PENERAPAN PLAY THERAPY PADA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL ANAK: STUDI PADA BALAI REHABILITASI SOSIAL ANAK MEMERLUKAN PERLINDUNGAN KHUSUS HANDAYANI
Abstract
Abstract. Sexual incidents in Indonesia reported by the Data Information Center of the National Child Protection Commission (KPAI) from 2010 to 2014 resulted in 21,869,797 violations against children spread over 34 regions. The uniqueness of child sexual abuse in Indonesia is that it often occurs in places that should provide a sense of security and comfort for teenagers, such as the climate at home, schools and welfare. Sexual crimes against Indonesian teenagers certainly have an impact on the condition of children. For example, a sense of responsibility, self-blame, sexual wilderness images, nightmares, sexual failure, mental problems. The use of play treatment for sexual abuse survivors is one of the tools used to help children alleviate their worries. This survey uses an activity survey approach. The information classification procedure was carried out through the provision of treatment to two victims of juvenile sexual abuse, joint meetings with social experts, awareness of members of the provision of treatment, and changes in the behavior of rice field children. The results showed that the use of play therapy for sexual wilderness survivors with the trash can and storytelling methods could replace the adolescent's language in communicating their emotions. The point is that every child has a different injury experience, each child has a different number of games, and the treatment strategies and game media used adapt to what the child is experiencing, so that with each child it is not the same.
Keywords: Play therapy, Child sexual abuse, Garbage bag, Story telling.
Abstrak. Kasus kekerasan seksual di Indonesia menurut Pusat Data dan Informasi Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dari tahun 2010-2014 memperoleh hasil bahwa sebanyak 21.869.797 kasus pelanggaran hak anak yang tersebar di 34 provinsi. Fenomena kekerasan seksual anak di Indonesia sering terjadi di tempat-tempat yang seharusnya memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seorang anak, misalnya lingkungan keluarga, sekolah, kesehatan, dll. Kekerasan seksual pada anak di Indonesia tentunya akan berdampak pada kondisi sang anak. Misalnya, perasaan bersalah atau menyalahkan dirinya sendiri, bayangan kejadian kekerasan seksual, mimpi buruk, disfungsi seksual hingga gangguan psikologis. Penggunaan play therapy untuk korban kekerasan seksual ini menjadi salah satu sarana yang digunakan untuk membantu anak dalam mengatasi masalahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian action research. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui pelaksanaan terapi kepada kedua korban kekerasan seksual anak, wawancara bersama dengan pekerja sosial, observasi partisipan terhadap pelaksanaan terapi dan perubahan perilaku anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan play therapy pada korban kekerasan seksual bisa digunakan menggunakan teknik garbage bag dan story telling sebagai pengganti bahasa anak dalam mengekspresikan perasaan yang dimilikinya. Kesimpulannya adalah setiap anak memiliki pengalaman trauma yang berbeda, begitu juga penanganannya sehingga masing-masing anak memiliki jumlah sesi yang berbeda, dan teknik play therapy serta media yang digunakan akan berbeda dari masing-masing anak karena menyesuaikan dengan kasus yang dialami oleh anak.
Kata kunci: Play therapy, Kekerasan seksual anak, Garbage bag, Story telling.
Keywords
References
Alfiyati, D., Hartiti, T., & Samiasih, A. (2007). Pengaruh Terapi Bermain terhadap Tingkat Kecemasan Anak Usia Prasekolah selama Tindakan Keperawatan di Ruang Lukman Rumah Sakit Roemani Semarang. Jurnal Keperawatan, 1(1), 35–44.
Amalia, M. (2019). Kejahatan Kekerasan Seksual (Perkosaan) terhadap Anak Dampak dan Penanganannya di Wilayah Hukum Kabupaten Cianjur. Jurnal Hukum Mimbar Justitia, 2(1), 648. https://doi.org/10.35194/jhmj.v2i1.563
Cattanach, A. (2008). Play Therapy with Abused Children (2nd ed.). Jessica Kingsley.
Hockenberry, M., Wilson, D., & Rodgers, C. C. (2017). Wong’s Essential of Pediatric Nursing. Elsevier.
Indrawati, S. A., Mamesah, M., & Putri, A. P. (2018). Penerapan Cognitive Behavioral Play Therapy untuk Anger Expression pada Anak (Single Subject Research Pada Siswa Kelas VI SD Al-Irsyad Al-Islammiyah, Bekasi). Jurnal Bimbingan dan Konseling, 7(1), 9–23.
Indriyani, I. (2011). “Play Therapy” Pembelajaran Mitigasi Bencanna Tanah Longsor untuk ABK. Bulletin Vulkanologi dan Bencana Geologi, 6, 7–15.
Kaduson, H., & Schaefer, C. E. (2004). 101 More Favorite Play Therapy Techniques. Lanham, MD : Rowman & Littlefield Publisher.
Karnadi, & Kundarto, S. Al. (2014). Model Rehabilitasi Sosial Gelandangan Psikotik Berbasis Masyarakat (Studi Kasus di Ponpes/Panti REHSOS Nurusslam Sayung Demak). Jurnal At-Taqaddum, 6(2), 236–264.
