Konsep Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Perspektif Syariat Islam
DOI:
https://doi.org/10.15408/bat.v13i2.4265Keywords:
Hak Asasi Manusia (HAM), hak-hak dasar, Syariat IslamAbstract
Human being is a God's creation (the Al mighty) that has basic right called human basic right to guarantee the existence of their values and prestiges and environment harmonization. The God also gives human being the freedom to manage and to take care the entire world responsibly in order to get the prosperity. Therefore, there are a forbidden of discrimination based on sex, race, and religion. Eventhough, this is not noticed by shariat, but international convension had admitted as a part of basichuman right.References
Hak Asasi Manusia dan Politik,Analisis CSIS Tahun 22 Nomor 5 1993.
Khadduri, Majid, "Human Rights in Islam, Annual of the American Academy of Politicaland Social Science, Nomor 243, 1946.
Kurzman,Charles, (ed.), Wacana Islam liberal, Jakarta: Paramadina, 2001.
Madjld, Nurcholis, Pesen-pesen Taqwa, Jakarta: Paramadina, 2000.
Pandangan Presiden Soeharto tentang Pancasila,Jakarta: CSIS,1976.
Satjipto, Diskriminasi Rasia Ditinjau dari Perspektif Hak Asasl Manusia, Makalah disampaikan pada Lokakarya "Perumusan Naskah
AkademikAnti Dlskriminasl Ras dan Etnis," Jakarta, 10 Mei 1999.
Sunaryati Hartono, Analisis dan Evaluasi Hukum tentang Ratifikasi Perjanjian lnternasional di Bidang Hak Asasl Manusia dan Urgensinya
bagi Indonesia,. BPHN, Departemen Hukum. dan Perundang-undangan 1999/2000.
Tabandeh, Muslim Commentary on the Universal Dedaration of Human Rights Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasl Manusia,
Kantor Menteri Negara Urusan HAM RI.





