Секуляризм и Его Влияние На Возникновение Либерализма (Secularism and its influence on the Emergence of Liberalism)
Abstract
Secularism is a materialistic understanding that separates the life of the world from the life of the afterlife. This understanding is always fighting for the right to be free of various religious teachings' rules. They believe that because all actions are under human control, religion should not play a role or intervene in them. Secularism is an ideology that originated in the Western world and then spread to all corners of the globe, including the Islamic world and Indonesia. The main goal of this understanding is to separate human affairs from God's affairs in all aspects of life by bringing together three major components, namely, the sacralization of nature, the desacralization of politics, and the deconcentration of values. This article was written using qualitative research methods in conjunction with a literature review. According to the study's findings, there is a link between secularism and the rise of liberalism in society. This is due to the separation of worldly and religious affairs, which has resulted in the abolition of rules-based religion and the dominance of personal freedom.
Keywords: Secularism; Religion; Liberalism
Abstrak:
Sekularisme merupakan sebuah paham yang mengedepankan pada kebendaan semata dan memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat. Paham ini selalu memperjuangkan hak untuk bebas dari berbagai aturan-aturan dari ajaran agama. Mereka berkeyakinan bahwa semua perbuatan secara keseluruhannya berada dalam kendali manusia, tidak boleh ada peran dan campur tangan agama di dalamnya. Sekularisme merupakan sebuah ideologi yang mulanya berkembang di dunia Barat dan kemudian terus menyebar ke seluruh penjuru dunia tak terkecuali dunia Islam dan juga Indonesia. Tujuan utama dari paham ini adalah untuk memisahkan antara urusan manusia dengan urusan Tuhan dalam semua aspek kehidupan, dengan membawa tiga komponen utama, yaitu; Penidak-keramatan alam, desakralisasi politik dan dekonsentrasi nilai-nilai. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada korelasi dan dampak dari paham Sekularisme terhadap kemunculan paham Liberalisme ditengah masyarakat. Hal ini disebabkan karena pemisahan antara urusan dunia dan urusan agama sehingga mengakibatkan tersingkirnya agama yang penuh aturan dan mendominasinya kebebasan dalam kehidupan.
Kata Kunci: Sekularisme; Agama; Liberalisme
Аннотация
Секуляризм - это концепция, которая выдвигает только материальные вещи и отделяет жизнь мира от потустороннего. Это концепция всегда боролась за право быть свободным от различных правил религиозных учений. Её последователи считают, что все действия в целом находятся под контролем человека, в этом не должно быть роли и вмешательства религии. Секуляризм - это идеология, которая первоначально развивалась в западном мире, а затем продолжает распространяться по всему миру, включая исламский мир и Индонезию. Основная цель этой концепции - разделить человеческие дела и дела Бога во всех аспектах жизни, привлекая три основных компонента, а именно: сакрализация природы, десакрализация политики и деконцентрация ценностей. При написании этой статьи используются качественные методы исследования с литературным подходом. Результаты исследования показывают, что существует взаимосвязь и влияние секуляризма на возникновение либерализма в обществе. Это происходит из-за разделения между мирскими делами и религиозными делами, в результате чего устраняется религия, полная правил, и преобладает свобода в жизни.
Ключевые слова: Секуляризм; Религия; Либерализм
Full Text:
PDFReferences
Andarwati, Lilis. “Sufisme Perkotaan Dan Pedesaan Di Era Modernisasi Dan Sekularisasi.” Universum 10, no. 1 (2016): 41–48. https://doi.org/10.30762/universum.v10i1.222.
Anwar, Sholihul. “Sekulerisme Dan Perkembangan Studi Islam (Analisis Pendekatan Di Timur Dan Barat).” Jurnal Ilmiah Pedagogy Volume 14 (2019): 78–93.
Azmi. “Sekularisme Hukum Dalam Frame Timur Dan Barat.” Petita: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Syariah 2, no. 1 (2017): 64–78. https://doi.org/10.22373/petita.v2i1.60.
Fauzan, Fauzan. “Sekularisasi Dalam Pandangan Harvey Cox.” Kalam 6, no. 2 (2017): 251. https://doi.org/10.24042/klm.v6i2.406.
