UPAYA PENINGKATAN KUALITAS HIDUP BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH STUDI KASUS DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA (PSBR) “TARUNA JAYA”
Abstract
Abstract. A number of Indonesian children have experienced a dropped out school and the phenomenon seems increasing each year. This problem is in need of a resolve, especially from the local government. Due to various reasons of children dropping out, there is a need for a coaching scheme from institutions or organizations involved in this type of cases. Efforts are needed to improve the quality of life for teenagers with situation, i.e., the Taruna Jaya Social Care Institution for Youth (PSBR). This study uses a descriptive qualitative approach, while data collection, compilation, and report of the findings by a descriptive analysis method. The results of the research show that in an effort to provide skills for the school dropouts, PSBR conducts a skill trainings consisting of five majors, namely automotive, welding, air conditioning, salon and sewing. Skill training is carried out for six months with a portion of the curriculum 70% of practice and 30% theory. To support personality development, a social, mental and spiritual guidance are also provided. The study concludes that the training conducted at PSBR has a positive effects due to its skills training orientation in addition to a spiritual and mental guidance provision.
Abstrak. Begitu banyaknya anak Indonesia yang putus sekolah dan setiap tahun semakin meningkat, seyogianya permasalahan ini perlu dicarikan jalan keluarnya, teruma pemerintah setempat. Sebab anak putus sekolah memiliki alasan yang berbeda-beda, sehingga perlu pembinaan dari lembaga atau oranisasi yang memang menggeluti kasus sepert ini. Karena itu dibutuhkan upaya meningkatkan kualitas hidup bagi remaja putus sekolah, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) “Taruna Jaya”. Penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitati deskriptif, dalam mengambil data, menyusun, dan melaporkan temuan penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitan yakni dalam upaya memberikan keterampilan bagi anak putus sekolah, PSBR melakukan pelatihan yang terdiri dari lima jurusan ini yaitu otomotif, las, ac, salon dan menjahit. Pelatihan keterampilan dilakukan selama enam bulan dengan porsi kurikulum 70 % untuk praktek dan 30 % untuk teori. Untuk menunjang keperibadian juga diberikan bimbingan sosial, mental dan spiritual serta diberikan bimbingan social, bimbingan mental dan spiritual. Dari hasil penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini, peneliti menyimpulkan bahwa pelatihan yang dilakukan di PSBR sangat baik karena melakukan pelatihan keterampilan dengan memberikan juga bimbingan spiritual dan mental.
Keywords
References
D, Indriyani, & Asmuji. (2014). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Tim Penyusun. (2006). Intervensi Psikososial (Intervensi Pekerja Sosial Profesional). Jakarta: Departemen Sosial Direktoral Kesejahteraan Anak, Keluarga dan Lanjut Usia,
Sekanto, Soerjono. 2001 Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
’Donnell, Mr. Dan O. 2006. Perlindungn Anak, Sebuah Panduan Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. UNICEF.
Salam, Syamsir. 2006. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press.
Nawawi, Hadari. (1992). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nasir, D, Mohammad (1993). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sedarmayanti. (2001). Sumber Daya dan Produktifitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.
Notoadmojo, Soekidjo. (2003). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka.
Adi, Isbandi Rukminto. (2002). Pemikiran Pemikiran Dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI.
Cordoso, Gomes Faustino. (1995). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Persen Anak Usia Sekolah Putus Sekolah, diakses dari http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/06/13/brk, 20050613-62414,id.html
LAZ Portal Infaq Bantu Anak Putus Sekolah, diakses dari http://www.republika.co.id/berita/9552/LAZ_Portal_Infaq_Bantu _ Anak_Putus_Sekolah
Sedikit Kepedulian Untuk Kesempatan Besar, diakses dari http://www.serunifoundation. org/journal_read.php?sxEntryID=5&comments=5
Faktor Penyebab Putus Sekolah, diakses dari http://meetabied.wordpress.com/2009/10/30/faktor-penyebab-putus-sekolah/
Psikologi Remaja, diakses dari http://duniapsikologi.dagdigdug.com/2008/11/27/pengertian-remaja/
DOI: 10.15408/empati.v7i2.11366
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 EMPATI: Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.