Doing Historical Research in Museum and Digital Museum

M. Ma'ruf Misbah, Faizal Arifin

Abstract


This article discusses the role of museums and digital museums as scientific research destinations in history. Not only physical visits to museums but the Covid-19 pandemic has also accelerated the transformation of scientific destinations through digital museums. This study aimed to identify the role and contribution of the museum and digital museum as a destination for historical researchers to carry out scientific research activities in the field of history by analyzing material culture as a historical source collected by the museum. The Rijksmuseum is an example of a digital museum provider that provides a huge collection of museums for historical research. This article used qualitative research methods with historical science approaches, especially historical research methods, archaeological approaches, and sociocultural approaches. The results indicate that there are opportunities for historical researchers to write history comprehensively, which are not only based on historical sources in oral and written form but can also be supplemented with historical information obtained from analysis of historical sources in the form of material culture which is a legacy from the past collected by the museum and digital museum. Thus, it appears that the museum which collects material culture has a significant role significant research destination in the field of history. As an impact of the existence of this material culture, historical researchers can obtain historical information from the analysis of that material culture to complement historical information obtained from the analysis of historical sources in other forms.

Artikel ini membahas tentang peran museum sebagai tujuan penelitian ilmiah di bidang sejarah. Bukan hanya kunjungan fisik ke museum, pandemi Covid-19, mempercepat transformasi destinasi ilmiah sejarah melalui museum digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran dan kontribusi museum serta museum digital sebagai tujuan peneliti sejarah untuk melakukan kegiatan penelitian ilmiah di bidang sejarah dengan menganalisis budaya material sebagai sumber sejarah yang dikumpulkan oleh museum. Rijksmuseum merupakan contoh penyedia digital museum yang menyajikan banyak koleksi museum bagi penelitian sejarah. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan ilmu sejarah, khususnya mengenai metode penelitian sejarah, pendekatan arkeologi, dan pendekatan sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang bagi peneliti sejarah untuk menulis sejarah secara komprehensif, yang tidak hanya didasarkan pada sumber sejarah dalam bentuk lisan dan tulisan tetapi juga dapat dilengkapi dengan informasi sejarah yang diperoleh dari analisis sumber sejarah berupa kebudayaan material yang warisan dari masa lalu yang dikumpulkan oleh museum. Dengan demikian, tampak bahwa museum yang mengkoleksi  material memiliki peran yang signifikan sebagai tujuan penelitian di bidang sejarah. Sebagai dampak dari keberadaan kebudayaan material ini, peneliti sejarah dapat memperoleh informasi sejarah dari analisis budaya material tersebut untuk melengkapi informasi sejarah yang diperoleh dari analisis sumber sejarah dalam bentuk lain.


Keywords


museum; digital museum; material culture; history; historical sources

References


A.A Noor, and W Karwina. “Persepsi Wisatawan Domestik Terhadap Kualitas Pelayanan Museum Geologi Bandung.” 377--384, 2012. https://jurnal.polban.ac.id/index.php/ proceeding/article/view/270.

Afreliyanti, Susi. “Mengungkap Sejarah Dan Motif Batik Semarang Serta Pengaruh Terhadap Masyarakat Kampung Batik Tahun 1970—1998.” Journal of Indonesian History 3, no. 2 (2015): 53--59.

Ahmad, Tsabit Azinar. “Pembelajaran Sejarah Berwawasan Lingkungan.” Indonesian Journal of Conservation 2, no. 1 (2013): 74--83.

———. “Strategi Pemanfaatan Museum Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Zaman Prasejarah.” Paramita 20, no. 1 (2010): 105--115.

Ahmadi, Drs. H. Abu. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1997.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. “KBBI Daring.” Last modified 2016. Accessed August 1, 2019. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/museum.

———. “KBBI Daring.” Last modified 2016. Accessed August 1, 2019. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/artefak.

———. “KBBI Daring.” Last modified 2016. Accessed August 8, 2019. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kebudayaan.

———. “KBBI Daring.” Last modified 2016. Accessed August 8, 2019. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/peradaban.

———. “KBBI Daring.” Last modified 2016. Accessed August 21, 2019. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/arkeologi.

———. “KBBI Daring.” Last modified 2016. Accessed August 21, 2019. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sejarah.

Bauto, Laode Monto. “Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama).” JPIS, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23, no. 2 (2014): 11--25.

Burhanuddin, Jajat. “Arkeologi Dan Kajian Islam Indonesia: Pengantar Editor.” In Menemukan Peradaban, Jejak Arkeologis Dan Historis Islam Indonesia. Pamulang Timur: Logos Wacana Ilmu, 1998.

Cahyono, Anang Sugeng. “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia.” Publiciana 9, no. 1 (2016): 140--157.

Devianty, Rina. “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan.” Jurnal Tarbiyah 24, no. 2 (2017): 226--245.

Firmanto, Alfan. “Historiografi Islam Cirebon (Kajian Manuskrip Sejarah Islam Cirebon).” Jurnal Lektur Keagamaan 13, no. 1 (2015): 31--58.