Kurniasari, A. (2019). Dampak Kekerasan pada Kepribadian Anak. Sosio Informa, 5(1), 15–24. https://doi.org/10.33007/inf.v5i1.1594
Landreth, G., & Brutton, S. (1958). Play therapy. The Medical Journal of Australia, 45(14), 449–450. https://doi.org/10.5694/j.1326-5377.1958.tb86455.x
Landreth, G. L. (2001). Innovations in Play Therapy. Taylor & Francis Ltd.
Larasati, T. (2020). Dirjen Rehsos Pantau Program Rehabilitasi Sosial bagi “NF” di Balai Anak “Handayani” di Jakarta. Www.Handayani.Kemsos.Go.Id.
Mashabi, S. (2020). Kementerian PPPA: Sejak Januari hingga Juli 2020 Ada 2.556 Anak Korban Kekerasan Seksual. 24 Agustus. https://nasional.kompas.com/read/2020/08/24/11125231/kementerian-pppa-sejak-januari-hingga-juli-2020-ada-2556-anak-korban
Maslihah, S. (2013). Play Therapy dalam Identifikasi Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak. Jurnal Penelitian Psikologi, 4(1), 21–34.
Naibaho, M., Krisnani, H., & H., E. N. (2015). Program Rehabilitasi Sosial Bagi Penyadang Disabilitas Di Panti Sosial Bina Daksa Budi Perkasa Palembang. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 331–340. https://doi.org/10.24198/jppm.v2i3.13580
Noviana, I. (2015). Kekerasan Seksual terhadap Anak: Dampak dan Penanganannya. Sosio Informa, 1(1), 13–28. http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/87/55
Prasamdhitha, A. (2017). Rehabilitasi Sosial terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual oleh Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Korban Kekerasan (P2tpakk) Rekso Dyah Utami Yogyakarta. In digilib.uin-suka (Vol. 13, Issue 3). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Suara.com. (2020). Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Dihukum 2 Tahun Penjara. https://www.suara.com/news/2020/08/18/155822/gadis-pembunuh-bocah-di-sawah-besar-dihukum-2-tahun-penjara.
Ramadhani, W. S., Sulastri, S., & Nurhaqim, S. A. (2017). Proses Rehabilitasi Sosial Wanita Tuna Susila di Balai Rehabilitasi Sosial Karya Wanita (Brskw) Palimanan Kabupaten Cirebon. Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 241–245. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14292
Schaefer, C. E., & Cangelosi, D. M. (2002). Play Therapy Techniques. American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, 33 (9). https://doi.org/10.1097/00004583-199411000-00026
Stewart, A. L., Field, T. a., & Echterling, L. G. (2016). Neuroscience and The Magic of Play Therapy. International Journal of Play Therapy, 25(1), 4–13. https://doi.org/10.1037/pla0000016
Supartini, Y., & Ester, M. (2004). Buku Ajar : Konsep Dasar Keperawatan Anak. EGC.
Syahri, L. M., & Ifdil, I. (2019). Penggunaan Play Therapy dalam Mengurangi Rasa Trauma Anak yang Mengalami Kekerasan Seksual. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 4(2), 48. https://doi.org/10.23916/08402011
Tower, C. C. (2013). Understanding Child Abuse and Neglet: Vol. 2nd Edition. Pearson.
Tuwu, D., Sarina, W. O., & Bahtiar. (2020). Pendampingan Psikososial Pekerja Sosial pada Anak Korban Kekerasan Seksual di Kota Kendari. Jurnal Neo Societal, 5(4), 426–439.
Velarosdela, R. N., & Gatra, S. (2020). Remaja Pembunh Bocah di Sawah Besar adalah Korban Pelecehan Seksual, Kini Hamil 3,5 Bulan. Www.Kompas.Com.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/14/11525751/remaja-pembunuh-bocah-di-sawah-besar-adalah-korban-pelecehan-seksual-kini?page=all
Widodo, N., Kurniasari, A., Susantyo, B., Husmiati, Wismayanti, Y. F., Irmayani, Astuti, M., & Padmi, T. A. (2014). PERLINDUNGAN SOSIAL BAGI ANAK KORBAN TINDAK KEKERASAN. Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI.
Widyastuti, C., Widha, L., & Aulia, A. R. (2019). Play Therapy sebagai Bentuk Penanganan Konseling Trauma Healing pada Anak Usia Dini. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 16(1), 100–111. https://doi.org/10.14421/hisbah.2019.161-08
Yaumi, M., & Damopolii, M. (2014). Action Research: Teori, Model, & Aplikasi. Kencana Prenadamedia Group.
Zahirah, U., Nurwati, N., & Krisnani, H. (2019). Dampak dan Penanganan Kekerasan Seksual Anak Di Keluarga. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 10–20.
Zellawati, A. (2018). Terapi Bermain untuk Mengatasi Permasalahan pada Anak. Majalah Ilmiah Informatika (Vol. 2).
DOI: 10.15408/empati.v11i2.25650
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Farah Tri Apriliani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.