KONSTRUKSI SOSIAL ATAS METODE BELAJAR BARENG (JARENG) DALAM MENINGKATKAN KEMAUAN BERSEKOLAH PADA ANAK JALANAN DI KOTA MALANG (STUDI KASUS SAVE STREET CHILD MALANG (SSCM))
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) konstruksi sosial atas sejarah Save Street Child; (2) konstruksi sosial atas sejarah belajar bareng (jareng); (3) konstruksi sosial atas bentuk pembelajaran pada metode jareng; dan (4) konstruksi sosial atas kelebihan dan kekurangan metode jareng. Penelitian dilakukan di kantor SSC dan rumah singgah belajar SSC. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) sejarah SSC dimulai pada tahun 2011 di Jl.Saxophone No 5 Tunggulwulung, Malang; (2) sejarah terbentuknya jareng berawal dari mahasiswa Universitas Brawijaya yang mengajak pengurus untuk membuat belajar bareng di Muharto; (3) bentuk pembelajaran jareng yaitu bermain sambil belajar dan kelas hebat, bermain sambil belajar menggunakan metode, yaitu menyambung kata, menghafalkan materi dijadikan lagu, dan tebak gambar. Kelas hebat tidak menggunakan metode, namun matapelajaran yang dipelajari bukan materi pelajaran di sekolah; dan (4) kelebihan dan kekurangan jareng disampaikan pada saat evaluasi di setiap ahir kegiatan. Evaluasi ini dikonstruksikan secara terus menerus.
Kata kunci: Konstruksi sosial, Belajar bareng (jareng), dan Save Street
Child (SSC)
Keywords
References
Kushartati. 2014. Perkembangan Anak Jalanan. Jurnal Ilmu Pendidikan, 21(12), Dari http://jurnal.um.ac.id./index.jurnalilmupendidikan.html.
Kval. 1995. The Social Construction of Validity, Jurnal Internasional, 23(11), Dari http://jurnalinternasional.ui.ac.id/index.php.html.
Miles, M. B. & Huberman, A. M. 1992. Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 22 Mei 2017.
DOI: 10.15408/sd.v6i1.7028
Refbacks
- There are currently no refbacks.