PERAN KELOMPOK TANI GANG HIJAU ASMAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI URBAN FARMING DI KELURAHAN PETUKANGAN SELATAN JAKARTA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.15408/jko.v5i2.41603Keywords:
Pemberdayaan, Urban Farming, Kelompok TaniAbstract
Program urban farming Kelompok Tani Gang Hijau Asmat terbentuk atas upaya masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di perkotaan. Urban farming menjadi wadah untuk melestarikan lingkungan melalui penghijauan sekaligus pemberdayaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dan hasil pemberdayaan Kelompok Tani Gang Hijau Asmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui urban farming di RT 03 RW 02 Kelurahan. Petukangan, Jakarta Selatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian terdiri dari tiga orang pengurus dan empat orang anggota kelompok tani, yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang dianalisis menggunakan teori Jim Ife ini menunjukan bahwa Peran Kelompok Tani Gang Hijau Asmat dalam menjalankan pemberdayaan masyarakat melalui Program Urban Farming meliputi empat peran. Peran memfasilitasi dalam bentuk menyediakan kebutuhan dan alat untuk bertani hidroponik. Peran edukasi dengan membangun kesadaran, memberikan informasi dan pelatihan tentang praktek bertani hidroponik. Peran representasi dengan mengembangkan jaringan atau mitra dengan Dinas Ketahanan pangan, Kelautan dan Pertanian, Kelompok Wanita Tani Dahlia, Balkot Farm. Peran teknis dengan mengumpulkan dan menganalisis data hasil panen, penjualan, pengeluaran dan modal untuk mengkaji hasil program. Penggunaan media digital seperti facebook, instagram, google meet, zoom meeting, whatsapp group untuk memberikan berbagai informasi dan peltihan juga merupakan peran teknis yang dilakukan Kelompok Tani Gang Hijau Asmat. Adapun hasil pemberdayaan dari kegiatan urban farming dianalisis menggunakan teori Mardikanto meliputi empat bina diantaranya bina manusia, bina usaha, bina lingkungan, bina kelembagaanDownloads
References
Annisa F, (2023), Strategi Keberlanjutan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Urban Farming di Kelurahan Pagadengan Jakarta Selatan
Bareja, B. (2010, Agustus). Intensify Urban Farming, Grow Crops In The City.
Belinda N, (2017) Pengembangan Urban Farming Berdasarkan Preferensi Masyarakat Kecamatan Semampir Kota Surabaya
Budi Hardjo, E. (2003). Kota dan Lingkungan : Pendekatan Baru Masyarakat Berwawasan Ekologi. LP3ES, 2003.
Damsar, & Indriyani. (2017). Pengantar sosiologi perkotaan. PT. Kharisma Putra Utama.
Hermansah T, (2018), Pemberdayaan Masyarakat Perspektif Kultural Konsep dan Praktik.
Ife, J., & Tesoriero. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Pustaka Pelajar.
John W. Creswell. (2012). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed (Q. Saifuddin Zuhri, Ed.; 3 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartono, K. (1986). Pengantar Metodologi Riset Sosial (5 ed.). Bandung : Mandar Maju,.
Khasanah N, (2021) Urban Farming Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Sulampua
Mardikanto, Totok, Soebianto, & Poerwoko. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif kebijakan Publik. Alfabeta.
Moleong Lexy J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi ; 38). PT Remaja Rosdakarya.
Najiyati, S., Asmana, A., & Suryadiputra, I. N. N. (2005). Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut. Wetlands International – Indonesia Programme.
Pekarangan Rumah di Jorong Malana Ponco-Jati Nagari Baringin Kecamatan Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat
Purmohadi, (1995), Peran Ruang Terbuka Hijau Dalam Pengendalian Kualitas Udara di DKI Jakarta.
Putri, Rani Wahida (2023) Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sehati Dalam Pemanfaatan
Rachman, H (2003) Penentuan Komoditas Unggulan Nasional di Tingkat Provinsi. Makalah Lokakarya ‘Sintesis Komoditas Unggulan Nasional.
S Febriani, N., & Dewi, W. W. A. (2018). Teori dan Praktis Riset Komunikasi Pemasaran Terpadu. UB Press.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Suharto, E. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Refika Aditama.
Suharto, E. (2014). Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat; Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Refika Aditama.
Suwatno. (2014). Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta.
Umu, S (2014) Faktor yang mempengaruhi partisipasi ibu rumah tangga dalam pemberdayaan lingkungan melalui kegiatan daur ulang sampah anorganik: Studi kasus di Villa Inti Persada RT 06, Pamulang Timur, Tangerang Selatan
Wiyanti N, (2015) Implementasi Program Urban Farming Pada Kelompok Sumber Trisno Alami di Kecamatan Bulak Kota Surabaya
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat : Wacana dan Praktik (Edisi Pertama). Kencana Prenada Media Grup.
Zulfatunnasuroh (2022) Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Urban Farming Melalui Kelompok Wanita Tani Cempaka Kelurahan Rorotan, Jakarta Utara.