Universitas Gadjah Mada dalam Pusaran Konflik 1965
Abstract
This article discusses the impact of the September 30 Movement (G30S) 1965 incident on Gadjah Mada University (UGM) in Yogyakarta. Exactly, this research takes a temporal limitation since it happened in early October 1965 until 1968 when the national political transition period can be said to have ended. In particular, this research outlines the university's response to the incident and the reasons for taking campus action against students and lecturers who were accused of being involved, either directly or indirectly. In addition, it also discussed the conditions of campus life in a socio-political situation which was full of tension, as well as the direction of campus policies after the socio-political situation which had begun to stabilize thereafter.
This research uses the historical method, which begins by choosing a theme, then continues by looking for contemporaneous sources, especially newspapers such as Nasional, Mertju Suar, Suluh Marhaen, to UGM's internal archives. After verification and interpretation of the sources found, reconstruction and writing were carried out, mainly based on the various research questions above.
From the results of the research, it was found that thousands of students, along with several UGM lecturers and staff, were temporarily dismissed from the campus because of their affiliation with various organizations that were considered to be wings of the PKI. Most of them were later declared fired, while a handful of them were reinstated. They were considered part of organizations which the government under Suharto's control were considered banned because they were accused of being involved in the G30S 1965 Incident. Not only were there dismissals and turmoil on campus. Along with the change in political direction at that time, UGM's orientation also changed according to the tendencies of the new government after the dismissal of Sukarno as president.
Tulisan ini membahas mengenai dampak Peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965 terhadap Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. Persisnya penelitian ini mengambil batasan temporal dari awal Oktober 1965 hingga tahun 1968 ketika masa transisi politik nasional dapat disebut selesai. Terutama sekali penelitian ini menguraikan respons universitas terhadap adanya peristiwa tersebut serta sebab-sebab yang menjadi alasan bagi diambilnya tindakan kampus terhadap mahasiswa dan dosen yang dituduh terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, dibahas pula kondisi kehidupan kampus dalam suasana sosial-politik yang penuh ketegangan, serta arah kebijakan kampus pasca situasi sosial-politik yang sudah mulai stabil setelahnya.
Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang dimulai dengan memilih tema, kemudian dilanjutkan dengan mencari sumber-sumber sezaman, terutama surat kabar seperti Nasional, Mertju Suar, Suluh Marhaen, hingga arsip-arsip internal UGM. Setelah dilakukan verifikasi serta interpretasi terhadap sumber-sumber yang ditemukan, maka dilakukan rekonstruksi dan penulisan, terutama didasarkan atas berbagai pertanyaan penelitian di atas.
Dari hasil penelitian, ditemukan fakta bahwa ribuan mahasiswa, bersama beberapa dosen serta pegawai UGM diberhentikan sementara dari kampus oleh karena afiliasinya dengan berbagai organisasi yang dianggap sebagai sayap PKI. Sebagian besar dari mereka kemudian dinyatakan dipecat, sedangkan segelintir dari mereka ada yang dipulihkan kembali statusnya. Mereka dianggap sebagai bagian dari organisasi-organisasi, yang oleh pemerintah berwatak militer di bawah kendali Suharto, dianggap terlarang karena dituduh terlibat dalam Peristiwa G30S 1965. Tidak hanya terjadi pemecatan dan gejolak di dalam kampus, seiring dengan berubahnya haluan politik saat itu, orientasi UGM juga ikut berubah menyesuaikan dengan kecenderungan pemerintahan yang baru pasca diberhentikannya Sukarno sebagai presiden.
Keywords
References
Husin, Lutfi Hamzah. Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan: Keluarga Mahasiswa UGM Dari Masa Orde Lama Hingga Pasca-Reformasi. Yogyakarta: Polgov, 2014.
Ibrahim, Julianto. “Goncangan Pada Keselarasan Hidup Di Kesultanan.” In Malam Bencana 1965 Dalam Belitan Krisis Nasional: Bagian II Konflik Lokal. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2012.
Ita Fatia Nadia. Suara Perempuan Korban Tragedi ’65. Cet. 1. Yogyakarta : Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta: Galang Press ; Distributor tunggal, Buku Kita, 2007.
Krisnadi, I. G. Tahanan politik Pulau Buru, 1969-1979. Cet. 1. Jakarta: LP3ES, 2001.
Muhajati, Sri. “Wawancara Aktivis CGMI Dan Bendahara Kodema Fakultas Kedokteran Umum UGM, Di Jalan Wonosari Km. 7,8 Yogyakarta,” December 9, 2015.
Raillon, Francois. Politik Dan Ideologi Mahasiswa Indonesia: Pembentukan Dan Konsolidasi Orde Baru 1966-1974. LP3ES, 1989.
Rektor UGM. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 65.13.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1965.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 65.14.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1965.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 65.15.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1965.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 65.19.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1965.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 65.20.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1965.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 65.21.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1965.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 66.3.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1966.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 67.7.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1967.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No. 67.12.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1967.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No.68.14.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1968.
