Moderasi Beragama Perspektif Buya Syafii Maarif dan Lukman Hakim Saifuddin: Sebuah Kajian Komparatif, Konseptual, Dan Implementatif

Supriyadi Ahmad

Abstract


Religious moderation is a kind of discourse that relatively new and has been proposed by the Indonesian Ministry of Religion since 2019. Various reactions have emerged from the public, including pros and cons. The comparative thoughts of two national figures from Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama, Syafii Maarif and Lukman Saifuddin regarding the concept and implementation of religious moderation described in this article. The research method used is library research, taken from the main works of the two figures as primary data, while secondary data taken from various written works by scholars in the form of books, magazines, freelance writing on social media, and alike. The conclusions of this study are as follows: The concept of religious moderation proposed by Syafii Maarif is religion as the basis for the revival of the nation, Indonesian Islam, democratic Islam, and modern Islam. Meanwhile, the religious moderation offered by Lukman Saifuddin is an attitude and view that is not excessive, not extreme, and not radical (tatharruf). This has been carried out as an endeavor and dynamic process to build perspectives, attitudes and religious practices in a fair way and balanced manner. The aim of religious moderation raised by Syafii Maarif is the forming of a society that is peaceful, harmonious, tolerant and upholds a sense of unity between nations and countries.

Keywords : Religious Moderation,  Syafii Maarif, Lukman Hakim Saifuddin, Comparative, Conceptual,  and Implementative

 

Abstrak

Moderasi beragama merupakan diskursus yang relatif baru yang diwacanakan oleh Kementerian Agama RI sejak tahun 2019. Berbagai reaksi muncul dari masyarakat antara yang pro dan yang kontra. Artikel ini membandingkan pemikiran dua tokoh nasional dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yaitu   Ahmad Syafii Maarif dan Lukman Hakim Saifuddin tentang konsep dan implementasi moderasi beragama. Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach)  dengan data primer diambil dari karya utama kedua tokoh tersebut, dan data sekunder diambil dari berbagai karya tulis para cendekiawan baik yang berbentuk buku, majalah, tulisan lepas di media sosial, atau yang sejenis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Konsep moderasi beragama yang dimajukan oleh  Syafii Maarif adalah agama sebagai landasan kebangkitan bangsa, Islam keIndonesiaan, Islam demokratis,  dan Islam modernitas. Sedangkan moderasi beragama yang ditawarkan oleh Lukman Hakim Saifuddin adalah sikap dan pandangan yang tidak berlebihan, tidak ekstrem, dan tidak radikal (tatharruf). Hal ini dilakukan sebagai  ikhtiar dan proses dinamis dari upaya membangun cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama secara adil dan seimbang. Tujuan modersi beragama yang dimunculkan oleh Buya Ahmad Syafii Maarif dengan terciptanya masyarakat yang damai, harmonis, toleran,  dan menjunjung tinggi rasa kesatuan antar bangsa dan negara.

Kata Kunci: Moderasi Beragama, Buya Ahmad Syafii Maarif, Lukman Hakim Saifuddin, Komparatif, Konseptual, dan Implementatif

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Amin. 2006. Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abdullah, Amin. 2008. “Desain Pengembangan Akademik IAIN menuju UIN Sunan Kalijaga: dari Pendekatan Dikotomis-Atomistis ke arah Integratif-Interdisiplinary” dalam Zainal Abidin Bagir, Integrasi Ilmu dan Agama, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar).

Abdurrohman, Asep. 2018. Eksistensi Islam Moderat dalam Perspektif Islam, Jurnal Rausyan Fikr. Vol. 14 No 1, Maret 2018.

Agama RI, Kementerian, Moderasi Beragama, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2019.

Ahmad, Rumadi. 2019. “Moderasi Beragama Bagian dari Komitmen Berbangsa dan Bernegara” dalam NU-Online. https://nu.or.id/nasional/moderasi-beragama-bagian-dari-komitmen-berbangsa-dan-bernegara-2UlPp

Ali, Mohamad, “Pemikiran Pendidikan Islam Ahmad Syafii Maarif”, dalam Jurnal Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 17, Nomor 2, Desember 2021

al-Jabiri, M. Abid. 2002. Madkhal ila Falsafati al-‘Ulu m. Beirut: Markaz Dirasah al-Wihdah alArabiyyah.

al-Qaradawi, Yusuf. 2011. Kalimat Fi Al-Wasatiyyah Al-Islamiyyah wa Maalimiha. Qahira: Misr, Dar al-Shuruq.

al-Salabi, A M. 1999. Al-Wasatiyyah Fi Al-Quran Al-Karim. Amman: Jordan, Dar al-Nafais & Dar al-Bayariq.

al-Syaibany, Omar Mohammad Al-Toumy.1979. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

al-Zuhayli, Wahbah. 2006. Qadaya Al-Fiqh wa Al-Fikr Al-Mu’asir. Damascus: Dar al-Fikr.

Anwar, Ali. 2011. Pembaharuan Pendidikan di Pesantren Lirboyo Kediri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

Arif, Khairan Muhammad. 2020. “Konsep Moderasi Islam dalam Pemikiran” dalam Millah: Jurnal Studi Agama. Vol. 19, Nomor 2, Februari 2020. DOI: 0.20885/millah.vol19.iss2.art6

Arif, Mahmud. 2008. Pendidikan Islam Transformatif. Yogyakarta: LKiS.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya Media.