Handoko, Wuri, and Muhammad Al Mujabuddawat. “Situs Kampung Tua Kao: Identitas Asal Usul Dan Jejak Peradaban Islam Di Wilayah Pedalaman Halmahera Utara.” Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 2, no. 2 (2017): 150--165.

Hendrawanto Ch, and Indri Susilowati. “Pengembangan Bahan Ajar Sintaksis Arab 2 (Nahwu 2) Dengan Pendekatan Kontekstual Budaya Lokal Berbasis Wisata Nusantara Pada Perguruan Tinggi.” Almakrifah 15, no. 2 (2018): 200--218.

Hidy, Ralph W. “Sejarah Perusahaan.” In Ilmu Sejarah Dan Historiografi, Arah Dan Perspektif. Jakarta: PT. Gramedia, 1985.

Inrevolzon. “Kebudayaan Dan Peradaban.” Tamaddun: Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam 13, no. 2 (2013). http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/tamaddun/ article/view/152/137.

Isniati. “Kesehatan Modern Dengan Nuansa Budaya.” Jurnal Kesehatan Masyarakat 7, no. 1 (2012): 39--44.

Kartodirdjo, Sartono. Pemikiran Dan Perkembangan Historiografi Indonesia, Suatu Alternatif. Jakarta: PT. Gramedia, 1982.

———. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru, 1980.

Kuntowijoyo, Prof. Dr. Pengantar Ilmu Sejarah. Jogjakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001.

Madjid, M. Dien, and Johan Wahyudhi. Ilmu Sejarah, Sebuah Pengantar. Jakarta: Prenada Media Group, 2014.

Marli, Suhardi. “Sejarah Dan Pendidikan Sejarah.” Jurnal Cakrawala Kependidikan 9, no. 2 (n.d.). http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jckrw/article/view/152.

Marpelina, Leni. Asrofin, Rahmat Fajar. ”Eksistensi Museum Virtual Masa Pandemi Covid- 19,” Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Vol. 8 No, 1 Mei 2022, (2022).

Maryamah. “Tradisi Ilmiah Dalam Peradaban Islam Melayu.” Tadrib 2, no. 2 (2016): 1--12.

Meng, Y., Chu, M.Y. and Chiu, D.K.W. (2022), "The impact of COVID-19 on museums in the digital era: Practices and challenges in Hong Kong", Library Hi Tech, (2022).

Mustopa. “Kebudayaan Dalam Islam: Mencari Makna Dan Hakekat Kebudayaan Islam.” Tamaddun 5, no. 2 (2017): 22--35.

North, Douglas C. “Sejarah Ekonomi.” In Ilmu Sejarah Dan Historiografi, Arah Dan Perspektif. Jakarta: PT. Gramedia, 1985.

Nufus, Faisal, Hendro Trilistyo, and Bambang Supriyadi. “Museum Kebudayaan Di Cirebon.” IMAJI 1, no. 3 (2012): 389--397.

Salayanti, Santi. “Analisa Pola Budaya Sunda Primodial (Pola Tiga) Pada Tata Ruang Dan Benda Pajang Di Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung.” Jurnal Idealog, Jurnal Desain Interior & Desain Produk 2, no. 1 (2017): 48--65.

Subhiksu, M.M., Dr. Drs. Ida Bagus Kade, and Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.M.A., M.A. Daya Tarik Wisata Museum Sejarah Dan Perkembangannya Di Ubud Bali. Yogyakarta: Deepublish, 2018.

Susantio, Djulianto. “Melihat Koleksi Mata Uang Langka Di Museum Negeri Bengkulu.” Kompasiana. Last modified 2017. Accessed August 18, 2019. https://www.kompasiana. com/djuliantosusantio/5a1dfc8434aec06c4266f142/melihat-koleksi-uang-langka-di-museum-negeri-bengkulu.

Taylor, Paul Michael. “Collecting Icons of Power and Identity: Transformation of Indonesian Material Culture in the Museum Context.” Cultural Dynamics 7, no. 1 (1995): 101--124.

Tjandrasasmita, Uka. Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2009.

Wulandari, Anak Agung Ayu. “Dasar-Dasar Perencanaan Interior Museum.” Humaniora 5, no. 1 (2014): 246--257.

“Rijksmuseum search on ‘Bantam’.” Accessed December 19, 2022. https://www.rijksmuseum.nl/en/search?q=bantam&v=&s=objectnr&ondisplay=False

“Museum Negeri Provinsi Sumatera Utara, Medan.” Museumindonesia. Accessed August 18, 2019. https://www.museumindonesia.com/museum/33/1/Museum_Negeri_Provinsi_Sumatera_Utara_Medan.

“Museum Tekstil.” Accessed June 19, 2022. http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/Museum-Tekstil?lang=id.

“Museum Tekstil Jakarta.” Accessed August 19, 2019. https://www.museumjakarta.com/museum-tekstil-jakarta/.

“Museum Transportasi.” TMII. Accessed June 19, 2022. https://tamanmini.com/museum/museum-transportasi.

“Museum Transportasi.” AMI. Accessed June 19, 2022. https://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/157-museum-transportasi.html.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/sh.v1i2.26075

Refbacks

  • There are currently no refbacks.