Islam, Etnisitas dan Integrasi: Kasus Malaysia
DOI:
https://doi.org/10.15408/bat.v7i12.6907Keywords:
Islam, Malaysia, etnisAbstract
Islam, etnisitas dan integrasi merupakan masalah penting untuk dibicarakan dalam konteks Malaysia. Islam bukan hanya sebagai kenyakinan kaum Melayu, tetapi juga bertindak sebagai salah satu landasan pokok yang mendasari identitas mereka. Tulisan-tulisan Enloe (1970), Vasil (1971), Means (1976), Nagata (1979), dan Ongkili (1980) umpamanya melihat Islam sebagai kepercayaan orang Melayu yang mengukuhkan etnisitasnya, dan berfungsi sebagai pemicu konflik atau sebagai pembeda antara mereka dengan kelompok etnis lainnya. Pada prinsipnya, Islam bagi orang Melayu telah menjadi a principal moans of defining ethnic loyalty, the foundation of communal identity, atau ethnic bound. ary maker. Kesimpulan itu diperkuat dengan adanya pengakuan dalam konstitusi Malaysia yang menyebutkan bahwa "islam adalah agama Federasi, dan Sultan menjadi kepala agama di dalam negaranya sendiri.References
Muhammad Abu Bakar, Islam, Etnisiti dan Integrasi Nasional, dalam S. Husen Ali,ed, Ethnisity, Class and Development Malaysia,
Kuala Lumpur: Persatuan Sains Sosial Malaysia, 1984,
Nurcholis Madjis, Islam, Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Paramadina, 1992
Al-Fitra Salam, lntegrasi Nasional Melalui Kebijaksanaan Pembangunan Baru: Suatu Agenda Masyarakat Malaysia, dalam
Saafroedin Bahar, lntegrasi Nasional, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996.
Koentjaraningrat, ed, Kamus lstilah Antropologi, Jakarta: Departemen P & K, 1984
Nazaruddin Sjamsuddin, lntegrasi Politik di Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1988
Clifford Geertz, Abangan, Santri, Proyayi, dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka jaya, 1983
Mills, 1942: 25, dalam Hussin Mutalib, Islam dan Etnisitas: Perspektif Politik Melayu, Jakarta: LP3ES, 1996
ishak Haron, Perkembangan Sistem Pelaiaran di Semenanjung Malaysia, dalam Kemaiuan dan Pembangunan Malaysia Kuala Lumpur:
Persatuan Sejarah Malaysia, 1978
Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, Jakarta: Rajawali, 1999
Muhammad Abu Bakar, dalam Taufik Abdullah-Sharon Siddique, Tradisi dan Kebang/qtan Islam di Asia Tenggara,Jakarta: LP3ES, 1989, hal : 165-169
Lihat David Brown, The State and Ethnic Politics in Southeast Asia, London and New York: Routledge, 1994
Diane Mauzi, dalam J.McGarry-B. O'Leary, The Politics of Ethnic Conflict, London-New York: Routledge, 1993
Zainah Anwar, Kebangkitan Islam di Malaysia, Jakarta: LP3ES, 1990
Manifesto PAS 1978, dalam Mohamad Abu Bakar, 1984





