The Level of People's Obedience to MUI Fatwas (COVID-19, Bank Interest, and Interfaith Marriage)
Abstract
Indonesian Ulama Council (MUI) is an organization for Muslim scholars who provide guidance for the Muslim community in the form of fatwās on a particular situation on which the community can rely. In the ongoing situation relating to the COVID-19 pandemic since March 2020, MUI released a fatwā as to how to face the pandemic. This research is aimed to measure the level of people’s obedience to the fatwā. To obtain an accurate measurement, this research involves two others MUI's fatwās - a fatwā related to bank interest and a fatwā related to interfaith marriage – by way of making a comparison. This research uses mixed methods which combined the quantitative method using SPSS and the qualitative method. This research finds that the young unmarried Muslim, mostly under-25- year-old university students, have the highest level of obedience to the fatwā related to COVID-19. The fatwā related to interfaith marriage is the most obeyed fatwās, and fatwā related to COVID-19 is the least one among three fatwās in this research.
Abstrak
Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan wadah bagi para ‘ulamā’ yang memberikan pembinaan bagi umat Islam dalam bentuk fatwā tentang situasi tertentu yang dapat diandalkan oleh masyarakat. Terkait pandemi COVID-19 sejak Maret 2020, MUI mengeluarkan fatwā tentang cara menghadapi pandemi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepatuhan masyarakat terhadap fatwā. Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat, penelitian ini juga melibatkan dua fatwā MUI lainnya - fatwā terkait bunga bank dan fatwā terkait perkawinan beda agama - dengan cara membuat perbandingan. Penelitian ini menggunakan metode campuran yang memadukan metode kuantitatif dengan SPSS dan metode kualitatif. Penelitian tersebut menemukan bahwa pemuda Muslim yang belum menikah, kebanyakan berusia di bawah 25 tahun, memiliki tingkat kepatuhan tertinggi terhadap fatwā terkait COVID-19. Fatwā terkait perkawinan beda agama merupakan fatwā yang paling banyak ditaati, dan fatwā terkait COVID-19 merupakan yang paling sedikit di antara tiga fatwā dalam penelitian ini.
Keywords
References
Aḥmad, Taqī al-Dīn Abu al-Baqā’ Muhammad. (1997). Mukhtaṣar al-Taḥrir Sharh al-Kaukabi al-Munīr. 4. Riyāḍ: Maktabat al-‘Ubaikān.
Akdeniz, Yaman, Racism on the Internet, Strasbourg: Council of Europe Publishing, 2009.
Anugrah, Moch Sopiandi. (2020). Interview, 20 April 2020.
Aula, Siti Khodijah Nurul. (2020). Peran Tokoh Agama dalam Memutus Mata Rantai Pandemi COVID-19 di Media Online Indonesia. Living Islam; Journal of Islamic Discourses. 3(1). 125-148.
Bayuni, Endy. (2020). COVID-19 Lockdown? It’s not the Economy. It’s People’s Health and Lives!” The Jakarta Post.17th of March. https://www. thejakartapost.com/academia/2020/03/17/covid-19-lockdown-its-not-the-economy-stupid-its-peoples-health-and-lives.html (11 April 2020). Website
BIP. (2017). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Jakarta: BIP.
Al-Bukhārī, Abu ‘Abdillah Muhammad Ismā‘īl. (2014). Ṣahīh al-Bukhari. Qāhirah: Maktabat al-Quds. 2014.
Febriansyah, Martoni. (2004) Perselisihan Agama sebagai Alasan Perceraian. Yogyakarta: UIN Yogya.
Guardian. (2020). Fears ‘Lockdown Parties’ will Increase Global Spread of Coronavirus.
https://www.theguardian.com/world/2020/mar/18/fears-lockdown-parties-will-increase-global-spread-of-coronavirus
Al-Hanbalī, Abū ‘Abd Allāh Ahmad ibn Hamdān ibn Shaib al-Numairī. (1976). Shifat al-Fatwā. Bairūt: Al-Maktab al-Islamī.
Hossain, Dewan Mahboob, “Mixed Methods Research: an Overview”, Postmodern Opening, vol. 3, no. 4, (Desember 2012). Website
Ihsanuddin. (2020). Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia. Kompas.com https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkap-kasus-pertama-virus-corona-di-indonesia?page=all.
‘Iraqi, Waliyy al-Din Abu Zur’ah Aḥmad ibn ‘Abd al-Raim. (2004). Al-Ghaith al- Hamī fi Sharh Jam‘ al-Jawāmi‘. Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.
Janmaat, Jan Germen, Nathalie Mons. (, 2011). Promoting Ethnic Tolerance and Patriotism: The Role of Education System Characteristics. Comparative Education Review. 55(1). 56-81.
Jizanī, MuḤammad ibn Ḥasan ibn Ḥusain. (2006). Ma’ālim Uṣūl al-Fiqh ‘ind Ahl al-Sunnat wa al-Jamā’at. Riyaḍ: Dar Ibn al-Jauzi.
Jumhani, Ahmad. (2019). Menghidupkan Shalat Berjamaah di Masjid Nurul Jannah Ogan Ilir. Suluh Abdi: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat. 1(2). 98-102.
