Salafiyah Curriculum at Islamic Boarding School in the Globalization Era

Hasbi Indra

Abstract


Abstract

This paper discusses the curriculum of traditional Islamic boarding school in the current globalization era. This institution was born in the era of Walisongo during the colonial period established by the society. In this period, traditional Islamic boarding schools are confronted with the complicated problems. Nowadays, Pesantren becomes a part of a national education system, and it is projected to have a high-level Quality education. In the current condition, pesantren is confronted with the challenges of globalization with negative and positive effects. The development of science and technology gives an ease for humans life nowadays. The economic nowadays is more developed and brings a free trade among Asian. In this era, Pesantren as an institutional education is a part that could pay attention for it. Pesantren in the future should give knowledge to santri dealt with broader perspectives in Islamic knowledge, as well as in science and technology, economic and also give attention to santri about entrepreneurship to enhance their skill of life and then could compete with others in this world. This research is qualitatively based on the sources of some books and journals from scholars that describe the development and challenges of Islamic boarding school and how the institutions are confronted with phenomenon of current globalization era.

Abstrak

Tulisan ini membahas kurikulum pesantren tradisional di era globalisasi saat ini. Lembaga ini lahir di era Walisongo selama periode kolonial yang didirikan oleh masyarakat. Pada kurun waktu tersebut, pesantren dihadapkan dengan masalah yang rumit. Saat ini, pesantren menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, dan pesantren diproyeksikan untuk memiliki kualitas pendidikan yang tinggi. pada kondisi saat ini, pesantren dihadapkan dengan berbagai tantangan globalisasi dengan dampak negatif dan positif. Pesantren di masa depan sebaiknya memberikan pengetahuan kepada para santri untuk berurusan dengan perspektif yang lebih luas dalam pengetahuan Islam, serta sains dan teknologi, ekonomi, dan juga memberikan perhatian kepada para santri tentang kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan hidup sehingga dapat bersaing dengan orang lain di dunia ini. Penelitian ini secara kualitatif berdasarkan pada sumber-sumber beberapa buku dan jurnal yang menggambarkan perkembangan dan tantangan pesantren dan bagaimana lembaga dihadapkan dengan fenomena era globalisasi saat ini.

How to Cite : Indra, H. (2017). Salafiyah Curriculum at Islamic Boarding School in the Globalization Era. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 4(1), 74-88. doi:10.15408/tjems.v4i1. 4960.

Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/tjems.v4i1.4960


Keywords


Islamic boarding school; globalization; knowledge; curriculum; entrepreneurship; skills; pesantren; globalisasi; pengetahuan; kurikulum; kewirausahaan; keterampilan

Full Text:

PDF

References


Akbar S. Ahmad dan Hastings Donnan, 1994, Islam Globalization and Postmodernity, Routledge, London.

Azizy, A. Qadri, Melawan Globalisasi, 2004, Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Azra, Azyumardi, 1998, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos.

Azra, azyumardi, 2005 dalam Kata Pengantar buku Armai Arif, Reformulasi Pendidikam Islam, CRSD Press, Jakarta.

Bisnis.tempo.co— diunduh 8 Januari 2001, “kembangkan wirausaha contek Korsel”.

Daud Ibrahim, Marwah, 1995, Teknologi Emansipasi dan Transendensi, Mizan, Bandung.

Dhofir, Zamakhsyari Dhofier, 1994, Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3ES.

Faqih, Mansour Faqih, t.t., Jalan Lain, Insist Press, Yogyakarta.

Hamdy, Rifat, 2002, “Meningkatkan Mutu Pendidikan MIPA di Pondok Pesantren” Makalah, disampaikan ke Ditjen Bagais.

Hepi Andi Bastoni, 2012, Beginilah Rasulullah Berbisnis, Bogor, al-Bustani .

Indra, Hasbi, (2016), ‘Model Pesantren Kewiraushaan”, Jurnal Ta’dib, UNISBA Bandung, Vol. V No. 1.

Indra, Hasbi, 2003, “Pesantren dan Masyarakat”, Ikhlas, Departemen Agama RI, No. 23 Th. V.

Indra, Hasbi, 2009, “Pesantren dan Peradaban Islam”, Jabal Hikmah, STAIN Jayapura, Vol. 2.

Indra, Hasbi, 2016, Pendidikan Islam Peluang dan Tantangan di Era Globalisasi, Yogakarta: Deepublish.

Ismail, Abu Abdullah, Muhammad, 1987, al-Buchari al-Ja’fi al-Jami al-Sahih al-Mukhtasar, Beirut.

Mas’ud, Abdurrahman, 2006, “Pendidikan Islam dalam Era Reformasi dan Globalisasi”, Religia, STAIN Pekalongan, Edisi II.

Mudzhar, M. Atho, 2000, “Kedudukan IAIN Sebagai Perguruan Tinggi”, dalam Problem & Prospek IAIN, ed. Komaruddin Hidayat dan Hendro Prasetyo, Jakarta: Ditbinpertais.

Mulkan, Abdul Munir, 2001, “Humanisasi Pendidikan Islam”, Afkar, Edisi No. 11.

Nata, Abuddin, 2008, Membangun Keunggulan Pendidikan Islam Indonesia, UIN press, Jakarta.

Pendis, Ditjen, 2014, Statistik Pendidikan Islam, 2012-2013 Jakarta: Ditjen Pendis.

Qurash Shihab dkk. 2010, Masyarakat Qur’ani, (ed.) Hasan M. Noer, Penamadani, Jakarta.

Soejoeti, Zarkowi 2002, Islamic Education,-- Academic Orientation for the Degree of Doctor Honoris Causa di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: IAIN.

Thoyyib, Muhammad, “Internasionalisasi Pendidikan”, dalam Hasil ACIS, Kemenag, 21-24 Nopember 2007.

Wahjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren, (Jakarta: GemaInsani, 1997), hal. 5

WS. Winkel, 1987, Psikologi Pengajaran, Gramedia, Jakarta.

www.republika.co.id.”jumlah wirausaha Singapura 7% Indonesia 1.65% dari jumlah penduduk”, diunduh 8 Januari 2016 .




DOI: https://doi.org/10.15408/tjems.v4i1.4960 Abstract - 0 PDF - 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).

TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, p-ISSN: 2356-1416, e-ISSN: 2442-9848

View My Stats