Hermeneutik dan Analisis Sejarah sebagai Alternatif Kajian Al-Qur’an: Sebuah Refleksi Metodologis
DOI:
https://doi.org/10.15408/ref.v5i3.25907Keywords:
Hermeneutik, Sejarah, Al-Qur'an, MetodologisAbstract
Menarik mencermati perkembangan alat analisis keilmuan kontemporer di mana analisis sejarah dan hermeneutik menemukan dirinya masing-masing saling sinergi, menguatkan kemampuan kerjanya dan membuka perspektif dan lingkup operasionalnya. Dalam konteks kajian al-Qur’an, kedua alat analisis ini, menurut hemat penulis, dapat memberi angin segar baik dalam membuka cakrawala, memberi penafsiran baru maupun menambah ketajaman dan komprehensifitas analisis. Dalam tulisan ini didiskusikan apa implikasi kalau kedua alat analisis tersebut diterapkan dalam kajian al-Qur’an. Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penulis menjawabnya dengan refleksi metodologis, artinya obyek kajian didiskusikan dalam ruang dan batas-batas cara kerja alat analisis.