THE INFLUENCE OF FAMILY COMMUNICATION PATTERNS ON THE INDEPENDENCE OF CHILDREN WITH DISABILITIES
Abstract
Abstract. This study aims to explore three key aspects: 1) family communication patterns with children with disabilities, 2) the level of independence of children with disabilities, and 3) the relationship between family communication patterns and the level of independence of children with disabilities in Ngawonggo Village, Tajinan District, Malang City. Every child, including those with disabilities, has the right to a decent life. The family is crucial for a child's growth and development, making the family's communication patterns significantly influential. Parents generally aspire for their children to develop well, and children with disabilities require special parental attention. The study employed a quantitative approach, targeting parents of children with disabilities through purposive sampling. Data collection involved questionnaires and interviews. Data analysis utilized product-moment correlation tests (r test) with a significance level of 0.05 to examine the relationship between family communication patterns and the independence of children with disabilities. Regression analysis was also conducted to predict changes in the independence of children based on communication patterns. Results indicated that: 1) family communication patterns with children with disabilities are mixed and flexible, adjusting to specific situations and conditions, 2) the level of independence of these children is 81.60%, and 3) there is a significant correlation (r count 0.816 > r tab 0.708) between family communication patterns and children's independence. The regression analysis suggested that improved communication patterns could enhance children's independence from an average of 74.916 to 87.1909. The study recommends that parents adopt a conversation model of family communication, recognizing the child's existence and providing opportunities for them to express and discuss their opinions and desires to foster greater independence.
Keywords: Family communication patterns, independence, children with disabilities.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tiga aspek utama: 1) pola komunikasi keluarga dengan anak-anak penyandang disabilitas, 2) tingkat kemandirian anak-anak penyandang disabilitas, dan 3) hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan tingkat kemandirian anak-anak penyandang disabilitas di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kota Malang. Setiap anak, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak untuk hidup layak. Keluarga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, sehingga pola komunikasi keluarga sangat berpengaruh. Orang tua umumnya ingin anak-anak mereka berkembang dengan baik, dan anak-anak penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, menargetkan orang tua dari anak-anak penyandang disabilitas melalui sampel purposif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan wawancara. Analisis data menggunakan uji korelasi produk momen (uji r) dengan tingkat signifikansi 0,05 untuk menguji hubungan antara pola komunikasi keluarga dengan kemandirian anak-anak penyandang disabilitas. Analisis regresi juga dilakukan untuk memprediksi perubahan kemandirian anak berdasarkan pola komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pola komunikasi keluarga dengan anak-anak penyandang disabilitas bersifat campuran dan fleksibel, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi tertentu, 2) tingkat kemandirian anak-anak penyandang disabilitas mencapai 81,60%, dan 3) terdapat korelasi signifikan (r hitung 0,816 > r tabel 0,708) antara pola komunikasi keluarga dengan kemandirian anak. Analisis regresi menunjukkan bahwa peningkatan pola komunikasi dapat meningkatkan kemandirian anak dari rata-rata 74,916 menjadi 87,1909. Penelitian ini merekomendasikan agar orang tua menerapkan model komunikasi keluarga berbasis percakapan, yang mengakui keberadaan anak dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan dan mendiskusikan pendapat serta keinginan mereka untuk meningkatkan kemandirian.
Kata Kunci: Pola komunikasi keluarga, independensi, anak dengan disabilitas.Keywords
References
Afifah, W., & Hadi, S. (2018). Hak Pendidikan Penyandang Diabilitas di Jawa Timur. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 14(28), 85-110. doi: https://doi.org/10.30996/dih.v0i0.1793
Assya’bani, R., Husin, Azis, M., and Aziz, A. R. (2022). Communication Pattern Between Parents and Children Tiktok Social Media Users. The International Conference on Education, Social Sciences and Technology (ICESST), 1(1), 43-50. https://doi.org/10.55606/icesst.v1i1.166
Astutik, Y., & Suprapto, B. (2022). Model Partisipasi Keluarga dengan Anak Disabilitas dalam Mewujudkan Masyarakat Inklusif. FISIP Universitas Muhammadiyah Malang.
Awaru, A. O. (2021). Sosiologi Keluarga. Media Sains Indonesia.
Bahfiarti, T., Arianto, A., and Unde, A. A. (2022). Intragroup Communication Between Parents and Children in Educating Cocoa Generation in South Sulawesi. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 17-34. https://doi.org/10.15575/cjik.v6i1.14149
Caesari, D., Febriyana, N., Suryawan, A., and Setiawati, Y. (2019). Gambaran Umum Pola Asuh pada Anak Retardasi Mental di RSUD Dr. Soetomo. Psychiatry Nursing Journal, 1(2), 57-63. https://e-journal.unair.ac.id/PNJ
Faradina, N. (2016). Penerimaan Diri pada Orang Tua yang Memiliki Anak Berkebutuhan Khusus. Psikoborneo, 4(1), 18-23. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v4i1.3925
Galvin, K. M., Braithwaite, D. O., and Bylund, C. L. (2016). Family Communication: Cohesion and Change. Routledge.