Al-Juwainī, Abd al-Mālik ibn‘Abd Allah ibn Yūsuf. (t.t.). Al-Waraqāt. t.p.
Kakunsi, Erica. (2017). Pengaruh Gender dan Tingkat Pendidikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di Wilayah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tahuna. Jurnal Riset Akuntasi Going Concern. 12(2). 391-400.
Kaptein, Nico JG, Michael Laffan. (2005). Fatwās In Indonesia. Islamic Law and Society. 12(1). 1-8.
Kompas. (2013). Jamal Mirdad dan Lydia Kandou. https://nasional.kompas.com/ read/2013/04/11/10282514/lidya.kandau.gugat.cerai.jamal.mirdad.
Kurniati, Euis, et.al. (2020). Analisis Peran Orang Tua dalam Mendampingi Anak di Masa Pandemi COVID-19. Jurnal Obsesi. 5(1). 241-256
MUI. (2004). Fatwā Majelis ‘ulamā’ Indonesia. http://mui.or.id/wp-content/ uploads/files/fatwā/32.-Bunga-InterestFaidah.pdf
MUI. (2005a). Fatwā Majelis ‘ulamā’ Indonesia, https://mui.or.id/wp-content/ uploads/files/fatwā/38.-Perkawinan-Beda-Agama.pdf
MUI. (2020b). Fatwā Majelis ‘ulamā’ Indonesia. https://mui.or.id/wp-content/ uploads/2020/03/Fatwā-tentang-Penyelanggaran-Ibadah-Dalam-siatuasi- Wabah-COVID-19.pdf
MUI. (2020c). Fatwā Majelis ‘ulamā’ Indonesia. https://mui.or.id/wp-content/ uploads/2020/03/Fatwā-MUI-Nomor-17-Tahun-2020-tentang-shalatnya-tenaga-kesehatan-COVID-19.pdf256
MUI. (2020d). Fatwā Majelis ‘ulamā’ Indonesia. https://mui.or.id/wp-content/ uploads/2020/03/Fatwā-MUI-Nomor-18-Tahun-2020-tentang-Pengurusan- Jenazah-Tajhiz-Janaiz-Muslim-COVID-19.pdf
MUI. (2020e). Fatwā Majelis ‘ulamā’ Indonesia. https://mui.or.id/produk/ fatwā/28023/fatwā-mui-no-28-tahun-2020-tentang-panduan-kaifiat-takbir-dan-shalat-idul-fitri-saat-covid-19/
Mushodiq, Muhammad Agus, Ali Imron. (2020). Peran Majelis ‘ulamā’ Indonesia Dalam Mitigasi Pandemi COVID-19; Tinjauan Tindakan Sosial dan Dominasi Kekuasaan Max Weber. SALAM Jurnal Sosial & Budaya Syar-i 7(5): 455-472
Muṣṭafā, Ibrāhīm, et.al. (t.t.) Al-Mu’jam al-Wasīṭ. Qāhirah: Dār al-Da’wah.
Al-Nawawī, Abū Zakariyyā MuḤyi al-Dīn YaḤyā ibn Sharaf. (1987). al-Adab al-Fatwā wa al-Muftī wa al-Mustaftī. Dimashqa: Dār al-Fikr.
Pemerintah, Peraturan. (2020). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020, https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/176085/PP_Nomor_21_ Tahun_2020.
Saiman. (2020). Interview, 20 April 2020
Ṣalāḥ, Uthmān ibn ‘Abd al-Raḥmān. (2002). Adab al-Muftī wa al-Mustaftī. Madīnah: Maktabat al-‘Ulūm wa al-Ḥikam.
Al-Shāṭibī, Ibrāhīm ibn Mūsā bin Muḥammad. (1997). Al-Muwāfaqāt. 5. Qāhirat: Dār Ibn ‘Affān.
Al-Sijistānī, Abū Dāwūd Sulaimān bin al-Ash‘aṭ. (t.t.). Sunan Abī Dāwūd. 3. Bairūt: Al-Maktabat Al-‘Aṣriyyat.
Suara. (2017). Menangis, Istri Yama Carlos Akui Minta Cerai karena Beda Agama https://www.suara.com/entertainment/2017/07/12/135445/menangis-istri-yama-carlos-akui-minta-cerai-karena-beda-agama.
Swedberg, Richard, Ola Agevall. (, 2005). The Max Weber Dictionary: Key Words and Central Concepts. California: Stanford University Press.
Unhale, Shrikrushna Subhash. (, 2020). “A Review on Corona Virus (COVID-19)”. World Journal of Pharmaceutical and Life Sciences. Vol. 6, Issue 4:109-115
Worldometer. (, 2020). Worldometer COVID-19 Data. https://www.worldometers. info/coronavirus/.
Yahya, Achmad Nasrudin. (2020). “Pemerintah Ubah Istilah Social Distancing Jadi Physical Distancing”. Kompas.com. https://nasional.kompas.com/ read/2020/03/23/14332461/pemerintah-ubah-istilah-social-distancing.
Yulisetyaningrum. (2018). “Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan tentang Diet DM dengan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Mellitus di RSUD R.A. Kartini di Jepara”. Jurnal Perawat. 3 (1).
DOI: 10.15408/ajis.v20i2.18685
Refbacks
- There are currently no refbacks.