ANALISIS KEBUTUHAN MASYARAKAT BERKAITAN DELAPAN PILAR PENGABDIAN MASYARAKAT DI KAMPUNG SANGSANG KECAMATAN SILUQ NGURAI
Abstract
Abstract. This study aims to analyze the community needs in Sangsang Village based on the eight pillars of community service: education, health, income, economic independence, socio-culture, environmental participation, community institutions, and infrastructure. The research employs a descriptive quantitative and qualitative approach, with data collected through social mapping surveys, public consultations, questionnaires, and field observations. Respondents were selected using purposive sampling. Data analysis was conducted descriptively to provide a comprehensive overview of community needs, validated through data triangulation. The findings reveal that Sangsang Village, located in Siluq Ngurai Subdistrict, has a population of 395 people, predominantly of productive age (15–54 years). The education level is relatively low, with most residents not completing primary school or lacking formal education. Educational infrastructure is limited to early childhood education (PAUD) and elementary schools (SD). Furthermore, the poverty index reaches 34%, with 31 out of 120 households categorized as pre-prosperous. Community needs analysis was developed based on social mapping and public consultation, prioritizing programs to strengthen education and build tourism-supporting infrastructure. The results of this analysis are expected to serve as a strategic foundation for planning relevant, effective, and comprehensive development programs aligned with the eight pillars of community service.
Keyword: Comumunity Development; Need Analysis; Social Mapping.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan masyarakat di Kampung Sangsang berdasarkan delapan pilar pengabdian masyarakat, yaitu pendidikan, kesehatan, pendapatan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, partisipasi lingkungan, kelembagaan komunitas, dan infrastruktur. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitaif dan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui survei pemetaan sosial, konsultasi public, pengisian kuesioner dan observasi lapangan. Responden dipilih menggunakan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif untuk memberikan gambaran komprehensif kebutuhan masyarakat, yang divalidasi melalui triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Sangsang, yang terletak di Kecamatan Siluq Ngurai, memiliki jumlah penduduk 395 jiwa dengan dominasi usia produktif (15–54 tahun). Tingkat pendidikan masyarakat masih rendah, dengan sebagian besar belum tamat SD atau tidak bersekolah. Infrastruktur pendidikan di Kampung Sangsang terbatas pada PAUD dan SD. Selain itu, indeks kemiskinan mencapai 34%, dengan 31 dari 120 kepala keluarga tergolong pra-sejahtera. Analisis kebutuhan masyarakat disusun berdasarkan pemetaan sosial dan konsultasi publik, dengan prioritas program pada penguatan pendidikan dan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata. Hasil analisis ini diharapkan menjadi dasar strategis bagi perencanaan program pembangunan yang relevan, efektif, dan menyeluruh, sesuai delapan pilar pengabdian masyarakat.
Kata Kunci: Pengembangan Masyarakat; Analisis Kebutuhan; Pemetaan Sosial.
Keywords
References
Badan Pusat Statistik. (2022). Kecamatan Siluq Ngurai dalam angka. Kutai Barat: Badan Pusat Statistik. https://kubarkab.bps.go.id/
Elanda, Y., & Alie, A. (2021). Strategi masyarakat nelayan dalam pemenuhan kebutuhan subsistennya di Desa Wisata Pasir Putih Dalegan Gresik. Journal of Urban Sociology, 3(2), 41–54. https://doi.org/10.30742/jus.v3i2.1234
Farida, U. (2013). Pengaruh aksesibilitas terhadap karakteristik sosial ekonomi masyarakat pedesaan Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(1), 49–66.
Hamson, Z., Lahi, B., & Nurdin, N. H. (2021). Strategi dan efektivitas komunikasi CSR PT. VALE INDONESIA (TBK) dalam pembentukan opini publik. Jurnal Dakwah Tabligh, 22(1). https://doi.org/10.24252/jdt.v22i1.20715
Helen, R. M., & Syafrizal, S. (2017). Potret kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Desa Kota Lama Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar (Unpublished doctoral dissertation). Riau University.
Humaedi, S., Apsari, N. C., Adiansah, W., et. al. (2023). Logical framework analysis dalam pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan: Studi pada program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di PT Bukit Asam. Warta LPM, 26(4), 510–521. https://doi.org/10.23917/warta.v26i4.1727
Iswahyudi, M. S., Irianto, I., Salong, A., et. al. (2023). Kebijakan dan inovasi pendidikan: Arah pendidikan di masa depan. PT Sonpedia Publishing Indonesia.
Jamaludin, A. N. (2015). Sosiologi perdesaan. Bandung: Pustaka Setia.
Kecamatan Siluq Ngurai. (2022). Profil desa dan kelurahan Kecamatan Siluq Ngurai 2022. Kutai Barat: Prodeskel.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2018). Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Manihuruk, F. E., Alisya, J., Syahbana, E., et. al. (2024). Kebijakan pengelolaan sumber daya alam di Indonesia pada era pemerintahan Jokowi. Journal of Economics and Regional Science, 4(1), 37–52. https://doi.org/10.52421/jurnal-esensi.v4i1.449
Martinez, D. E., & Cooper, D. J. (2020). Seeing through the logical framework. VOLUNTAS: International Journal of Voluntary and Nonprofit Organizations, 31, 1239–1253. https://doi.org/10.1007/s11266-020-00223-8
Mu'min, U. A. (2020). Spiritualitas karakter tuang dalam budaya masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 20(1), 53–67. https://doi.org/10.30595/islamadina.v0i0.6325
Pradana, H. A., & Fitriyanti, S. (2019). Pemberdayaan dan percepatan perkembangan badan usaha milik desa (Bumdes) dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan asli desa. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 14(2), 133–146.
Putra, M. U. M., & Dilham, A. (2017). Pemetaan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Dumai Timur (Studi kasus: Kelurahan Bukit Timah). Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 7(1), 1–8. https://doi.org/10.55601/jwem.v7i1.432
Ramadhani, K., AP, A., Amalia, R., Sefina, M., et. al. (2023). Aspek hukum pertambangan dan pengelolaan lingkungan hidup. PT Dewangga Energi Internasional.
Rozaq, D. A. (2019). Pengaruh moda transportasi terhadap perekonomian masyarakat secara spasial di Gunung Gambir, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Jurnal Geografi Gea, 19(2), 88–92. https://doi.org/10.17509/gea.v19i2.17769
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Presiden Republik Indonesia.
Zainal, Z. (2016). Dinamika kebijakan pemerintahan desa di Indonesia dari masa ke masa (Studi tahun 1979–2015). Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 12(1), 19–36. https://doi.org/10.24042/tps.v12i1.826
Zainudin, A. (2016). Model kelembagaan pemerintahan desa. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan): Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 1(2), 338–351. https://doi.org/10.24905/jip.1.2.2016.338-351
DOI: 10.15408/empati.v13i2.43719
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Roni Marudut Situmorang, Hendra Santoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.