Clark, J. A. 2006. The Conditions of Islamist Moderation: Unpacking Cross-Ideological Cooperation in Jordan. International Journal of Middle East Studies 38 (4): 539–560.

Dhofier, Zamakhsyari. 2015. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai danVisinya Mengenai Masa Sepan Indonesia. Jakarta: LP3ES.

F, Hoveyda. 2001. Moderate Islamists’? American Foreign Policy Interests. The Journal of the National Committee on American Foreign Policy 23 (2), pp. 53–59. http://dx.doi.org/10.1080/ 108039201750463290.

Hamalik, Oemar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hasan, Muhammad Tholchah. 2016. Pendidikan Multikultural Sebagai Opsi Penanggulangan Radikalisme. Malang: Lembaga Penerbitan UNISMA.

Hilmy, Masdar. 2013. Whither Indonesia’s Islamic Moderatism? A Reexamination on the Moderate Vision of Muhammadiyah and NU dalam Journal of Indonesian Islam, Vol. 07, Number 01, June. Surabaya: the Institute for the Study of Religion and Society (LSAS) and the Postgraduate Program (PPs), IAIN Sunan Ampel.

http://haji.kemenag.go.id/v4/lukman-hakim-saifuddin-berikan-penguatan-moderasi-beragama-bagi-asn-ditjen-phu

http://news.metrotvnews.com/read/2014/06/09/250498/lukman-hakim-saifuddin-resmi-jabat-menteri-agama

http://www.ypm-publishing.com

http://ypm-publishing.com/index.php/terbitan/29-pengembang-islamdan-budaya-moderat

https://gudeg.net/direktori/7759/rs-pku-muhammadiyah-gamping.html).

https://id.wikipedia.org/wiki/Lukman_Hakim_Saifuddin

https://indonesiabaik.id/infografis/kita-indonesia-satu-dalm-keberagaman

https://muhammadiyah.or.id/profil-singkat-buya-syafii-maarif/

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/27/11291871/profil-buya-syafii-maarif-mantan-ketum-pp-muhammadiyah-pejuang-pendidikan

https://www.google.com/search?q=karya+tulis+lukman+hakim+saifuddin+tentang+moderasi+beragama&rlz=1C1CHZO_enID1020ID1020&sourceid=chrome&ie=UTF-8

https://www.viva.co.id/siapa/read/152-lukman-hakim-saifuddin

Kamali, Mohammad Hashim. 2015. The Middle Path of Moderation in Islam: the Qur’ānic Principle of Wasaṭhiyyah. New York: Oxford University Press.

Kementerian Agama RI, Badan Litbang dan Diklat. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Kementerian Agama RI.

M. Hanafi, Muchlis. 2013. Moderasi Islam: Menangkal Radikalisasi Berbasis Agama. Jakarta: Ikatan Alumni al-Azhar dan Pusat Studi al-Qur’an.

Maarif,, Ahmad Syafii, Ranah Gurindam dalam Sorotan: Pabrik Kearifan Kata dan industry Otak di Tiang Gantungan Sejarah, Tanpa Kota: Pustaka Pedia, Maarif Institut, dan JIB Post, 2022

Madjid, Nurcholis. 1997. Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret perjalanan. Jakarta: Paramadina.

Majalah Pendis. 2017. Laporan Utama: Pengarusutamaan Islam Moderat di Lembaga Pendidikan Islam,” Majalah Pendis Kementerian Agama, Edisi No. 8/tahun V. Jakarta: Dirjen Pendis Kemenag.

Masykur, Anis (Ed.), Moderasi Beragama Berlandaskan Nilai-Nilai Islam, Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, 2021,

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Cet. XXXII; Yogyakarta: PT Remaja Rosda Karya.

Muhaimin. 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Munif, Abdul. 2017. Buku Jihad Terjemahan dari Bahasa Arab dan Potensi Radikalisme Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Cendekia Vol. 15 No. 2 Juli-Desember 2017, Ponorogo: IAIN Ponorogo.

Najib Burhani, Ahmad. 2012. Al-Tawasut wa Al-I’tidal: The NU and Moderatism In Indonesian Islam, Asian Journal of Social Science, vol 40.

Nata, Abuddin. 2016. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Saifuddin, Lukman Hakim, Moderasi Beragama: Menjaga Indonesia, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2022.

Schwedler, J. 2011. Faith in Moderation: Islamist Parties in Jordan and Yemen. Cambridge: Cambridge University Press.

Shaleh, Badrus. 2007. Budaya Damai dalam Komunitas Pesantren. Jakarta: Pustaka LP3ES.

Shofan, Moh. “Membumikan Gagasan Besar Buya Syafii Maarif: Keislaman, Keindonesiaan, dan Kemanusiaan”, dalam Jurnal Maarif Arus Pemikian Islam dan Sosial, Vol. 18, No. 1 Juni 2023.

Sihombing, Lince dkk (Ed.), LUKMAN HAKIM SAIFUDDIN. Gagasan - Kinerja: Moderasi Beragama dan Transformasi Kelembagaan Pendidikan, Cetakan ke-1, -Jakarta: Rehobot Literature, 2019.

Suprayogo, Imam. 2005. Paradigma Pengembangan Keilmuan pada Perguruan Tinggi: Konsep Pendidikan Tinggi yang Dikembangkan UIN Malang. Malang: UIN Malang Press.

Suwito, dkk, Pengembang Islam dan Budaya Moderat, Jakarta: Young Progressive Muslim, 2016.

Van Bruinessen, Martin. 1995. Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan.




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i3.33887 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.