Ajaran Islam dalam Naskah-Naskah Singir Koleksi Fsui Sebagai Bentuk Persinggungan Budaya Islam-Jawa: Kajian Intertekstualitas
Abstract
Abstrak
Singir merupakan salah satu genre sastra Jawa berbentuk puisi tradisional sebagai turunan dari syair (dalam ranah kesusastraan Melayu) atau syi'r (dalam ranah kesusastraan Parsi-Arab). Sebagai sastra pesantren, singir mengandungajaran-ajaran seperti ilmu tauhid, fiqih, tarikh, akhlaq, dan ajaran Islam lainnya yang ditulis dengan aksara pegon (aksara Arab bahasa Jawa). Tradisi pembacaan singir dilakukan dengan cara ditembangkan sebagaimana tradisi kesusastraan Jawa berbentuk macapat. Meskipun jumlah populasinya tergolong banyak, namun pembicaraan tentang singir sebagai bagian dari khazanah kesusastraan Jawa masih minim. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji 9 naskah singir koleksi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dan studi literatur. Naskah-naskah dalam penelitian ini digambarkan dan dijelaskan dari segi isi. Selain itu, naskah juga dijelaskan menggunakan kajian intertekstualitas yang menghubungkan singir dengan ayat-ayat Qur’an dan Hadits sebagai sumber penulisan singir. Cara ini telah dilakukan sebagai metode pengajaran nilai-nilai Islam di wilayah pesantren.
---
Abstract
Singir is one of the literary genres of Javanese traditional form of poetry as an adoption from ‘syair’ (in the literature of Malay) or ‘syi'r’ (in the literature of Parsi-Arabic).As a pesantren literature, singir contains the Islamic values such as tauhid, fiqih, tarikh, akhlaq and other Islamic teachings written with pegon characters (Arabic script using Javanese language). It is taught by singing (as macapat tradition in the other Javanese traditional form of poetry). Although the population is quite a lot, but the discussion and the research on singir as part of the literature of Java is still rare. In this study, the authors tried to explore 9 singir manuscripts of Faculty of Humanities of University of Indonesia’s collection.This research uses qualitative-descriptive method and literature study. These manuscripts are described and explained its contents. Furthermore, these manuscriptsare also explained using intertextual study which is related to the Qur'an and Hadith as a source of singir writing. The method has been appliedto teach an Islamic values in pesantren area.
Keywords
References
Daftar Pustaka
Abdullah, Muhammad. 2006. Dekonstruksi Sastra Pesantren; Filologi, Gender, Filsafat & Teologi Islam. Semarang: Fasindo
Amri Mahbub Al-Fathon. 2011. Aspek Ketuhanan dalam Singir Piwulang Utama. Skripsi. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia
Burhan Nurgiyantoro. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Darnawi, Susatyo. 1964. Pengantar Puisi Djawa. Jakarta: Balai Pustaka
Karsono H. Saputra. 2005. Puisi Jawa; Struktur dan Estetika. Jakarta: Wedatama Widya Sastra
Mudjahirin dkk. 1992. Inventarisasi Karya Sastra Pesantren dan Usaha Pelestariannya. Laporan Penelitian Fakultas Sastra Universitas Diponegoro
Moh. Muzakka.1989, Analisis Struktur Syair Paras Nabi. Skripsi. Fakultas Sastra Universitas Diponegoro
___________. Singiran: Sebuah Tradisi Sastra Pesantren dalam Hayamwuruk No. 2 Th. IX
___________. Puisi Jawa sebagai Media Pembelajaran Alternatif di Pesantren (Kajian Fungsi terhadap Puisi Singir). Makalah Kongres Bahasa Jawa IV Tahun 2006 di Semarang
Moh. Muzakka dkk. 2002. Kedudukan dan Fungsi Singir bagi Masyarakat Jawa. Laporan Penelitian Fakultas Sastra Universitas Diponegoro
DOI: 10.15408/bat.v21i2.3840
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Salfia Rahmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.