FAMILY PARTICIPATION MODEL WITH CHILDREN WITH DISABILITIES IN REALISING AN INCLUSIVE SOCIETY

Juli Astutik, Budi Suprapto, Zaenal Abidin, Mohd Haizzan Yahaya

Abstract


Abstract. This research aims to find a model of family participation with children with disabilities in realising an inclusive society in Ngawonggo Village, Tajinan District, Malang Regency. This research was conducted with a qualitative approach of the descriptive type. The research subjects were determined by the purposive method. Data collection techniques were carried out by observation and interview. Data analysis was conducted using the interactive model (Milles and Huberman).  The results showed that the forms of family participation with children with disabilities include: 1) Participation in decision-making, 2).  Participation in implementation, 3) Participation in benefits, and 4) Participation in evaluation. with socialisation programs, family parenting and therapy, can create an inclusive society, such as: 1)  Religious and community leaders understand the importance of supporting the growth and development of children with disabilities, 2) The community treats children with disabilities as normal, 3) Children with disabilities can play and learn with normal peers, 4) There is support from the local government for children with disabilities through the allocation of the Village Fund Budget, 5) Parents with children with disabilities have gradually opened up and provided public access to their children.

 

Keywords: Family Participation, Children with Disabilities, Inclusive Society.

 

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan model partisipasi keluarga dengan anak penyandang disabilitas dalam mewujudkan masyarakat inklusi di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Subjek penelitian ditentukan dengan metode purposif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif (Milles dan Huberman).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk partisipasi keluarga dengan ABK antara lain: 1) Partisipasi dalam pengambilan keputusan, 2).  Partisipasi dalam pelaksanaan, 3) Partisipasi dalam manfaat, dan 4) Partisipasi dalam evaluasi. Dengan adanya program sosialisasi, pola asuh keluarga dan terapi, dapat menciptakan masyarakat yang inklusif, seperti: 1) Tokoh agama dan tokoh masyarakat memahami pentingnya mendukung tumbuh kembang ABK, 2) Masyarakat memperlakukan ABK sama seperti anak normal lainnya, 3) ABK dapat bermain dan belajar bersama teman sebaya yang normal, 4) Adanya dukungan dari pemerintah daerah terhadap ABK melalui pengalokasian Anggaran Dana Desa, 5) Orang tua yang memiliki ABK berangsur-angsur membuka diri dan memberikan akses publik terhadap anaknya.

 

Kata Kunci: Partisipasi keluarga, ABK, Masyarakat inklusif.


Keywords


Family Participation; Children with Disabilities; Inclusive Society

References


Denzin, N.K., &Lincoln, Y.S. (2005) Qualitative Research. Thousand Oaks: SAGE Publication Inc.

Erlita Normasari, (2020), Akseptabilitas Orang Tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Yogyakarta, WASIS: Jurnal Ilmiah Pendidikan. Volume 2 Nomor 2 Hlm. 133-139

Erguun, S., & Ertem, G. 2012. Difficulties of mothers living with mentally disabled children. Journal of the Pakistani Medical Association, 62(8), 776–780

Eta Yuni Lestari1 (2017), Pemenuhan Hak Bagi Penyandang Disabilitas di Kabupaten Semarang Melalui Implementasi Convention On The Rights Of Persons with Disabillities (CPRD) Dalam Bidang Pendidikan, Jurnal Integralistik No.1/Th. XXVIII/2017, Januari-Juni 2017

Estiwidya, (2019), Resiliensi Pada Keluarga Yang Mempunyai Anak Disabilitas: Review, Jurnal Psikovidya Vol 23, No. 1, April 2019 Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang.

Marvasti, A.B, (2004). Qualitative Research in Sosiology: An Introduction London: SAGE Publication

Milles, M.B, Hubetman, A.M, dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Coursebook, Edition 3.USA: SAGE Publication. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Pers.

Putri, D. P. K & Lestari, S. (2015). Pembagian peran dalam rumah tangga pada pasangan suami istri jawa. Jurnal Penelitian Humaniora 16, 72-85. doi: 10.23917/humaniora. v16i1.1523

Rajan, A., Srikrishna, G., & M., Romate, J., (2016). Resilience of parents having children with intellectual disability: Influence of parent and child related demographic factors. Indian Journal of Health and Wellbeing, 7(7), 707-710.

Rini Hartini (2018), Dukungan keluarga dan lingkungan terhadap Anak dengan Disabilitas, menuju perkembangan fisik anak. https://media.neliti.com/media/publications/601-ID-enhancing-role-of-family-and-social-worker-for-children-with-disability.pdf

Soetomo. 2012, Keswadayaan Masyarakat, Manifestasi Kapasitas Masyarakat Untuk Berkembang Secara Mandiri, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Sugiyono, 2006, Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta. Bandung.

Walsh, F. 2016. Applying a family resilience framework in training, practice, and research Mastering the art of the possible. Family Process, 55(4), 616-632. doi:10.1111/famp.12260

Wan Isyraf Naufal (2020), Pengalaman Pengasuhan Ibu Yang Memiliki Anak Disabilitas Fisik Berprestasi: Sebuah Studi Fenomenologis Deskriptif, Jurnal Empati: Volume 9 (Nomor 2), April 2020, halaman 43-54

Yusi Desriyani (2019), Beban Orang Tua Pada Anak Cacat di Sekolah Luar Biasa Negeri Cileunyi, Nurse Line Journal Vol. 4 No. 1 Mei 2019 p-ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X

-----------------, 2016 Undang-Undang Republik Idonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/empati.v12i2.34146

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2023 Zaenal Abidin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.