———. “Surat Keputusan (SK) Nomor Arsip: A5/OA.SK.05. No.68.31.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1968.
Ricklefs, Merle Calvin. Sejarah Indonesia Modern 1200–2008. Jakarta: Penerbit Serambi, 2008.
Setiawan, Hersri. Memoar Pulau Buru. Cet. 1. Magelang: IndonesiaTera, 2004.
Sumarmiyati, Christina. “Wawancara Eks Mahasiswa IKIP Yogyakarta Dan Aktivis IPPI Di Jl. Veteran, Yogyakarta,” October 1, 2015.
Toer, Pramoedya Ananta. Nyayi Sunyi Seorang Bisu. Jakarta: Lentera, 1995.
Wahid, Abdul. “Campus on Fire: Indonesian Universities During the Political Turmoil of 1950s-1960s.” Archipel. Études interdisciplinaires sur le monde insulindien, no. 95 (June 29, 2018): 31–52.
Wardaya, F. X. Baskara Tulus. Suara Di Balik Prahara: Berbagi Narasi Tentang Tragedi ’65. Cet. 1. Yogyakarta: Galangpress ; Distributor tunggal, Buku Kita, 2011.
Zainudin, Burhan. “Saya punya license to kill.” In Pengakuan algojo 1965. Cetakan pertama. Jakarta: Tempo Publishing, 2013.
“Kompas 3 Februari 1966.” Koran Kompas. Jakarta, February 3, 1966.
“Kompas 5 November 1965.” Koran Kompas. Jakarta, November 5, 1965.
“Kompas 9 Juni 1966.” Koran Kompas. Jakarta, June 9, 1966.
“Kompas 10 Januari 1966.” Koran Kompas. Jakarta, January 10, 1966.
“Merju Suar 2 Juni 1966.” Koran Mertju Suar, June 2, 1966.
“Merju Suar 5 Agustus 1966.” Koran Mertju Suar, Agustus 1966.
“Merju Suar 6 Juli 1966.” Koran Mertju Suar, July 6, 1966.
“Merju Suar 9 Juni 1966.” Koran Mertju Suar, June 9, 1966.
“Merju Suar 11 Agustus 1966.” Koran Mertju Suar, August 11, 1966.
“Merju Suar 15 Juni 1966.” Koran Mertju Suar, June 15, 1966.
“Merju Suar 22 Juni 1966.” Koran Mertju Suar, June 22, 1966.
“Merju Suar 22 September 1966.” Koran Mertju Suar, September 22, 1966.
“Merju Suar 23 September 1966.” Koran Mertju Suar, September 23, 1966.
“Merju Suar 26 September 1966.” Koran Mertju Suar, September 26, 1966.
“Mertju Suar 9 Mei 1966.” Koran Mertju Suar, May 9, 1966.
“Mertju Suar 10 Juni 1966.” Koran Mertju Suar, June 10, 1966.
“Mertju Suar 13 April 1966.” Koran Mertju Suar, April 13, 1966.
“Mertju Suar 16 Agustus 1966.” Koran Mertju Suar, August 16, 1966.
“Mertju Suar 16 April 1966.” Koran Mertju Suar, April 16, 1966.
“Mertju Suar 21 April 1966.” Koran Mertju Suar, April 21, 1966.
“Mertju Suar 25 April 1966.” Koran Mertju Suar, April 25, 1966.
“Mertju Suar 26 Mei 1966.” Koran Mertju Suar, Mei 1966.
“Mertju Suar 29 April 1966.” Koran Mertju Suar, April 29, 1966.
“Nasional 2 November 1965.” Koran Nasional, November 2, 1965.
“Nasional 18 Desember 1965.” Koran Nasional, December 18, 1965.
“Nasional 23 November 1965.” Koran Nasional, November 23, 1965.
“Nasional 28 Oktober 1965.” Koran Nasional, n.d.
“Suluh Indonesia 12 Januari 1966.” Koran Suluh Indonesia, January 12, 1966.
“Suluh Indonesia 15 Januari 1966.” Koran Suluh Indonesia, January 15, 1966.
“Suluh Indonesia 20 Januari 1966.” Koran Suluh Indonesia, January 20, 1966.
“Suluh Marhaen 5 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 5, 1966.
“Suluh Marhaen 7 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 7, 1966.
“Suluh Marhaen 12 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 12, 1966.
“Suluh Marhaen 15 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 15, 1966.
“Suluh Marhaen 16 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 16, 1966.
“Suluh Marhaen 21 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 21, 1966.
“Suluh Marhaen 27 September 1966.” Koran Suluh Marhein, September 27, 1966.
“Surat Keputusan (SK) Ketua Presidium UGM No. 20 Tahun 1968.” Arsip Universitas Gadjah Mada, 1968.
DOI: 10.15408/sh.v1i2.27097
Refbacks
- There are currently no refbacks.