PEMBERDAYAAN PELAJAR PENERIMA BEASISWA DI MASJID JAMI BINTARO

Muhtadi Muhtadi, Lutfi Humaidi

Abstract


Abstract. The Jami’ Bintaro Mosque, in addition to functioning as a place of worship for Muslims, also has a social function. One of the social functions that has been carried out is to empower scholarship recipients from the mosque. This social activity has placed the mosque in a strategic position in changing the student behavior. This study aims to analyze the effect of scholarship endowmnet in changing recipients’ behavior. This research is an exploratory descriptive, explaining and testing the hypothesis of the research variables, namely by using a quantitative approach. The result is that real influence is an aspect of the process of improving quality of change in student behavior.

 

Abstrak. Masjid Jami’ Bintaro selain berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam, juga memiliki fungsi sosial. Salah satu fungsi sosial yang telah dilakukan adalah memberdayakan siswa penerima beasiswa dari masjid. Kegiatan pengembangan ini telah menempatkan masjid pada posisi strategis dalam mengubah perilaku beasiswa siswa menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan; menganalisis pengaruh pemberdayaan dalam mengubah penerima perilaku siswa. Penelitian ini adalah bersifat deskriptif eksplorasi yang menjelaskan, menerangkan, dan menguji hipotesis dari variabel-variabel penelitian, yakni dengan menggunakan pendekatan kuantatif. Hasilnya bahwa Berpengaruh nyata itu adalah aspek proses peningkatan kualitas terhadap perubahan dari perilaku pelajar.

 


Keywords


Pemberdayaan; penerima beasiswa siswa; perubahan perilaku; Empowerment; student scholarship recipients; changes in behavior

References


Agresti A, Barbara F. (1986). Statistical Methods for the Social Sciences. Second Edition. D. San Fransisco. California: Ellen Publishing Company.

Chamala, S. (1995). Overview of Participative Action Approaches in Australian

Craig, G. dan Mayo (ed.). (1995). Community Empowerment: A Reader in Participation and Development. London: Zed Books. Pub. Co. New

Havighurts RJA. (1972). Cross Cultural View, dalam Adams, J. F. (ed) Understanding Adolescence Currents Developments in Adilescent Psyichilogy. Boston: Allyn & Bacon, Inc.).

Ife, J. (1995). Community Development: Creating Community Alternatives-Vision,

Analysis and Practice. Meulbourne: Longman.

Ife, J. dan Toseriero, F. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismawan B. (2003). Kemandirian suatu Refleksi. Jurnal Ekonomi Rakyat 11 Nomor (3).

Kartasasmita G. (1997). Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Masyarakat. Makalah pada Program Pascasarjana Studi Pembangunan Institut Teknologi Bandung [ID]: Institut Teknologi Bandung.

Kartasasmita, G. (1996). Pemberdayaan Masyarakat Konsep Pembelajaran yang Berakar pada Masyarakat. Jakarta: Bappenas.

Kotler P, Amstrong G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, Mudrajad, (2000). Usaha Kecil di Indonesia: Profil, Masalah dan Strategi Pemberdayaan. Yogyakarta.

Laurer, R. H. (2003). Perspektif tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

Leeuwis C. (2009). Komunikasi untuk Inovasi Pedesaan. Jakarta: Kanisius

Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei, (2001). Pengembangan Masyarakat Islam dari Ideologi, Strategi sampai Tradis. Bandung: Remaja Rosda


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/empati.v7i2.16365

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Lutfi Humaidi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.