Semiotika: Teori dan Hubungannya dengan Sastra

Authors

  • Syukron Kamil Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15408/bat.v7i11.6898

Keywords:

Semiotik, Sastra, Al-quran, Mitos

Abstract

Belakangan ini, semiotik atau semiotika merupakan salah satu pendekatan yang sedang diminati oleh paraAhli sastra, tidak terkecuali para peminat sastra di Indonesia. Dalam studi Islam, yang pertama menggunakannya adalah Mohammed Arkoun. Ia, dalam analisanya terhadap Alquran, sebagaimana yang diungkapkan Meuleman (1994:15-21 dan 1999:7-8, 21), menggunakan teori mitos dari Barthes dan Ricoeur. Katanya, ketika Alquran telah berubah pus resmi yang tertutup, bertentangan dengan fungsi dan makna yang sebenarnya, sehingga digunakan untuk membenarkan hirarki sosial kelompok dominan tertentu, maka Alquran telah menjadi mitos yang berfungsi sebagai pelestari dan pembeku (pemistik). Mitos merupakan salah satu kajian semiotik. Dalam semiotik, mitos tidak selamanya berkonotasi buruk. Mitos, menurut Arkoun, penting karena dapat berfungsi menggerakkan dan mengarahkan manusia. Akan tetapi, meskipun lebih tinggi dari dongeng, mitos adalah uraian yang tidak rasional dan faktual.

Author Biography

  • Syukron Kamil, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
    syukron Kamil adalah kandidat doktor di Program Pascasarjana IAIN Jakarta

References

Atmazaki, 1990, Ilmu Sastra; Teori dan Terapan, Padang: Angkasa Raya Padang

Bertens, K.1996. FilsafatBarat Abad XX, Jilid II, Prancis. Jakarta: Gramedia

Eco, Umberto. 1996. "Sebuah Pengantar Menuju metodologi Kebudayaan". Dalam Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest (Ed.)Serba Serbi Semiotika. Jakarta:Gramedia

Hoed, Beny H. Bahan Kuliah untuk Oktober 1995 (Makalah dalam Bentuk Garis Besar)

Krampen, Martin. 1996. "Ferdinand de Saussure dan Perkembangan Semiologi". Dalam Panuti Sudjiman dan Aart VanZoest (Ed.). Serba Serbi Semiotik. Jakarta: Gramedia

Meuleman, Johan. 1994. "Riwayat Hidup dan Latar Belakang Mohmed Arkoun". Dalam Pengantar untuk Mohamed Arkoun, NalarIslam dan Nalar Modern;

BerbagaiTantangan dan Jalan Baru. Jakarta: INIS

Pari, Pariz. 1998. "Semiotik sebagai metode Analisis Keagamaan", dalam Mimbar Budaya dan Agama. No. 34/th XV /1998- 1999. Jakarta: IAIN Jakarta

Semi,Atar, 1986, KritikSastra, Bandung: Angkasa Raya Bandung

. . . 1988, Anatomi Sastra, Padang:Arigkasa Raya Padang

Zoest, Aart Van. 1990. "Refleksi atas Semiotik". Dalam Jurnal Filsafat: Posmodernisme. Jakarta: Unas

.. .. ... 1996. "Interpretasi dan Semiotik". Dalam Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest (Ed.). Serba Serbi Semiotik.Jakarta: Gramedia.

...........1996, "Peranan Konteks, Kebudayaan, dan Idiolegi", Dalam Panuti Sudjiman dan Aart Van Zoest (Ed.). Serba Serbi Semiotik. Jakarta: Gramedia.

How to Cite

Semiotika: Teori dan Hubungannya dengan Sastra. (2018). Buletin Al-Turas, 7(1). https://doi.org/10.15408/bat.v7i11.6898