Variasi Bahasa Indonesia-Korea (Indokor) sebagai Identitas Youtuber Korea Selatan

Indah Fauziah Nova, Imam Musyayyab, Faradila Awalia Fasa

Abstract


Bahasa tidak hanya memuat entitas linguistik, tetapi juga memuat fungsi sosial dan identitas suatu kelompok masyarakat. Oleh karena itu, cara berbicara seseorang cenderung dapat menjadi indikator dalam menentukan latar belakang sosialnya. Popularitas budaya Korea Selatan di Indonesia menyebabkan konten dari orang Korea Selatan banyak ditonton oleh masyarakat Indonesia. Youtuber asal Korea Selatan yang telah menguasai bahasa Indonesia kemudian aktif membuat beragam konten dengan sasaran penonton dari Indonesia. Latar belakang sosial yang berbeda tersebut menyebabkan penggunaan bahasa Indonesia warga Korea Selatan memunculkan variasi Indonesia-Korea (Indokor). Untuk itu, penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis fitur kebahasaan yang digunakan oleh youtuber asal Korea Selatan; (2) untuk mendeskripsikan kecenderungan pola campur kode dan alih kode yang muncul dari youtuber asal Korea Selatan; dan (3) untuk mengkaji lebih dalam mengenai identitas youtuber Korea Selatan yang tecermin melalui penggunaan bahasanya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian yaitu berupa video dari tiga youtuber asal Korea Selatan, yaitu Hari Jisun, Han Yoo Ra, dan Noona Rosa. Data artikel ini berupa tuturan yang diambil dari video ketiga youtuber tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur kebahasaan yang digunakan oleh ketiga youtuber tersebut memiliki variasi dari aspek pengucapan/pelafalan, penguasaan kosakata, dan penggunaan tata bahasa. Kemudian, terdapat kecenderungan pola campur kode melalui pemilihan kata serapan dan istilah populer untuk memberikan efek dramatis. Kecenderungan pola alih kode tersebut disebabkan oleh perpindahan bahasa karena pengaruh audiens dan mitra tutur. Lebih lanjut, terdapat  identitas yang terlihat pada youtuber Korea dalam penggunaan variasi Indokor, yaitu identitas kepribadian dalam penggunaan salam, identitas pembentuk konsep diri dan yang lain, dan identitas keinformalan.

Keywords


variasi bahasa; fitur kebahasaan; campur kode; alih kode; identitas penutur

References


Arsanti, M., and L. N. Setiana. “Pudarnya Pesona Bahasa Indonesia Di Media Sosial (Sebuah Kajian Sosiolinguistik Penggunaan Bahasa Indonesia).” Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya 4, no. 1 (2020): 1–12.

Ayu, R. “Orang Korea Selatan Terbiasa Menyendiri? Kompasiana.Com,” November 11, 2021. https://www.kompasiana.com/reginaayu9840/5fabd526d541df4086128ff2/orang-korea-selatan-terbiasa-menyendiri.

Creswell, John W, and J David Creswell. “Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches.” SAGE Publiction, Inc., 2018.

Fraenkel, J. R., N. E. Wallen, and H. H. Hyun. How to Design and Evaluate Research in Education. 8th Edition. The McGraw-Hill Companies, 2011.

Holmes, J. An Introduction to Sociolinguistics. Longman Publishing, 1992.

Juariah, Yayah, Astini Uyun, Ojah Sri Nurhasanah, and Ilas Sulastri. “Campur Kode dan Alih Kode Masyarakat Pesisir Pantai Lippo Labuan (Kajian Sosiolinguistik).” DEIKSIS 12, no. 03 (October 2, 2020): 327. https://doi.org/10.30998/deiksis.v12i03.5264.

Kachru, Braj B, Yamuna Kachru, and Cecil L Nelson. The Handbook of World Englishes. Blackwell Publishing Ltd, 2006. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/book/10.1002/9780470757598.

Kamus Bahasa Jawa Online Terlengkap. “Kamus Bahasa Jawa Online Terlengkap - Kanca.” Accessed October 1, 2024. https://www.kamusjawa.net/.

“Kamus Korea-Indonesia - 안영.” Accessed October 1, 2024. https://krdict.korean.go.kr/ind/dicMarinerSearch/search?nation=ind&nationCode=4&ParaWordNo=&mainSearchWord=%EC%95%88%EC%98%81&_csrf=67fe332b-ab0c-474b-9113-1df9fb380062.

Khansa, M. M. “Studi Tren Gaya Hidup Individualis Masyarakat Korea.” Universitas Indonesia, 2019.

Kharisma, N., N. Nadra, and R. Reniwati. “Fonologi Bahasa Minangkabau Isolek Sikucur.” Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya 4, no. 4 (2021): 425–40. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i4.280.

