Akar Kesenian Dalam Al-Quran

Uus Qusthalani Asep Saefulllah

Abstract


Islam lahir sebagai sistem agama dan budaya sekaligus sebagai sistem budaya. Kelahirannnya berhasil membangun sebuah
agama dan bangsa yang menjadi satu. Sistem ini tidak saja melahirkan masyarakat beragama dari kesatuan bangsa dan
agama Islam tetapi juga melahirkan satu kebudayaan.kebudayaan yang lahir dari masyarakat beragama pada mulanya, mungkin
jauh dai nilai-nilai agama itu karena masih kuatnya pengaruh tradisi/agama yang mendahuluinya.


Keywords


Kesenian Islam; budaya; masyarakat Islam

References


Ahmad Gajali. "Aktualita Sastra dalam Makna Yang Jembar Bercitra Ibadah", dalam tabloid mingguan HIKMAH,

Minggu I, Januari 1994, hal. 25

Seyyed Hossein Nasr, Menjelajah Dunia Modern, (Bandung; Mizan, 1994)

Alija Ali Izetbegovic, Membangun Jalan Tengah. (Bandung: Mizan, 1992)

Sidi Gazalba, Asas Kebudayaan Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978)

M. Iqbal, Metafisika Persia, (Bandung; Mizan, 1992), cet. II, hal. 93 s) "Karya Seniman Muslim Hendaknya Membawa

Kedamaian", lihat dalam HIKMAH, (Jum'at, 19 Maret 1993)

Ali Akbar, Kaligrafi dalam Dimensi Sufistik, makalah Farum Mubahasah Seni Budaya LEMKA, 22 Mei 1992,

Dr. Lois Lamya' al-Faruqi, Islam dan Ekspresi Estetik

D. Sirajuddin AR, "Al-Qur'an dan Reformasi Kalilgrafi Arab", dalam Ulumul Qur'an, (no. 3, vol. 1, 1989), hal. 54


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v2i3.6955

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1996 Uus Qusthalani Asep Saefulllah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.