Dampak Gelar Keagamaan terhadap Otoritas Sosial: Studi Kritis terhadap Gus Miftah di Media Sosial Tiktok dalam Perspektif Budaya dan Agama

Taufiqurrahman Taufiqurrahman, Nugroho Nugroho, Aristophan Firdaus

Abstract


Gelar "Gus" dalam lanskap sosio-kultural Indonesia secara tradisional merupakan kapital simbolik yang merepresentasikan otoritas warisan. Namun, kehadiran media sosial yang disruptif seperti TikTok telah menciptakan arena baru bagi negosiasi otoritas tersebut. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) merepresentasikan dan menegosiasikan ulang otoritas tradisionalnya melalui strategi konten di TikTok, serta mengkaji dampaknya terhadap pergeseran makna otoritas keagamaan. Hasil analisis menunjukkan Gus Miftah menggunakan empat strategi utama: memanfaatkan silsilah sebagai fondasi otoritas tradisional, mengadaptasi konten dakwah ke dalam format hiburan yang sesuai dengan logika TikTok, membangun otoritas karismatik melalui interaksi yang egaliter dan merakyat, serta menggunakan dakwah kontroversial untuk meneguhkan citra inklusifnya. Fenomena ini menghasilkan model hibrida otoritas yang memadukan legitimasi tradisional, karisma personal, dan popularitas digital, serta menandai pergeseran lokus otoritas dari institusional ke personal-populer (dai-influencer). Meskipun mendorong wacana demokratisasi, fenomena ini juga membawa risiko komersialisasi dan pendangkalan makna, yang menyoroti pentingnya literasi keagamaan digital di era kontemporer.


Keywords


Gelar Keagamaan; Gus Miftah; Media Sosial; Otoritas Keagamaan; TikTok

References


@gusmiftah99), Gus Miftah. “Gus Miftah Berdakwah Di Boshe Club Bali.” TikTok, 2024. https://vt.tiktok.com/ZSkQTgqNC/.

———. “Interaksi Gus Miftah Dengan Anak Muda.” TikTok, 2022. https://vt.tiktok.com/ZSkQcx7qo/.

———. “Motivasi Secangkir Kopi Dari Gus Miftah.” TikTok, 2024. https://vt.tiktok.com/ZSkQWw8kt/.

(@yasiebestcorp58), يسيرة. “Gus Miftah Menjelaskan Silsilah Keturunannya.” TikTok, 2024. https://vt.tiktok.com/ZSkQVVrKY/.

Adair-toteff, Christopher. Max Weber’s Sociology of Religion. 1st ed. Tubingen, Germany: Mohr Siebeek, 2016.

Andok, Monika. “The Impact of Online Media on Religious Authority.” MDPI 32, no. 5 (2024): 249–64. https://doi.org/10.17951/sil.2023.32.5.249-264.

Campbell, Heidi A. “Understanding the Relationship between Religion Online and Offline in a Networked Society.” Journal of the American Academy of Religion 80, no. 1 (2012): 64–93. https://doi.org/10.1093/jaarel/lfr074.

Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiai. 1st ed. Jakarta: LP3ES, 1982.

Dwipayana, Dimas Pramodya, Edison Hatoguan Manurung, and Nanang Trihandoko. “Gus Dur’s Typology of Political Leadership.” International Journal of Social Science Research and Review 6, no. 1 (January 25, 2023): 400–410. https://doi.org/10.47814/ijssrr.v6i1.909.

Hafiizh, Ahmad, and Kudrawi M Rafli. “Strategi Komunikasi Krisis Studi Kasus Gus Miftah Dalam Menanggapi Isu Hinaan Terhadap Tukang Es Teh Di Instagram” 2, no. 3 (2025): 45–56.

Salma Humaira Supratman, Rodliyah Khuza’I, and Hendi Suhendi. “Efektivitas Dakwah Melalui Media Sosial Tiktok Dalam Meningkatkan Nilai-Nilai Keberagamaan.” Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, July 6, 2022, 10–14. https://doi.org/10.29313/jrkpi.v2i1.748.

Syafaah, Darisy, Ahmad Barizi, and Umi Sumbulah. “From Pulpit to Screen : The Evolution of Islamic Scholars ’ Roles in the Digital Age” 19, no. 1 (2024): 11–25.

Zulfa, Laili. “RETORIKA GUS IN’AM DALAM MENYAMPAIKAN PEMIKIRAN KYAI SOLEH DARAT MELALUI KOPISODA SEMARANG.” An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam 15, no. 1 (June 16, 2023): 13–32. https://doi.org/10.34001/an-nida.v15i1.4694.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ushuluna.v11i1.47658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.