PEMETAAN TINGKAT PENCEMARAN AIR SUNGAI SIAK SEBELUM DAN SESUDAH MELALUI SISTEM FILTRASI DENGAN 2 KALI PENYARINGAN BERDASARKAN PARAMETER FISIS

Abstract

Abstrak

Telah dilakukan pemetaan tingkat pencemaran air sungai siak sebelum dan sesudah melalui sistem filtrasi dengan 2 kali penyaringan berdasarkan parameter fisis. Pemetaan dilakukan berdasarkan nilai Konduktivitas, TDS, dan nilai pH dari sampel air yang diambil dibadan air sungai siak, baik sebelum dan setelah proses filtrasi menggunakan saringan pasir lambat yang dibuat dengan bahan utama pasir kuarsa, batu zeolit, batu bioring, arang, busa penyaring dan kerikil. Pengambilan sampel air dilakukan di atas permukaan air Sungai Siak pada 2 sisi sungai yaitu daerah sebelah Utara Sungai Siak di Kecamatan Rumbai Pesisir diambil sebanyak 15 titik sampel, dan sebelah Selatan Sungai Siak di Kecamatan Senapelan diambil sebanyak 15 titik sampel. Pengukuran dilakukan menggunakan konduktiviti meter, dan pH meter, sementara nilai TDS diperoleh melalui perhitungan menggunakan nilai konduktivitas. Hasil pengukuran 30 titik sampel sebelum proses filtrasi menunjukkan daerah B dengan nilai konduktivitas rata-rata 41,3µS/cm, dan nilai TDS rata-rata 26,45mg/L memiliki nilai yang lebih rendah dari daerah A yang memiliki nilai konduktivitas rata-rata 63,93µS/cm dan nilai TDS rata-rata 40,9mg/L. Setelah proses filtrasi dilakukan nilai konduktivitas rata-rata sampel daerah A naik menjadi 204,7µS/cm dan daerah B naik menjadi 156,3µS/cm, kenaikan yang sama terjadi untuk parameter TDS, dan pH. Peningkatan nilai konduktivitas, TDS, dan pH masih berada dibawah ambang batas sehingga sistem filtrasi dengan 2 kali penyaringan berhasil mengubah air Sungai Siak menjadi air bersih.

Abstract

Mapping of the level of pollution of Siak river has been carried out before and after through the filtration system with 2 times of filtering based on physical parameters. Mapping is done based on the conductivity value, TDS, and pH value of water samples taken in the Siak river water, both before and after the filtration process using a slow sand filter made with the main ingredients of quartz sand, zeolite stones, bioring stones, charcoal, filter foam and gravel. Water sampling was carried out on the surface of the Siak River on 2 sides of the river: the area north of the Siak River in Rumbai Pesisir District was taken as many as 15 sample points, and south of the Siak River in Senapelan District was taken as many as 15 sample points. Measurements were made using conductivity meters and pH meters, while TDS values were obtained through calculations using conductivity values. The measurement results of 30 sample points before the filtration process showed area B with an average conductivity value of 41.3 µS / cm, and an average TDS value of 26.45 mg / L had a lower value than region A which had an average conductivity value of 63 , 93µS / cm and an average TDS value of 40.9 mg / L. After the filtration process the average conductivity value of the sample area A increased to 204.7 µS / cm and area B increased to 156.3 µS / cm, the same increase occurred for the TDS parameters, and pH. Increasing the conductivity, TDS, and pH values are still below the threshold so that the filtration system with 2 times of filtering succeeded in changing the Siak River water into clean water.