“Pernyataan Kalam” Dalam Naskah Sastra Melayu Klasik

Rias Antho Rahmi Suharjo

Abstract


Abstrak

Pernyataan Kalam merupakan sesuatu yang adakalanya hadir dalam karya sastra Melayu Klasik. Pernyataan tersebut muncul dalam prolog dan atau epilog naskah. Ada beberapa kecenderungan motif yang melatarbelakangi kemuculannya. Motif tersebut dapat dilihat dari sudut pandang penyalin teks, sudut pandang teks, serta sudut pandang semesta. Motif ekonomi, motif syiar agama, motif akan pentingnya teks, serta motif terkait dengan situasi budaya dapat saja melatarbelakangi hadirnya pernyataan kalam tersebut dalam suatu karya sastra Melayu Klasik.

---

Abstract

Kalam statement is something that is sometimes present in classical Malay literature. The statement appears in the prologue or epilogue script. There are several trends motive behind kemuculannya. The motif can be seen from the viewpoint of copyists text, text viewing angle, and the angle of view of the universe. Economic motives, symbols of religious motives, motives of the importance of the text, as well as the motif associated with the cultural situation may be behind the presence of the kalam statement in a classical Malay literature.


Keywords


Expressions Kalam; Malay Manuscript; Motif

References


Daftar Pustaka

buku

Braginsky, V.I. 1998. Yang Indah, Berfaedah, dan Kamal: Sejarah Sastra Melayu dalam Abad 7-19. Jakarta: INIS.

Djamaris, Edwar. 1994. Hikayat Seribu Masalah. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fitriah. 2004. Hikayat Nabi Mi’raj: Edisi Kritik Teks (sebuah tesis). Jakarta: Program Pascasarjana Fakultas Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Hadi, Syamsul. 1984. Hikayat Seribu Masalah: Konsepsi Surga dan Neraka (Sebuah Telaah Reseptif). Yogyakarta: Fakultas Pascasarjana UGM.

Hamidy, UU. 1991. Estetika Melayu di Tengah Hamparan Estetika Islam. Riau: Zamrad.

Hani’ah. 1995. Hikayat Samaun dalam Sastra Indonesia Lama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Lombard, Denys. 1996. Nusa Jawa: Silang Budaya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Munarto. 2003. Hikayat Raja Khaibar: Suntingan Teks dan Deskripsi Bahasa Teks (sebuah skripsi). Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Raffien, Mohd Zuhairi Bin. 1997. Hikayat Samaun. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya UGM.

Rukmi, Maria Indra. 1993. “Penyalinan Naskah Melayu di Jakarta pada Abad XIX Naskah Algemeene Secretarie Kajian dari Segi Kodikologi” Tesis Pascasarjana Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Saleh, A. Chunaini. 2008. Penyelenggaraan Haji Era Reformasi: Analisis Internal Kebijakan Publik Departemen Agama. Tangerang: Pustaka Alvabet.

Setiawan, Widodo. 2007. Hikayat Wasiat Nabi Muhammad: Suntingan Teks dan Analisis Wacana. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

Suharjo, Rias Antho Rahmi. 2012. “Analisis Paratekstual Terhadap Hikayat Wayang Arjuna Karya Muhammad Bakir” Tesis Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Tidak diterbitkan.

Sunardjo, Nikmah. 1996. Hikayat Raja Khaibar. Jakarta: P3B Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suwarsini, RR. 1998. Analisis Amanat Hikayat Nabi Wafat (sebuah skripsi). Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

Naskah

Hikayat Nabi Bercukur dengan kode naskah Ml.256

Hikayat Nabi Mikraj dengan kode naskah Ml.412

Hikayat Nabi Wafat dengan kode naskah 389 B

Hikayat Raja Handak dengan kode naskah W.88

Hikayat Raja Khaibar dengan kode naskah W.79

Hikayat Samaun dengan kode naskah W.92

Hikayat Seribu Masalah dengan kode naskah Ml.666

Hikayat Wasiat Nabi dengan kode naskah Cs. 123


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v20i2.3758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2014 Rias Antho Rahmi Suharjo

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.