Allughah al-‘Arabiyyah fi Indonesia Madiha , Hadhiriha, wa Mustaqbaliha
Abstract
Abstract
This article discusses about the spread of Arabic in Indonesia, which is divided into three lines of time; that is (1) the past, (2) the present and (3) the future. Core questions to be answered through this article is describing how the initial entry of Islam in Indonesia, because the religion of Islam was identical with the Arabic language. The Holy Book (the Koran) using the Arabic language, as well as Hadith. Arabic is the language of worship especially prayer. The inclusion of Islam into Indonesia played by Arab merchants in the process of Islamization in Indonesia. Then in the 15th century, namely (1) the development of the Arabic language is portrayed by the Wali Songo by developing boarding school-boarding school with their slogan, that focus on mastery of the Arabic language. At the beginning of this, teaching pesanteren system focused on reading the books of the original yellow speak Arabic as a medium. Then came the time of (2) driven by the return of alumni of the Islamic universities its founders came from the Middle East who was played by Pesanteren of modern educational system with the Gontor modern. And (3) Arabic already vibrant dijarkan madrasah ibtidaiyah in madrasah tsanawiyah,-, aliyah and at universities – the University of Islam and is common in Indonesia, there is even a special status-status of the study of the Arabic language.
---
Abstrak
Artikel ini membahas tentang penyebaran bahasa Arab di Indonesia, yang terbagi dalam tiga garis waktu; yaitu (1) masa lalu, (2) masa sekarang dan (3) masa depan. Pertanyaan inti yang harus dijawab melalui artikel ini adalah menggambarkan bagaimana masuknya Islam awal di Indonesia, karena agama Islam identik dengan bahasa Arab. Kitab Suci (Alquran) menggunakan bahasa Arab, juga hadits. Bahasa Arab adalah bahasa ibadah terutama doa. Masuknya Islam ke Indonesia dimainkan oleh para pedagang Arab dalam proses islamisasi di Indonesia. Kemudian pada abad ke 15, yaitu (1) perkembangan bahasa Arab dilukiskan oleh Wali Songo dengan mengembangkan pesantren dengan slogan mereka, yang fokus pada penguasaan bahasa arab. Pada awal ini, pengajaran sistem pesanteren terfokus pada pembacaan buku-buku bahasa asli berwarna kuning berbahasa Arab sebagai media. Kemudian datanglah waktu (2) yang didorong oleh kembalinya alumni universitas Islam para pendirinya berasal dari Timur Tengah yang diperankan Pesanteren dari sistem pendidikan modern dengan modern Gontor. Dan (3) bahasa Arab sudah semarak dijarkan madrasah ibtidaiyah di madrasah tsanawiyah, -, aliyah dan di universitas - Universitas Islam dan umum di indonesia, bahkan ada status status khusus dari studi bahasa arab.
DOI : 10.15408/bat.v23i2.6372
Keywords
References
المصــــادر
القرآن الكريم
الحديث النبوى
الدكتور أحمد فؤاد عليان، المهارات اللغوية ماهيتها وطرائق تدريسها، الرياض : دار المسلم للنشر والتوزيع.
الدكتور نايف معروف ، خصائص العربية ،بيروت : دار النفائس ، 1998
خريطة مسح الأراض ، تابعة لمركز القوات المسلحة .
Ahmad Baco , Pesantren Studies, Jakarta: 2015
Ahmad Bachmid, Prof. Dr. , Sang Bintang Dari Timur, Jakarta : Studia Press 2007
Anton M. Moliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Indonesia, 1989
Ibrahim Tien Ying, Perkembangan Islam di Tiongkok, Jakarta: Bulan Bintang, 1979
Uka Tjandrasasmita, Datangnya Islam dan Berkembang di Indonesia Dalam Kaitannya Dengan Asia Tenggara, Seminar Nasional , Jakarta: Lemlit IAIN Syarif Hidayatullah, 1986
__________________ , Sejarah Nasional Indonesia, Jakarta : Balai Pustaaka, 1993
Olma Damanhuri dan M. Nida Fadlan , Pesantern-Pesantern Berpengaruh di Indonesia , Penerbit Erlangga , 2015
Dr. H. Ahmad Syafei Noor , Orientasi Pengembangan Pendidikan Pesantern Tradisional, Jakarta : Prenada Media Group, 2009
Prof. Dr. Hj. Huzaimah T. Yanggo, MA, et. al., Sayyid Idrus Bin Salim Al-Jufri Pendiri Alkhaeraat Dan Kontribusi Dalam Pembinaan Umat, Jakarta : Gaung Persada Press, Cet. Ke 2, 2014
Sunyoto, Agus, Wali Songo
DOI: 10.15408/bat.v23i2.6372
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 ahmad bachmid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.