Furqan. “Peran Muhammadiyah Dalam Membendung Arus Pemikiran Sekulerisme, Pluralisme, Dan Liberalisme (Periode Kepemimpinan 2000-2010).” Tajdida 10, no. 1 (2012): 86–98. http://eprints.ums.ac.id/20726/15/08_Naskah_Publikasi.pdf.
Hertz, Jana C. “Sekularisme Dan Hak-Hak Individu Dalam Usaha Melawan Diskriminasi Rasial Dan Etnis Di Indonesia.” Antropologi Indonesia 0, no. 72 (2014): 58–71. https://doi.org/10.7454/ai.v0i72.3474.
Hisyam, Muhammad. “Tinjauan Buku Islam Indonesia Dan Utopia.” Ilmu, Lembaga Indonesia, Pengetahuan 38, no. 2 (2013): 459–76.
Hudaeri, Mohamad. “MENENTANG SEKULARISME: Upaya Membentuk Kesalehan Subjek Muslim Di Banten.” Jurnal THEOLOGIA 27, no. 2 (2016): 305–30. https://doi.org/10.21580/teo.2016.27.2.980.
Ismail, M Syukri. “( Pandangan Yusuf Qardhawi ).” Kontekstualita 29, no. 1 (2014): 101–26.
Jamaluddin. “Sekularisme; Ajaran Dan Pengaruhnya Dalam Dunia Pendidikan.” Mudarrisuna 3, no. 2 (2013): 309–27. https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/mudarrisuna/article/download/273/250.
Jurusan, Dosen, Dakwah Stain, Sultan Qaimuddin, Kendari Abstrak, Perkembangan Islam, and Kata Kunci. “SEKULARISME DALAM PERKEMBANGAN ISLAM Tomo Parangrangi.,” 2004, 12–18.
Kasmuri, Kasmuri. “Fenomena Sekularisme.” Al-A’raf : Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat 11, no. 2 (2014): 89. https://doi.org/10.22515/ajpif.v11i2.1193.
Latief, Mohamad. “Islam Dan Sekularisasi Politik Di Indonesia.” Tsaqafah 13, no. 1 (2017): 1. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i1.974.
Meran, Markus. “Agama Dan Sekularisme Di Indonesia (Hybriditas Dan Komoditas Agama).” Jurnal Masalah Pastoral VII, no. 1 (2019): 11–11. https://ojs.stkyakobus.ac.id/index.php/JUMPA/article/view/70.
Mudzakkir, Amin. “Sekularisme Dan Identitas Muslim Eropa.” Jurnal Kajian Wilayah 4, no. 1 (2013): 16–18.
Murtadlo, Husnul. “Intervensi Militer Perancis Di Mali: Sekularisme vs Fundamentalisme Islam.” Jurnal Hubungan Internasional 7, no. 2 (2014): 139–52.
Noor, Irfan. “Ruang Publik Dan Post-Sekularisme; Perspektif Diskursus Jurgen.” Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin Vol. 11 No, no. 1 (2016): 1–28.
Oboi, Sherone Caroline U. “SEKULARISME SEBAGAI DASAR KONSEPTUALISASI (Telaah Atas Disertasi Noorhaidi Hasan, Bahtiar Effendi Dan Masdar Hilmy Yang Memakai Pendekatan Ilmu Sosial Terhadap Politik Islam Di Indonesia).” N RIGHT Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia 3, no. 1 (2013): 70.
Pachoer, Datoek A. “Sekularisasi Dan Sekularisme Agama.” Jurnal Agama Dan Lintas Budaya 1, no. 1 (2016): 91–102.
Politik, Sekulerisasi. “Sekularisasi Politik,” n.d., 83–101.
Post-, Toleransi D A N Diskursus, Otto Gusti Madung, Sekolah Tinggi, Filsafat Katolik, and Stfk Ledalero. “Toleransi Dan Diskursus Post- Sekularisme,” n.d.
Soleh, Achmad Khudori. “Pemikiran Islam Kontemporer,” 2003, 215–28.
Syahadha, Fadila. “Nasionalisme, Sekularisme Di Turki.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (1981): 1689–99.
Ugi Suharto. “Al-Attas Dan Al-Qaradawi Mengenai Islam Dan Sekularisme.” Jurnal Akidah Dan Pemikiran Islam 3, no. 1 (2002): 143–64.
DOI: https://doi.org/10.15408/sjsbs.v8i4.22157 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.