Graham, E. E. (2009). Revised Family Communication Patterns Instrument (RFCP). Dalam R. B. Rubin, A. M. Rubin, E. E. Graham, E. M. Perse, & D. R. Seibold, Communication Research Measures II (pg. 314-323). Routledge.
Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (2002). The Revised Family Communication Pattern Instrument (Parent & Child versions) including scoring instructions. Researchgate.net. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.15136.64000
Koerner, F. A., & Anne, F. M. (2002). Understanding Family Communication Patterns and Family Functioning: The Roles of Conversation Orientation and Conformity Orientation. Annals of the International Communication Association, 26(1), 36-65. https://doi.org/10.1080/23808985.2002.11679010
Misbahuddin, & Hasan, I. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik (2 ed.). Bumi Aksara.
Morin, A. (2022, Agustus 9). The 4 Types of Parenting Styles and How Kids Are Affected. https://www.verywellfamily.com/types-of-parenting-styles-1095045
Normasari, E., Fitrianawati, M., and Rofiah, N.H. (2020). Akseptabilitas Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Yogyakarta. WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(2), 133-139. https://doi.org/10.24176/wasis.v2i2.6927
Normirani. (2020). Dampak Pola Asuh pada Tingkat Emosional Anak Berkebutuhan Khusus di Panti Disabilitas Tiara Bhakti Muara Bulian. UIN Jambi. http://www.repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/4960
Pramono, F., Lubis, D. P., Puspitawati, H., and Susanto, D. (2017). Communication Pattern and Family Typology of High School Adolescents in Bogor - West Java. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 2(1), 20-26. https://doi.org/10.25008/jkiski.v2i1.85
Raharjo, A. (2022, Juni 17). Baru 71 Persen Disabilitas di Jatim Dapat Dokumen Kependudukan. https://news.republika.co.id/berita/rdlmxw436/baru-71-persen-disabilitas-di-jatim-dapat-dokumen-kependudukan
Rahmatunnisa, S., Sari, D. A., Iswan, Bahfen, M., and Rizki, F. (2020). Study Kasus Kemandirian Anak Down Syndrome Usia 8 Tahun. EDUKIDS: Jurnal Pertumbuhan, Perkembangan, dan Pendidikan Anak Usia Dini, 17(2), 96-109. https://doi.org/10.17509/edukids.v17i2.27486
Ritchie, L. D., & Fitzpatrick., M. A. (1990). Family communication patterns: measuring intra-personal perceptions of inter-personal relationships. Communication Research, 17(4), 523-544. https://doi.org/10.1177/009365090017004007
Sa’diyah, R. (2017). Pentingnya Melatih Kemandirian Anak. Kordinat: Jurnal Komunikasi antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 16(1), 31-46. https://doi.org/10.15408/kordinat.v16i1.6453
Setiawati, F. A., & Nai’mah, N. (2020). Mengenal Konsep-konsep Anak Berkebutuhan Khusus dalam PAUD. SELING: Jurnal Program Studi PGRA, 6(2), 193-208. https://doi.org/10.29062/seling.v6i2.635
Sudrajat, D., & Rosida, L. (2013). Pendidikan Bina Diri bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Luxima Metro Media.
Sukiroh. (2016). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun di TK Nurul lkhsan IV Cimanggis. Permata, 27-36. https://journal.uhamka.ac.id/index.php/permata/article/view/4435
Sunarty, K. (2016). Hubungan Pola Asuh Orangtua Dan Kemandirian Anak. Journal of Education and Technology (EST), 2(3), 152-160. doi:10.26858/EST.V2I3.3214
UU Nomor 8 Tahun 2016, Penyandang Disabilitas. https://jdih.mahkamahagung.go.id/legal-product/uu-nomor-8-tahun-2016/detail
Thaibah, H., Ningsih, E. A., and Dewi, I. K. (2020). Penerapan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Berkebutuhan Khusus. https://www.researchgate.net/publication/345218871.
Yanuar, D., Azman, Z., and Retnaningsih, E. T. (2019). Komunikasi Antarpribadi Ibu Tunggal dan Anak Penyandang Disabilitas. Jurnal Komunikasi Global, Volume 8, Nomor 2, 2019, 8(2), 240-257. https://doi.org/10.24815/jkg.v8i2.15278.
DOI: 10.15408/empati.v13i1.38915
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Juli Astutik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.