Survivalitas Harian Solopos di Era Konvergensi Media: Suatu Tinjaun Historis

Indah Suryawati

Abstract


Sejak awal (1997) Harian Solopos berkomitmen hadir sebagai surat kabar lokal. Kekosongan media cetak lokal saat itu dianggap sebagai peluang bisnis yang patut dikembangkan, mengingat belum pernah ada surat kabar yang dapat bertahan lama di Kota Solo. Harian Solopos tampil untuk mematahkan mitos Solo sebagai kota “kuburan”nya surat kabar. Mitos tersebut melekat seiring hampir setiap surat kabar yang terbit di Solo mengalami kegagalan dalam bertahan hidup (berproduksi). Penelitian ini bertujuan mengungkap jejak historis survivalitas surat kabar Harian Solopos dimulai dari masa awal kemunculannya dan bagaimana ia mempertahankan eksistensinya di tengah gelombang kemajuan teknologi informasi saat ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah analisis historis. Sumber data utama riset ini adalah hasil wawancara mendalam dengan beberapa pimpinan redaksi Harian Solopos, serta diperkuat dengan sejumlah literatur yang valid dan kredibel. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Harian Solopos berupaya tetap survive dengan melakukan serangkaian konvergensi media. Harian Solopos menerapkan platform online pada 2007, di saat surat kabar lain masih jarang melakukannya. Selain itu, Harian Solopos tetap konsisten hadir sebagai representasi surat kabar lokal berbahasa Indonesia di Solo. Sejumlah upaya inilah yang menempatkan Harian Solopos survive hingga saat ini dan mampu mengembangkan diri sebagai surat kabar lokal yang multiplatform.


Keywords


Harian Solopos; histori, surat kabar, survive, konvergensi media

Full Text:

PDF

References


Almeida-Santana, A., Moreno, S., & Boza, J. (2018). The paradox of cultural and media convergence. Segmenting the European tourist market by information sources and motivations. Journal of Tourism Research, 20(5), 613–625.

Badri, Muhammad. (2021). Book Series: Jurnalisme Kontemporer. Aceh: Syiah Kuala University Press.

Hackley, C., & Hackley, A. R.. Advertising at the threshold: Paratextual promotion in the era of media convergence. Marketing Theory, 19(2), 2019. h. 195–215. https://doi.org/10.1177/1470593118787581

Kunandar, Alip, dan Suryawati, Indah. (2019). Memahami Hukum dan Etika Komunikasi. Yogyakarta: Galuh Patria.

Muktiyo, Widodo. (2011). Dinamika Media Lokal dalam Mengkonstruksi Realitas Budaya Lokal Sebagai Sebuah Komoditas. Surakarta: UPT Penerbitan dan Percetakan UNS dan Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Solopos. (2007). Satu Dasawarsa: Meningkatkan Dinamika Masyarakat. Solo, Harian Umum Solopos.

Solopos. (2017). Arah Baru Masa Depan Industri Informasi. Solo: PT Aksara Solopos.

Sugiyono, dan Lestari, Puji. (2021). Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif, dan Cara Mudah Menulis Artikel pada Jurnal Internasional).Bandung: Alfabeta, CV.

Rustamana, Agus, Zahwan, Abdul Hamid, dkk. Metode Historis Sebagai Pedoman Dalam Penyusunan Penelitian Sejarah. Jurnal Sindoro Cendikia Pendidikan, 5 (6), 2024. h 1-10

https://www.kendi.id/hal-hal-pertama-dari-solo-2-surat-kabar-radio-dan- pertunjukan-komersial/, diunduh pada tanggal 13 Februari 2023, 12:42 WIB

https://www.laraspostonline.com/2021/07/jejak-media-cetak-zaman-kolonial- di.html diunduh pada tanggal 04 Februari 2023, 14:40 WIB

https://solo.tribunnews.com/2018/09/18/sejarah-pers-di-kota-bengawan-dan- julukan-solo- kota-kuburan?page=all, diunduh tanggal 06 Agustus 2023, 13:12 WIB.

https://emagz.solopos.com/, diunduh pada tanggal 13 Februari 2023, 11:42 WIB




DOI: https://doi.org/10.15408/jsj.v7i1.48051

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indexed by:

Sinta Scholar Garuda ISSN  Crossref Base Moraref Scilit Orcid Semantic Copernicus

Jurnal Studi Jurnalistik is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International