FAKTA PERJANJIAN DAMAI DAN HUBUNGAN DIPLOMATIK NEGARA TIMUR TENGAH DALAM PROSES PERDAMAIAN KONFLIK ISRAEL-PALESTINA PASCA KEMERDEKAAN PALESTINA
Abstract
Abstract: Peace Agreement Phenomena and Diplomatic Ties between Middle East Countries in Implementing Peace Process Regarding to Israeli-Palestinian Conflict after Palestine’s Independence. The full membership of Palestine in United Nations becomes a starting point of international recognition of Palestine’s Statehood. .Palestine has perceived its independence as “second round of independence” since its independence has been declared in 1988. Despite of Israeli’s settlement in West Bank and Jerusalem, Peace Process Agreement has been continuing. Middle East countries’ contribution has been so significant in terms of facilitating the agreement process. The recognition of Palestine’s statehood is hoped to put pressure on Israel to continue the talk on the agreement process and eventually stop the se settlement. At the end, the “two state solution” can be implemented.
Key Words: Israeli-Palestinian Peace Agreement, the Role of Middle East, Two State Solutions
Abstrak: Fakta Perjanjian Damai dan Hubungan Diplomatik Negara Timur Dalam Proses Perdamaian Konflik Israel-Palestina Pasca Kemerdekaan Palestina. Peningkatan status Palestina menjadi anggota penuh PBB menjadi titik penentu adanya dukungan internasional akan pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat. Rakyat Palestina memaknai sebagai kemerdekaan Palestina jilid 2, karena kemerdekaannya telah dideklarasikan pada tahun 1988. Perundingan damai masih terus diupayakan oleh kedua belah pihak di tengah kemelut pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem. Peran negara Timur Tengah sangat besar dalam memfasilitasi proses perundingan. Harapan dari peningkatan status ini dapat menekan Israel agar melanjutkan perundingan dan menghentikan pembangunan pemukiman. Sehingga akhirnya dapat mewujudkan “two-states solution” (dua negara Palestina-Israel secara berdampingan).
Kata Kunci : Perundingan damai Israel-Palestina, Peran Timur Tengah, Two States Solutions
Full Text:
PDFReferences
Al-Hadar, Smith, Israel dan Palestina Menuju Perdamaian?, Makalah.
Findley, Paul, Diplomasi Munafik Yahudi (Mengungkap Fakta Hubungan AS-Israel), Bandung: Mizan, 1995.
Juwana,Hikmahanto, Palestina Merdeka, Seputar Indonesia, 26 September 2011, diakses pada www.gagasanhukum. com, 23 Maret 2013.
Liputan Wawancara dengan wartawan di New York, AS, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/12/2012).
Maggalatung, A.S.; Aji, A.M.; Yunus, N.R. How The Law Works, Jakarta: Jurisprudence Institute, 2014.
Mawardi, H.A Chalid, “Dimensi Internal Timur Tengah Pasca Perang Teluk: Peran Suriah”, dalam Bantarto Bandoro, Timur Tengah Pasca Perang Teluk: Dimensi Internal dan Eksternal, Jakarta, CSIS, 1991.
Wawancara pribadi dengan Dr. Hamdan Basyar, M.Si (Peneliti bidang Politik LIPI dan President Executive The Indonesian Society for Middle East Studies), Rabu 16 Oktober 2013 di LIPI
Wawancara pribadi dengan Hamdan Basyar, (Peneliti LIPI Bidang Politik Timur Tengah dan Presiden Eksekutif The Indonesian Sociey For Middle East Studies) pada Rabu 16 Oktober 2013.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v2i1.2243 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.