Analisis Tingkat Keterbacaan Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Zaytun
Abstract
Textbooks have an important role and function as teaching materials. So, the content of discourse in textbooks should not make it difficult for students to understand and reason. The presence of textbooks with various authors and publishers, sometimes not in accordance with their roles and functions, especially Indonesian textbooks published by Erlangga are still considered difficult by students. This study aims to determine the level of student readability of Indonesian textbooks published by Erlangga with the book title ESPS (Erlangga Straight Point Series) Indonesian class V SD/MI 2013. This study uses a qualitative approach by conducting direct observations in the field. The population in this study is the subject of the Indonesian Language ESPS textbook for SD/MI Class V published by Erlangga, class V MI Al-Zaytun students totaling 239 students, while the sample taken is 30 students. Data was collected by observing, giving gaps in text, and calculating the percentage using the Kloz test technique. Data analysis was carried out by determining the assessment criteria using the Kloz test, namely calculating the test score by multiplying the number of correct entries by 100 divided by the number of gaps. If the percentage gain is above 60%, then the discourse is classified as "easy". If it is between 41-60%, then the discourse is classified as "somewhat difficult", and if it is below or equal to 40%, then the discourse is classified as "very difficult". The results showed that the independent readability level was interpreted as an easy readability level, because the average readability score was above 60% in the sense that the reader could understand the content of the reading. The factor causing the low legibility of student answers which is less than 40% is due to difficulties in grammatical and semantic understanding of sentences formed from student answers.
Keywords: Readability Level, Textbook, Kloz Test.
Abstrak
Buku teks mempunyai peran dan fungsi penting sebagai bahan ajar. Maka, selayaknya isi wacana dalam buku teks tidak menyulitkan siswa dalam pemahaman dan penalaran. Kehadiran buku teks dengan beragam pengarang dan penerbit, kadang belum sesuai dengan peran dan fungsinya, khususnya buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan Erlangga masih dianggap sulit oleh para siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbacaan siswa terhadap buku teks Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Erlangga dengan judul buku ESPS (Erlangga Straight Point Series) Bahasa Indonesia kelas V SD/MI 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan observasi secara langsung ke lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah pokok bahasan buku teks ESPS Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V yang diterbitkan oleh Erlangga, siswa kelas V MI Al-Zaytun yang berjumlah 239 siswa, sedangkan sampel yang diambil yaitu 30 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, pemberian teks rumpang, dan menghitung persentase dengan menggunakan teknik tes kloz. Analisis data dilakukan dengan menentukan kriteria penilaian menggunakan tes kloz, yaitu menghitung skor tes dengan mengalikan jumlah isian yang tepat dengan 100 dibagi jumlah rumpangan. Jika perolehan persentase di atas 60%, maka wacana tergolong “mudah”. Jika di antara 41-60%, maka wacana tergolong “agak sukar”, dan jika di bawah atau sama dengan 40 %, maka wacana tergolong “sangat sukar”. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keterbacaan independen diartikan tingkat keterbacaan mudah, karena rata-rata skor keterbacaan di atas 60% dalam arti pembaca dapat mengerti isi bacaan. Faktor penyebab keterbacaan rendah dari jawaban siswa yang kurang dari 40% disebabkan kesulitan dalam pemahaman gramatikal dan semantik pada kalimat yang terbentuk dari jawaban siswa.
Kata Kunci: Tingkat Keterbacaan, Buku Teks, Tes Kloz
Full Text:
PDFReferences
Adriana, Winda. 2012. Analisis Keterbacaan Teks Buku Pelajaran Kelas III SD: Studi Kasus Teks Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia.
Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. 1989. Tafsir Al-Maraghi, terjemahan Bahrun Abu Bakar. Semarang: Toha Putra.
Annisa, Farah N. 2013. Analisis Keterbacaan Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama Terbitan Yudhistira, Erlangga, dan Grafindo [Skripsi]. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Dalman. 2013. Keterampilan Membaca. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Fitriyah, D. 2011. Disiplin Berbahasa Indonesia. Jakarta : FITK Press.
Fitriyah, M. 2011. Keterampilan Bahasa Indonesia. Jakarta: UIN Press.
Harjasujana, D. 1999. Evaluasi Keterbacaan Buku Teks Bahasa Sunda untuk Sekolah Dasar di Jawa Barat. Jakarta: Puasat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa.
Indradi, A. dan Rahmah Purwahidah. 2015. Erlangga Straight Point Series Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Erlangga.
Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mukhtar. 2013. Metode Praktis Penelitian Deskriftif Kualitatif. Jakata: Referensi.
Nurdin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Ciputat: Quatum Teaching.
Sanjaya. 2006. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Syamsudin, D. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Syarofah, Binti. 2014. Perbandingan Tingkat Keterbacaan BSE dan Non BSE Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMA Negeri di Kota Yogyakarta [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tarigan, D. 2008. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. 2008. Membaca sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa.
Wijayanti, D. 2014. Bahasa Indonesia Penulisan dan Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i1.24549 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.