Prinsip Transaksi Islam: Tasarruf dan Akad

Muh. Fudhail Rahman

Abstract


Original legislation in the sphere of mu'amalah is permitted so long as there is no evidence to the contrary. The principle is innovative and liberating. In addition, the sharia prohibits behaviors that can cause hurt and damage. In muamalat fiqh, prohibitions and commands pertain to contract and product-related principles and regulations. Using a literature review, this study is normatively descriptive. In the meantime, the method employed in the subject of muamalat fiqh involves analyzing and comparing the opinions of various personalities and academics. The data source is derived from the reading of several source books as well as sources of digital files in the form of a book database that is traced via internet search and maktabah syamilah. It was discovered that the actions of madarat in community business include the banning of banking business activities that contain aspects of usury, gharar, maysir, and haram. The principle is to avoid non-Sharia-compliant contract formats and structures.

Keywords: Transaction; Tasarruf; Contract

 

Abstrak

Hukum asal dalam bidang mu’amalah adalah boleh, selama belum ditemukan dalil yang melarang. Prinsipnya adalah bebas dan kreatif. Tapi di saat yang bersamaan, syariah juga melarang aktifitas yang bisa mendatangkan mudarat dan kerusakan. Perintah dan larangan merujuk kepada prinsip dan norma yang terkait dengan akad dan produk dalam fikih muamalat. Penelitian ini bersifat deskriptif normatif melalui penelusuran kajian kepustakaan. Sedangkan, pendekatan yang dipakai adalah bidang fikih muamalat, dengan mengurai beberapa pendapat dari para tokoh dan ulama serta membandingkan pendapat mereka. Sumber data berasal dari hasil bacaan beberapa buku sumber serta sumber file-file digital dalam bentuk database kitab yang ditelusuri melalui browshing internet dan maktabah syamilah. Ditemukan hasil bahwa perbuatan madarat dalam bisnis masyarakat diantaranya larangan kegiatan usaha perbankan yang mengandung unsur riba, gharar, maysir dan haram. prinsipnya menjauhi bentuk dan model akad yang tidak sejalan dengan syariat.

Kata Kunci: Transaksi; Tasarruf; Akad

 


Full Text:

PDF

References


Abu Yah}ya Zakariya bin Muhammad bin Zakariya al-Ansari, w. 925 H,

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fikih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, Ed. 2, 2004).

'Ali bin Muhammad bin Habib al-Mawardi, w. 450H, al-Hawi al-Kabir, Manuskrip Dar al-Kutub Fiqh ash-Shafi'i 82, jil, 6.

al-Kasani, BadaI' al-Sana'I, jil. 5.

Al-Sanhuri, Masadir al-Haq fi al-Fiqh al-Islami, (Dar al-Hana Li att}iba’ah wa al-Nashr, jil. 1, 1958).

'Atiyah 'Adlan 'At}iyah Ramadan, Mausu'ah al-Qawa'id al-Fiqhiyah al-Munazzamah Lilmu'amalat al-Maliyah al-Islamiyah wa Dauruha Fi Taujih al-Nuzum al-Mu'asirah, (Iskandariyah: Dar al-Iman, tt).

Basyar Muhammad Muwaffaq, atas kitab Nazariyat al-‘Uqud fi al-Fiqh al-Islami karangan Mustafa al-Zarqa pada 7 November 2009.

Fathurrahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian dalam Transaksi di Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafik cet. 1, 2012).

Ibnu 'Abidin, Hashiyah…., jil. 5.

Imam Shafi’i, al-Umm, (Beirut: Dar al-Ma’rifah, jil. 3, 1990).

Jamal al-Din 'Atiyyah, al-Bunuk al-Islamiyyah, Jurnal Kitab al-Ummah, (Qatar: Ri'asah al-Mahakim al-Shar'iyyah wa al-Shu'un al-Diniyyah, 1407H).

Ma’ruf Amin (Jakarta: aLSas Jakarta, Cet. 3, 2011).

Muh}ammad bin Ahmad bin Hamzah al-Ramli, w.1004H, Nihayat al-Muhtaj ila Sharh al-Minhaj, (Cairo: Mustfa al-Halabi, cet. Terkhir, jil. 3, 1276H/1968M).

Muh}ammad Rusdi Muh}ammad Ismail, al-‘Uqud fi al-Shari’ah al-Islamiyah, (Cairo: al-Jabalawi, Cet. 2, 1986).

Muhammad ash-Sharbini al-Khotib (w.997), Mughni al-Muhtaj ila Ma'rifat Ma'an al-Faz al-Minhaj, (Cairo: Mustfa al-Halabi, jil. 3, 1377H/1958M).

Mustafa al-Zarqa, al-Fiqh al-Islam fi tsaubihi al-Jadid: al-Madkhal al-Fiqh al-‘Am, Jil. III.

PBI Peraturan Bank Indonesia "Tentang Rasio Loan To Value…". Nomor 17/10/Pbi/2015,

Penjelasan UU No. 10. Tahun 2008, Diktum Umum dan Pasal 2.

Tuhfati al-Tullab 'ala Hasiyah Ash-Sharqawi, (Cairo: Penerbit Mustafa al-Halabi, Jil. 3, 1360 H).

UU No. 21 Tahun 2008. Pasal 1 ayat 26.

Wahbah al-Zuh}aili, al-Mu’amalat al-Maliyah al-Mu’asirah, (Damaskus: Dar al-Fikr, Cet. IV, 2007).

Wahbah al-Zuh}aili, al-Mu’amalat al-Maliyah al-Mu’asirah.




DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i5.27911 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.