REINTERPRETASI HADIS KEPEMIMPIN PEREMPUAN (KRITIK HERMENEUTIKA AMINA WADUD)

Ahlan Ahlan

Abstract


Kepemimpinan perempuan di ranah publik menjadi perdebatan serius para ulama, antara lain dikalangan ulama Hadis.  Perdebatan tersebut menjalar sampai pada ruang-ruang akademik, bahkan menjelma menjadi tema-tema kajian oleh beberapa peneliti. Pro-kontra atas kebolehan perempuan menjadi pemimpin terjadi hingga era modern sekarang ini. Amina Wadud dengan penafsiran Hermeneutikanya hadir membawa angin segar bagi para pengkaji perempuan. Menurut Wadud penafsiran klasik lebih menjurus kepada bias gender, dan lebih berpihak kepada laki-laki sehingga sangat tidak relevan bila diterapkan di era modern seperti sekarang ini. Wadud dengan Hermeneutikanya memaparkan bahwa penafsiran tidak hanya berhenti pada asbabul Nuzul/Asbabul Wurud sebuah dalil, atau konteks bahasanya saja, akan tetapi juga sesuai dengan kondisi dan fenomena yang terjadi pada saat ini bukan lagi melihat masa lalu. Hadis sebagai interpretasi pemikiran reformis Nabi Saw, tidak sepantasnya berindikasi bias Gender karena Hadis hadir sebagai penjelas al-Qur’an. Kesimpulan pada penelitian ini ialah dari hasil kajian Hermeneutika Wadud ditemukan sebuah poin pentingnya bahwa kepemimpian perempuan diranah publik tidak perlu dipersoalkan, karena mengingat perempuan di masa ini telah memiliki potensi yang layak bahkan melebihi laki-laki, sehingga kualitas menjadi tolak ukur boleh atau tidaknya seseorang menjadi pemimpin.


Keywords


Kepemimpinan, Perempuan, Hermeneutika, Amina Wadud

References


Referensi

Agama, Kementerian, Mushaf Al-Azhar, Al-Quran Dan Terjemahan (Bandung: Jabal, 2010)

Al-Bukhârî, Abû Abd Allâh Muhammad ibn Ismâ`îl ibn Ibrâhîm, Shahîh Al-Bukhârî, Juz V (Beirut: Beirut: Dâr al-Fikr, 1994)

An-Nasāi, Sunan An-Nasāi, Cet. II (Al-Qahirah: Dār al-Fājr litturāṡ, 2013)

Dedi Saputra Napitapulu, Salminawati, Novita Sari, ‘Kepemimpinan Perempuan Dalam Islam’, Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 17.1 (2018), 119–33

Fadlan, ‘Islam, Feminisme Dan Konsep Kesetaraan Gender Dalam Islam’, Jurnal Karsa STAIN Pamekasan, Vol.19 No (2011)

Habuddin, Ihab, ‘Konstruksi Gagasan Feminisme Islam Khaled M. Abou El-Fadl: Relevansinya Dengan Posisi Perempuan Dalam Keluarga’, Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 5.2 (2016), 1–30

Harahap, Syahrin, Islam Dan Modernisasi (Jakarta: Pranamedia, 2015)

Koc, Cengiz, ‘Fatima Mernissi and Amina Wadud : Patriarchal Dominance and Misinterpretation’, International Journal of Humanities and Social Science, 6.8 (2016), 176–84

Nasioanl, Perpustakaan, Ensiklopedia Hadit, Sahih al-Bukhari, Cet.I (Jakarta: Al-Mahira, 2011)

Rahim, Abdul, ‘Peran Kepemimpinan Perempuan Dalam Perspektif Gender’, Jurnal Al-Maiyyah, 9.2 (2016), 268–95

Tangngareng, Tasmin, ‘KEPEMIMPINAN WANITA DALAM PERSPEKTIF HADIS’, KARSA: Jurnal Sosial Dan Budaya Keislaman, 23.1 (2015), 165

Wadud, Amina, Inside the Gender Jihad: Women’s Reform in Islam (Oxford: Oneworld, 2006)

———, Qur’an and Woman: Rereading the Sacred Text from a Woman’s Perspective (New York: Oxford University Press, 1999)

Yumniah Rohmatullah, ‘Kepemimpinan Perempuan Dalam Islam: Melacak Sejarah Feminisme Melalui Pendekatan Hadits Dan Hubungannya Dengan Hukum Tata Negara’, Jurnal Syariah: Jurnal Ilmu Hukum Dan Pemikiran, 2017


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ushuluna.v8i1.24957

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.