Hubungan Diplomatik dalam Islam

Atep Abdurofiq, Gilang Rizki Aji Putra

Abstract


Diplomatic Relations in Islam has become an interesting topic to discuss. Islam, a religion that teaches peace and tolerance, has provided a unique perspective on friendly relations between countries. In classical Islamic Fiqh literature, the issue of diplomatic relations or what is usually called al-alaqah addauliyah fi al-Islam has begun to be studied and written about by ulama. In this article, we will further discuss the Islamic views on friendly relationships and how these views can be applied in a modern context. The method used in this research is a qualitative research method with a literature approach. The research results state that diplomatic relations in Islam are implemented in various ways, such as avoiding conflict, increasing cooperation, respecting differences, and implementing justice. Therefore, countries will be able to build better and mutually beneficial diplomatic relations by using these principles.

Keywords: International Relations; Diplomatic Relations; Islam

 

Abstrak

Hubungan Diplomatik dalam Islam telah menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Islam, agama yang mengajarkan perdamaian dan toleransi telah memberikan perspektif unik tentang hubungan persahabatan antar negara. Dalam literatur Fiqh Islam klasik, masalah hubungan diplomatik atau yang biasa disebut al-alaqah addauliyah fi al-Islam sudah mulai dikaji dan ditulis oleh ulama. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut pandangan Islam tentang hubungan persahabatan dan bagaimana pandangan ini dapat diterapkan dalam konteks modern. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa hubungan diplomatik dalam Islam diterapkan dalam berbagai cara, seperti menghindari konflik, meningkatkan kerja sama, menghormati perbedaan, dan menerapkan keadilan. Oleh karenanya, negara-negara akan dapat membangun hubungan diplomatik yang lebih baik dan saling menguntungkan dengan menggunakan prinsip-prinsip ini.

Kata kunci: Hubungan Internasional, Hubungan Diplomatik, Islam


Full Text:

PDF

References


ARSLAN, Okan, ‘Diplomatic Interpreting Within the Context of Relevance Theory’, Söylem Filoloji Dergisi, Çeviribilim Özel Sayısı, 2023, 559–77

Burhanuddin, J, S Mujani, D Syafruddin, F Jabali, A Munhanif, S Umam, and others, Pasang Surut Hubungan Aceh Dengan Turki Ottoman: Perspektif Sejarah, 2016

Giling, M, and M Haris, ‘Konflik Sosial Saat Ini Dalam Kaitannya Dengan Hubungan Antaragama’, Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 5.01 (2018), 43–74

Jan, Salmah, and Noor Muhammad, ‘Kepemimpinan Diplomatik Pemerintah Kerajaan Dalam Al-Tarikh Salasilah Negeri Kedah Government Diplomatic Leadership in Al-Tarikh Salasilah Negeri Kedah’, Jurnal Melayu Bil, 16.1 (2017), 1–18

Khumaidi, Mohamad Arief, ‘Agama Dalam Negara Antara Teokrasi, Sekuler, Dan Tamyiz’, Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 1.4 (2021), 553–56

Krishnamurty, G V G, Modern Diplomacy Dialectic And Dimensione, Edisi Pertama (New Delhi, Bhupender Sagar, 1980)

Muhammad, Sapta Murti, ‘Urgensi Otonomi Khusus Batam’, Rechtsvinding, 1.April (2012), 75–92

Niswah, C, ‘Pendidikan Islam Pada Masa Khulafa {Al-Rasyidin} Dan Bani Umayyah’, Tadrib, 1.2 (2015), 170–85

Noor Muhammad, Prof. Madya Dr. Salmah Jan, ‘Pencapaian Hubungan Diplomatik Kerajaan Melayu Berdasarkan Kajian Manuskrip Melayu’, International Journal of Interdisciplinary and Strategic Studies, 1.1 (2020), 30–44

Octaviani, Rury, and Setyo Febrian, ‘Penerapan Prinsip Humanitarian Intervention Sebagai Cara Penyelesaian Konflik Bersenjata Internasional Dikaitkan Dengan Kedaulatan Negara’, Selisik, 4.7 (2018), 31–57

Palestina, Israel, ‘Upaya Negara -Negara Muslim Dalam Meredakan Konflik Tak Berujung Antara’, November, 2021, 0–7

Putra, Guntur Adi, and Yuliati Yuliati, ‘Menilik Diplomasi Pendidikan Agama Buddha Oleh Kerajaan Sriwijaya Dalam Prasasti Nalanda Abad Ke-9 M’, Historiography, 1.3 (2021), 343

Rahman, Mohammad Haris Taufiqur, and Fawaid, ‘Pandangan Mahfud {MD} Tentang Hubungan Islam Dan Negara Di Indonesia’, Al Yazidiy : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 4.1 (2022), 48–63

Satow, Panduan, ‘Panduan Untuk Praktik Diplomatik, Edisi Ke-4’, Edisi Ke-4, 1957

Sunariyati Hartono, C F G, ‘Penelitian Hukum Di Indonesia Pada Akhir Abad Ke-20 (Bandung: Alumni)’, in Petrus Mahmud Marzuki (Jakarta; Kencana: Penelitian Hukum, 1994)

Sunaryo, S, ‘Konsep Keadilan John Rawls’, Jurnal Konstitusi, 19 (2022), 1–22

Suryono Dan Moenir, Edy, Ari Soendha, and Hukum Diplomatik, ‘Hukum Diplomatik, Imunitas Dan Hak Istimewa’, Imunitas Dan Hak Istimewa, 1986, 7–8

Susanto, Ratnawati, ‘Lentera Negeri’, Integrasi Ritualisme, Liberalisme Dan Toleransi Dalam Membangun Nilai Spiritualitas Pendidikan, 3.1 (2022), 14–17

Widagdo, S, and A Ardhiansyah, Kekebalan Dan Hak Istimewa Dalam Hubungan Diplomatik Menurut Konvensi Wina 1961 (Universitas Brawijaya Press, 1961)

Wirajaya, Armando Christofel, ‘Penyelesaian Sengketa Palestina Dan Israel Menurut Hukum Internasional (Study Kasus Perampasan Wilayah Palestina Di Israel)’, Lex Et Societatis, 8.4 (2020), 45–52

‘Yoesoef Syou’yb, Sejarah Daulat Khulafaurrasyidin’, Cet. 1st, 1979

Zainal Abidin Ahmad, H, ed., ‘Ilmu Politik Islam {II}: Konsepsi Politik Dan Ideologi Islam, Cet. 1st’, 1977

Zubaidah, Iin, Refanda Pratiwi, and Muhammad Hilmi Fauzi, ‘Diplomasi Kesehatan: Kerjasama Indonesia Dan Amerika Serikat Dalam Menangani Wabah Pes Di Boyolali 1968’, Historiography, 1.3 (2021), 352




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i5.35220 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.