hukum Islam.
Aulil Amri, 2020, “Prewedding Photo Procession And The Role Of The Family In Them,” Jurnal Hukum Islam, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosia 10, no. 2. 246–64
D., Setiawan, R., Mardohar, M., Bornok, B., Penelitian, M., & Pengabdian Kepada Masyarakat, D. (2015). ESTETIKA FOTOGRAFI.
Dody Wahono Suryo Alam,(2020) “Budaya Prewedding Dalam Pandangan Hukum Islam,” Jurnal Kajian Hukum Islam 2(1) : 69–81
Faozan Tri Nugroho. (2022, February11). Jenis-Jenis Fotografi dan Penjelasannya yang Perlu Diketahui. Bola.com; Bola. https://www.bola.com/ragam/read/4884062/jenis-jenis-fotografi-dan- penjelasannya-yang-perlu-diketahui?page=2
Hukum Fotografi dalam Islam – KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KANTOR KOTA DENPASAR. (2023). Kemenag.go.id.
kesan. (2021). Tanya Kiai: Hukum Foto Pre-wedding? - Berita. KESAN. https://www.kesan.id/feed/tanya-kiai-hukum-foto-pre-wedding-2704
kesan. (2021). Tanya Kiai: Hukum Foto Pre-wedding? - Berita. KESAN. https://www.kesan.id/feed/tanya-kiai-hukum-foto-pre-wedding-2704
Mubbarod, N.S. & Arsya, F, A. & Baidhowi., (2021), Foto Prewedding Dalam Perspektif Hukum Islam Cakrawala Hukum, 24 (1), 1-6
Niam, Muwasaun. 2018. Analisa Putusan MK Nomor 30-74/PUU-XII/2014 Tentang Batas Usia Minimal Perkawinan Perempuan Ditinjau dari Maslahah Mursalah. Skripsi. Tidak diterbitkan, Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU: Jepara.
Saputra, A. (2021). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN FOTO PREWEDDING. Perada, 4(2), 115–132.
Sharif Hidayat, “Foto Prewedding Dalam Persfektif Ulama Palangka Raya,” EL- Mashlahah 8, no. 1 (2018), https://doi.org/10.23971/el-mas.v8i1.976
Suki Nurhalim. (2023, September 11). Apakah dalam Islam Boleh Prewedding? Detikjatim; detikcom.
https://www.detik.com/jatim/berita/d- 6925906/apakah-dalam-islam-boleh-prewedding 571,702. (2023). Perselisihan Ulama Seputar Foto Prewedding | Republika ID. Republika.id. https://www.republika.id/posts/45491/perselisihan- ulama-seputar-foto-prewedding
DOI: 10.15408/tadabbur.v3i01.41511
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.