Bahasa ‘Ngapak’ sebagai Sarana Konstruksi Budaya Jawa

Abdullah Abdullah

Abstract


Data kebahasaan sering merekam nilai budaya. Hanya saja, data kebahasaan masih belum mendapat perhatian untuk kepentingan analisis terhadap dinamikasosial masyarakat yang bersumber pada nilai-nilai budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis cerita humor bahasa Jawa Ngapak yang mengandung nilai-nilai budaya dan cara budaya dikonstruksi melalui melalui bahasa humor. Objek kajian tulisan ini adalah wacana humor. Oleh karena wacana humor menggunakan media teks dan tuturan, pendekatan yang digunakan adalah linguistik-antropologi. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan, tulisan, atau perilaku yang diamati, dengan menggunakan tehnik simak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya sehat, ajaran agama, dan budaya berbagi terhadap sesama ditemukan dalam humor bahasa Jawa Ngapak itu. Budaya-budaya itu dikontruksi melalui bahasa Jawa Ngapak dalam suasana humor menampilkan realitas masyarakat penutur Ngapak. Ini berarti nilai-nilai budaya ditemukan dalam humor, berupa percakapan manusia maupun percakapan tokoh cerita fable, yang dikonstruksi melalui bahasa Jawa Ngapak untuk merefleksikan realitas.

 

Linguistic data that embody cultural values have not been taken into consideration in analyzing social dynamics. The study aimed at investigating Ngapak Javanese humor story which contained cultural values, and how culture was constructed through the language of humor. Therefore, the humonrous discourses became the main object of the research. The method used in this research is a qualitative which produced descriptive data in the form of speech, written, or observed behavior, and supported with listening technique. As humorous discourses used speech and text media, the study utilized a linguistic-anthropology approach. Healthy life culture, religious teachings, and the culture of sharing were found in the Ngapak Javanese humor stories. These cultures were constructed through the language of humor by the Javanese Ngapak community. In addition, the culture constructed through the Ngapak Javanese language in a humorous atmosphere displayed the reality of the Ngapak-speaking community. This can be concluded that cultural values found in humor, in the form of human speech and fable character conversations constructed through the Ngapak Javanese language displayed the reality of social dynamics.


Keywords


budaya; humor; Ngapak; ujaran lisan; Ngapak; realitas; konstruksi; ujaran lisan

References


Alwasilah, A. Chaer. Pokoknya Kualitatif; Dasar-Dasar Meran- cang Dan Melakukan Penelitian Kualitatif,. Cetakan ke-1. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 2002.

Burton, Graeme. More than Meets the Eye An Introduction to Meddia Studies. Great Britain: Edward Arnold, 1990.

Chaer, Abdul. Kesantunan Berbahasa. Cetakan ke-1. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Cummings, Louise. Pragmatiks, A Multidisciplinary Perspective. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Depdiknas. “Kamus Besar Bahasa Indonesia.” Jakarta: Gramedia, 2014.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1994.

Faqih, Subhi Inrahim al-. ʻIlm Al-Lughat al-Nashsh Bain al-Naz hariyyat Wa al-Tathbîq. Cetakan ke-1. Kairo: Dȃr al-Qabȃ, 2000.

Fiske, John. Introduction to Communication Studies. London: Routledge, 1990.

Herusatoto, Budioho. Banyumas; Sejarah, Budaya, Bahasa, Dan Watak. Cetakan ke-1. Yogyakarta: LKiS, 2008.

Hidayat, Arif. “Pengaruh Dongeng Dalam Masa Kanak-Kanak Terhadap Perkembangan Seseorang.” YIN YANG Volume 4, Nomor 2, no. Jurnal Studi Gender & Aanak (2009): 335–44.

Hymes, Dell. “Dell Models of The Interaction of Language and Social Life.” In Directions in Sociolinguistics: The Ethnogra- phy of Communication, ed. J. Gumperz and D. Hymes. New York: Holt, Rinehart, Winston, 1972.

Littlejohn, Stephen W. Theories of Human Communication. Fifth Edition. California: Wadsworth, 1996.

Lull, James. Media, Komunikasi Dan Kebudayaan. Jakarta: Yayasan Obor, 1998.

Mahjunir. Mengenal Pokok-Pokok Antropologi Dan Kebudayaan. Jakarta: Bhratara, 1965.

Nugraha, Chynthia Ratna. “Keefekti- fan Penerapan Teknik Bercerita Berpasangan dalam Pembelajaran Apresiasi Dongeng Yang Diperde ngarkan.” UPI Bandung, 2012. http://repository. upi.edu/10729/.

Pratomo, Afifah Rizki. “Ngapak Dan Identitas Banyumasan; Komuni kasi Organisasi Berbasis Dialek Budaya Lokal di UPK Banyu- mas.” Skripsi, Uiniversitas Islam Indonesia, 2018. https://dspace. uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/9764/NASKAH%20PUBLIKASI%20AFIFAH%202%20-%20 adt.pdf?sequence=2&isAllowed.

———. “Ngapak Dan Identitas Banyumasan; Komunikasi Organisasi Berbasis Dialek Budaya Lokal Di Dinas Pendidikan Dan Unit Pendidikan Kecamatan (UPK) Banyumas.” Skripsi, UII Yogyakarta, 2018.

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/9764.

Robins, RH. Sejarah Singkat Linguistik. Cetakan ke-3. Bandung: Penerbit ITB, 1995.

Sarbaini. Model Pembelajaran Berbasis Kognitif Moral Dari Teori Ke Aplikasi. Yogyakarta: Aswaja Presindo, 2012.

Saussure, Ferdinand de. Cource in General Linguistics. Boston: McGraww Hill, 1966.

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.

Subroto. Pengantar Metode Penelitian Struktural. Surakarta: UNS Press, 1992.

Suhardi, Imam. “Budaya Banyumasan Tak Sekedar Dialek (Representasi Budaya Banyumas Dalam Prosa Karya Ahmad Tohari).” Wacana Etnik Volume 4, nomor 1 (2013). http://wacanaetnik.fib.unand.ac.id/index.php/wacanaetnik/article/vi.

Trianto, Teguh. “Bahasa Sebagai Iden titas Dan Perlawanan Kultu ral Masyarakat Banyumas Pascakolonial.” Solo: FIB UNS Solo, 2016. https://www.research gate.net/publication/326123568_Bahasa_sebagai_Identitas_dan_Perlawanan_Kultural_Masyarakat_Banyumas_Pascakolonial.

Wantorojati, Tanjung. “Penggunaan Kata Sapaan Dalam Bahasa Jawa Banyumasan Di Kebupaten Cilacap.” Skripsi, Universitas Jember, 2015. http://repository. unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/71146/090110201037Tunjung%20Wantorojati%20sudh.pdf?sequence=1&isAllowed=y.

Widyaningsih, Rindha. “Bahasa Ngapak Dan Mentalitas Orang Banyumas: Tinjauan Dari Perspek tif Filsafat Bahasa Hans-Georg Gadamer.” Jurnal Ultima Humaniora Vol II, Nomor 2 (2014): 186–200.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/bat.v25i2.12736

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Abdullah Abdullah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.