Implementasi Kurikulum Pendidikan Keterampilan Vokasi di Madrasah Aliyah (Studi pada Madrasah Aliyah di Provinsi DKI Jakarta)
Abstract
Temuan penelitian ini menurut Thi Tuyet Tran,”Limitation on Development of Skills in Higher Education in Vietnam (2013)” menyimpulkan bahwa, keterbatasan lembaga pendidikan menengah dalam pengembangan keterampilan sumber daya manusia merupakan suatu hambatan sumber daya manusia dalam menghadapi dunia kerja. Penelitian ini mengkritisi pandangan neo-liberalisme dalam pendidikan yang melihat lembaga pendidikan sebagai pabrik yang memproduksi tenaga-tenaga terampil siap pakai untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi belaka. Komersialisasi pendidikan hanya melihat lembaga sekolah sebagai penghasil tenaga kerja siap pakai saja, atau hanya berjalan melalui cara-cara menghapal atau rote-learning. Penelitian ini mendukung pendapat Anna Craft, dalam “The Limits to Creativity in Education: Dilemmas for Educator”, (2003) yang menyimpulkan bahwa, perkembangan kemajuan sain dan teknologi membuat perkembangan pembelajaran keterampilan menjadi perkembangan positif dalam perubahan tingkat sosial masyarakat. Sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang profesional, memiliki kemampuan ketepatan dan kecepatan dalam persaingan dunia usaha. Penelitian ini juga mendukung pendapat Intan Irawati dan Kun Sri Wardhani (2012), bahwa Program Keterampilan adalah penting bagi kehidupan sosial peserta didik. Penempatan Program Keterampilan pada Madrasah Aliyah memiliki tujuan untuk menjadikan peserta didik terampil. Sumber data penelitian ini diperoleh dari data-data empiris respon 151 siswa dalam pembelajaran keterampilan dan aktualisasi implentasinya di tiga Madrasah Aliyah di Jakarta yang memiliki program keterampilan, yaitu MAN 8, MAN 13 dan MAN 15. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian dengan kuesioner bagi siswa berbentuk skala likert dengan 4 opsi SS, S, TS, STS. Adapun reliabilitas instrumen 0.879 dan validitas instrument 0,526 yang menunjukkan bahwa instrument valid dan reliabel. Panduan wawancara dan kuesioner telah divalidasi secara konstruk oleh ekspert. Untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik triangulasi dan teknik analisis data dengan menggunakan interpretasi data secara kualitatif, analisis instrumen dengan program SPSS 20.0 dan statistic deskriptif. Teknik Analisis deskripsi (Deskriptif Analisys), yaitu mendeskripsikan informasi dari responden dalam data kualitatif, dilakukan dengan cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada, sehingga memberikan gambaran nyata terhadap responden
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.15408/idi.v5i2.11746 Abstract - 0 PDF - 0
Refbacks
- There are currently no refbacks.