Perkembangan Kajian Hadis Ulama Banjar: Analisis Genealogi Intelektual dan Pengaruhnya Terhadap Corak Kajian Hadis
Abstract
Timur Tengah menjadi destinasi keilmuan bagi para Ulama Nusantara sejak abad ke-16. Jaringan ulama Timur Tengah mempunyai andil besar dalam mengembangkan aneka ragam tradisi intelektual keislaman di Nusantara. Begitu juga yang terjadi di masyarakat Banjar. Dalam proses transmisi keilmuan, ulama Banjar banyak sekali terpengaruhi oleh pemikiran-pemikiran keislaman yang berasal dari sana, termasuk dalam pemikiran kalam, fikih, tasawuf, dan kajian hadis. Dalam artikel ini akan membuktikan sejauh mana pengaruh ulama Timur Tengah terhadap pengembangan tradisi intelektual ulama Banjar dalam kajian hadis. Metode penelitian dalam artikel ini adalah dengan cara membaca sumber-sumber primer, berupa naskah-naskah hadis karya ulama Banjar, kemudian silsilah sanad dan ijazah hadis mereka yang terhubung dengan ulama hadis di Timur Tengah. Pembacaan terhadap sanad dan ijazah tersebut akan membuktikan bahwa keilmuan hadis mereka terhubung kepada para ulama hadis yang otoritatif. Ulama Banjar yang masuk sebagai objek penelitian disini adalah ulama yang berasal dari suku Banjar, mempunyai naskah di bidang hadis, atau kajian hadis yang berbahasa Arab atau bahasa Arab Melayu. Dari standarisasi yang digunakan tersebut, ditemukan tujuh ulama yang masuk sebagai objek penelitian, Muhammad Arsyad al-Banjari@, Muhammad Kasyful Anwar, Muhammad Anang Sya‘rani@ Arif, Abdul Wahid, Muhammad Syukeri Unus, Fahmi Zamzam, dan Muhammad Nurdin Marbu.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/quhas.v5i1.13419 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Indexed By:
Â
Â
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Journal of Qur'an and Hadith Studies, P-ISSN: 2089-3434 | E-ISSN: 2252-7060