Konflik Sosial Di Kota Ternate Tahun 1999-2000

Authors

  • M. Ifzal Limatahu Sejarah dan Peradaban Islam, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.15408/2wxt0937

Keywords:

Kota Ternate, Konflik Sosial, Islam, Kristen, Pasukan Putih, Pasukan Kuning

Abstract

Kota Ternate merupakan sebuah kota transit yang ada di kawasan Maluku Utara. Sebagai salah satu kota transit, Ternate mempunyai keberagaman etnis, suku, agama, dan ras yang hidup rukun dan saling berdampingan antara satu sama lain dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan adat se atorang. Namun hidup berdampingan tersebut seketika lenyap ketika terjadi konflik sosial tahun 1999 baik antar agama yakni Islam dan Kristen maupun antar kelompok masyarakat yakni Pasukan Putih dan Pasukan Kuning. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konflik sosial yang terjadi di Kota Ternate tahun 1999-2000 tersebut. Penulis menggunakan metode historis dengan pendekatan sosiologi, ditambah dengan teori Konflik yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf (1959). Pembahasan penelitian ini berfokus pada tatanan kehidupan sosial pada saat terjadinya konflik sosial di Kota Ternate tahun 1999-2000 dan dampak setelahnya. Berdasarkan data yang ditemukan, diperoleh kesimpulan bahwa konflik yang berkembang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pergolakan politik elite lokal yang haus akan kekuasaan yang menimbulkan polarisasi dalam lapisan masyarakat sehingga konflik antar masyarakat sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Selain itu dengan adanya PP. No. 42/1999 tentang pemekaran Kecamatan Malifut di daerah Kao juga menjadi faktor penting terjadinya konflik di Kota Ternate, dengan mengungsinya warga Makian ke Kota Ternate. Kemudian terjadinya gelombang pengungsi dari Ambon juga turut andil dalam meletusnya konflik sosial ini. Selama terjadinya konflik, ikatan adat dan budaya adat se atorang yang tertanam di masyarakat memiliki peran dalam menekan eskalasi konflik serta berperan memfasilitasi rekonsiliasi dan perdamaian pasca-konflik.

Downloads

Published

2025-10-13