Khasanah, Venus. “Alih Kode dan Campur Kode dalam Lirik Lagu Jaran Goyang.” Arkhais 11, no. 1 (2020): 61–72.

Lapoliwa, Hans. A Generative Approach to the Phonology of Bahasa Indonesia. 1st ed. Edinburgh: Edinburgh University Press, 1981.

Mariska, A., and R. D. Kartikasari. “Variasi Bahasa Pada Mahasiswa Perantau Di Lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Jakarta: Kajian Sosiolinguistik.” Jurnal Komposisi 7, no. 1 (2022): 9–14.

Meyerhoff, M. Introducing Sociolinguistics. Routledge, 2006.

Meyerhoff, Miriam. Introducing Sociolinguistics. Repr. London: Routledge, 2010.

Meylani, A., Budiman, N. Hm. Hasibuan, L. H. B. Bara, A. A. Marpaung, and L. Zahara. “Variasi Bahasa Dalam Tuturan Mahasiswa Di Lingkungan Akademis.” Jurnal Pendidikan Tambusai 8, no. 1 (2024): 1964–69.

Moleong, L. J. Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. PT Remaja Rosdakarya, 2004.

Nirmalasari, Y. “Inaccuracy of BIPA Learner’s Speech Beginner Level From Korea: Ketidaktepatan Ujaran Pemelajar BIPA Tingkat Pemula Asal Korea.” Jurnal Kata 6, no. 1 (2022): 37–46.

Nurhasanah, Feby Sopyanti, Ratu Arti Wulan Sari, and Rizkita Kurnia Sari. “The Commodification of Sundanese Cultural Content on the Indonesian-Korean Kimbab Family Youtube.” Jurnal Studi Jurnalistik 4, no. 2 (November 6, 2022): 35–46. https://doi.org/10.15408/jsj.v4i2.28965.

Rahardi, R K. Sosiolinguistik, Kode Dan Alih Kode. Pustaka Pelajar, 2001.

Randi, R., E. Septiani, and N. I. Sari. “Analisis Wujud Pilihan Bahasa Pada Akun Instagram Ryaas Randa (Ryaas_r).” Prosiding Konferensi Berbahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI, 2023, 179–85. https://doi.org/10.30998/kibar.27-10-2022.6312.

Reiginayossi, Midori, and Fitzerald Kennedy Sitorus. “Bahasa Sebagai Cermin Identitas Analisis Perspektif Martin Heidegger.” JKOMDIS : Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Media Sosial 3, no. 3 (September 25, 2023): 657–60. https://doi.org/10.47233/jkomdis.v3i3.1157.

Rokhman, F. Sosiolinguistik: Suatu Pendekatan Pembelajaran Bahasa Dalam Masyarakat Multikultura. Graha Ilmu, 2013.

Sitaresmi, Nunung, Lilis Siti Sulistyaningsih, Rahmawati, and Rohima Auliya Sukmawaty. “Indonesian Pronunciation Skills of Korean Speakers as Indonesian Language Program for Foreign Speakers Learning Materials.” In Proceedings of the Sixth International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE 2022), edited by Nuria Haristiani, Yulianeta Yulianeta, Yanty Wirza, Wawan Gunawan, Ari Arifin Danuwijaya, Eri Kurniawan, Dante Darmawangsa, et al., 389–94. Paris: Atlantis Press SARL, 2022. https://doi.org/10.2991/978-2-494069-91-6_61.

Sudaryanto. Metode Dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Duta Wacana University press, 1993.

Sutrisno, Bejo, and Yessika Ariesta. “Beyond the Use of Code Mixing by Social Media Influencers in Instagram.” Advances in Language and Literary Studies 10, no. 6 (December 31, 2019): 143. https://doi.org/10.7575/aiac.alls.v.10n.6p.143.

Wardhaugh, Ronald, and Janet M. Fuller. An Introduction to Sociolinguistics. Sevent Edition. United Kingdom: Wiley Blackwell, 2015.

Waruwu, T. K. Y., D. Isninadia, H. Yulianti, and F. Lubis. “Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Konten Podcast Cape Mikir With Jebung Di Spotify: Kajian Sosiolinguistik.” Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya 3, no. 2 (2022).

Wirawan, S., and R. Shaunaa. “Analisis Penggunaan Campur Kode Dan Alih Kode Dalam Video Akun Youtube Londokampung.” Jurnal Budaya FIB UB 2, no. 1 (2021): 17–22.

Yuliani, M. N., Sukri, and D. P. Saridewi. “Campur Kode Luar Bahasa Fandom ‘ARMY’ Pada Kolom Komentar Postingan Instagram @army_indonesia.” Journal of Education Research 4, no. 3 (2023): 1265–74.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/jsj.v6i2.41621

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.