Masterpiece Etika Aristoteles
DOI:
https://doi.org/10.15408/ref.v6i1.37294Keywords:
Nicomachean Ethics, Etika, AristotelesAbstract
Aristoteles: Nicomachean Ethics, Sebuah “Kitab Suci” Etika
Di dalam buku Nicomachean Ethics, Aristoteles menguraikan beragam tema, dari etika politik sampai etika persahabatan. Ulasan terhadap buku ini sampai pada konklusi bahwa pemikiran etika Aristoteles yang diperlihatkan dalam buku ini merupakan pijakan wacana yang sangat relevan dalam konteks kekinian. Walaupun pada saat ini muncul aliran-aliran etika, tapi keberadaan etika Aristoteles terutama yang terkait dengan etika keutamaan (virtue ethics) sulit diabaikan, bahkan muncul kecenderungan menguatnya kembali "etika klasik” ala Aristoteles. Pemikiran etika Aristoteles bisa dilihat melalui konsep teleologi dan etika keutamaan. Teleologi etika Aristo mengajarkan tentang arah tujuan. Tujuan segala perbuatan adalah kebaikan moral. Universalitas etika yang dikumandangkan Aristo lebih pada upaya pemahaman secara komprehensif terhadap sebuah tindakan atau perilaku. Kebaikan moral seseorang tidak bisa dilihat dari satu sisi. Seorang politisi yang sering menyumbangkan dananya untuk lembaga sosial, tidak bisa secara otomatis dinilai sebagai politisi yang baik. Karena bisa jadi dari sisi lainnya, ia melakukan pelanggaran-pelanggaran moral. Kebaikan moral seseorang harus dilihat pada pribadi sebagai manusia secara keseluruhan.