Akulturasi Budaya Arsitektur Masjid Sendang Duwur

Novita siswayanti

Abstract


Mosque of Sendang Duwur is broadcasting cultural heritage Sunan Sendang Duwur acculturated with the architectural vernacular of traditional Javanese and Hindu culture. This paper uses research methods descriptive analysis by describing the components of the mosque as analysis and interpretation. So that encountered a form of acculturation appears in the Sendang Duwur mosque architecture of the building is typical Joglo Javanese building forms, which were disputed by the four pillar , mustaka on the roof of the mosque bertumpang three similar buildings Meru in Hindu, the arch-shaped mihrab mosque Kalamakara like a temple, a mosque pulpit carved Jepara florish and the lotus -shaped , arch -shaped monument mosque briefly remind clicking on the shape of the building in the complex kedathon kori the Hindu kingdom. In the foyer there is candrasengkala Javanese writing on a wooden board that reads: gurhaning sarira tirta hayu ( 1483 S = 1561 AD)

---

Masjid Sendang Duwur adalah jejak peninggalan dakwah kultural Sunan Sendang Duwur yang gaya aristekturnya berakulturasi antara vernacular tradisi Jawa dengan Hindu.Artikel ini menggunakan metode penelitian deskripsi analisis dengan mendeskripsikan komponen-komponen masjid kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Dalam kajian ini ditemukan bahwa Masjid Sendang Duwur berarsitektur Joglo dengan empat soko guru yang menyanggah bangunan masjid merepresentasikan bangunan khas vulnacular daerah Jawa. Mustaka pada atap masjid bertumpang tiga mirip meru pada bangunan Hindu, mihrab masjid yang berbentuk lengkungan kalamakara seperti candi, mimbar masjid berukiran Jepara berbentuk florish dan bunga teratai, gapura masjid berbentuk tugu bentar mengingatkan pada bentuk bangunan kori pada kedathon di komplek Kerajaan Hindu. Pada serambi terdapat candrasengkala tulisan Jawa pada sebuah papan kayu yang berbunyi:gurhaning sarira tirta hayu (1483 S=1561 M).


Keywords


Mosque of Sendang Duwur; Acculturation; architecture

References


Daftar Pustaka

Aboebakar. Sedjarah Mesdjid dan Amal Ibadah Dalamnja. Bandjarmasin Adil dan Co Jakarta, t.t.

Ambary, Hasan Muarif. “Beberapa Ciri Kreatifitasnya Dimanisfestasikan Melalui Seni Hias dan Seni Bangun Masa Indonesia Islam Abad XIV-XIX.” Dian Rakyat, 1982.

Azhar, Kiai Salim. Wawancara dengan Kiai Salim Azhar tanggal 25-31 Mei 2015 di Sendang Duwur, 25 Mei 2015.

Bratakesawa. Katrangan Tjandrasangkala. Jakarta: Balai Pustaka, 1952.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Timur. Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan Makam Islam di Jawa Timur. Jawa Timur: Grafic Art, 2003.

Fanani, Achmad. Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Bentang, 2009.

Hadi SUtrisno, dan Budiono. Sejarah Walisongo: Misi Pengislaman di Jawa. Yogyakarta: Media Pustaka, 2007.

Hasan, Masrur. Sejarah Singkat Waliyullah R. Noer Rahmat Sunan Sendang. Lamongan: Sendar Duwur Lamongan, 1992.

———. Wawancara dengan Masrur Hasan tanggal 25-31 Mei 2015 di Sendang Duwur, 25 Mei 2015.

Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika, 2010.

Jamil, Abdul. Islam dan Kebudayaan Jawa. Yogyakarta: Gama Media, 2000.

Koenjaraningrat. Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka, 1997.

Masrur, Hasan. Gunaning Sariro Tirto Hayu: Biografi R. Noer Rahmat Sunan Sendang, t.t.

Notosussanto, Marwati Djoened Poesponegoro Nugraha. Sejarah Nasional Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Indonesia, 1993.

Nursalim. Nlusuri Makam Kuna ing Sendang Duwur. Jawa Timur: Penebar Semangat, 1995.

Roeslan, Abdul Gani. Sejarah Sunan Drajat Dalam Jaringan Masuknya Islam di Nusantara. Lamongan: Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lamongan, 2012.

“Rumah Joglo Rumah Adat Jawa Tengah dan Jawa Timur,” t.t. www.overfans.com.

Sagimun. Peninggalan Sejarah Masa Perkembangan Agama-Agama di Indonesia. Jakarta: CV. Haji Masagung, t.t.

Saifullah. Wawancara dengan Saifullah tanggal 25-31 Mei 2015 di Sendang Duwur, 25 Mei 2015.

Siswayanti, Novi. “Dakwah Kultural Sunan Sendang Duwur.” Jurnal At-Turats UIN Jakarta, 2015, 2.

Sumalyo, Yulianto. Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim. Yogyakarta: Gajamada University Press, 2006.

Syuaib. Wawancara dengan Syuaib tanggal 25-31 Mei 2015 di Sendang Duwur, 25 Mei 2015.

———. Wawancara dengan Syuaib tanggal 25-31 Mei 2015 di Sendang Tuwur, 25 Mei 2015.

Tjandrasasmita, Uka. Islamic Antiquities of Sendang Duwur. Jakarta: Pusat Penelitian ARKENAS, 1984.

———. Sepintas Mengenai Peninggalan Kepurbakalaan Islam di Pesisir Utara Jawa. Pusat Penelitian ARKENAS DEPDIKBUD: Solidaritas Jayakarta, 1986.

Umar Hasyim. Sunan Giri. Kudus: Menara Kudus, 1979.

“UU Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya,” t.t. cagarbudaya.kemdikbud.go.id.

Wirjosuparto, dan Sutjipto. “Sedjarah Bangunan Mesdjid di Indonesia,.” Dalam Almanak Muhammadiyah Tahun 1381 H, 1961.

Wiryoprawiro, Zein M. Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur. Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1986.

Effendi Djohan, 1999, Sejarah Masjid-masjid Kuno di Indonesia, Puslitbang Lektur Keagamaan, Badan Penelitian dan Pengembanan Agama, Departemen Agama, Jakarta.

Profil Sunan Sendang Duwur http://liennuriwisata.blogspot.com/2011/

Masrur Hasan Anak keturunan Sunan Sendang Duwur ke-14

Anshory Guru MAN Pondok Pesantren Roudhatuth Thulab

KH. Salim Azhar Ketua MUI Paciran sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren MI Tarbiyatul Huda

Saifullah Juru pelihara Masjid Sendang duwur Pegawai Balai Cagar Budaya

Barner Rahimi Kades Desa Sendang Duwur

Ali Qosim Juru Kunci Makam Sunan Sendang Duwur.

Indah Pembatik Lamongan

Syuaib Bilal Masjid Sendang Duwur


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v24i2.6642

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Novita siswayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.