Nalar Eksklusif Penafsiran Al-Qur’an Studi Terjemah Depag dan Tarjamah Tafsiriyah
Abstract
Artikel ini mengekplorasi nalar eksklusif maupun inklusif dalam penafsiran al-Qur’an dipengaruhi oleh rujukan tafsir, tujuan penafsiran serta ideologi penafsir. Hal ini berangkat dari langkah Depag serta Muhammad Thalib (pengarang Tarjamah Tafsiriyah) yang sama-sama memperjuangkan deradikalisasi pemahaman al-Qur’an. Namun, relatif berbeda dalam penerapan pada karya yang dihasilkan. Di sisi lain karya Tarjamah Tafsiriyah muncul sebagai langkah reaktif serta korektif terhadap karya Depag yang dianggap membawa pesan radikal. Akan tetapi kenyataannya Depag selalu memperjuangkan toleransi dalam kehidupan beragama di Indonesia. Melalui sudut pandang hermeneutika berbasis pendekatan sosio-historis ditemukan adanya bias dalam masing-masing karya tersebut dengan fokus pada ayat-ayat al-Qur’an bertemakan jihad dan relasi muslim dan non-muslim.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/quhas.v5i2.13422 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Â
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Qur'an and Hadith Studies, P-ISSN: 2089-3434 | E-ISSN: 2252-7060