Mantik (Logika) : Model Deradikalisasi Ala Pesantren

Beta Firmansyah

Abstract


Artikel ini menjelaskan tentang mantik sebagai model deradikalisasi di Pesantren. Fakta menunjukan Pesantren seolah menjadi sarang dari pelaku-pelaku radikal dan teroris. Upaya banyak dilakukan baik oleh pemerintah maupun oleh pihak pesantren, mulai dari membenahi sistem pembelajaran, membuat standarisasi bahan ajar di pesantren dan lain sebagainya. Akan tetapi menurut penulis, upaya itu hanya di aspek ekternal diri santri, padahal yang sangat berpengaruh adalah aspek inheren dalam diri santri yaitu ideologi yang lahir dari cara berpikir. Tesis peneliti radikalisme lahir dari cara berpikir yang salah. Maka dari itu, peneliti mengajukan mantik/logika sebagai model deradikalisasi di Pesantren. Akan tetapi, mantik tidak diterima oleh semua pihak, dalam artikel ini penulispun menjawab terkait hal tersebut. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif-analitik. Hasil yang diperoleh adalah (1) logika diafirmasi oleh Alquran dan (2) dengan cara berpikir logis-kritis santi tidak gampang menyesatkan, mengkafirkan sampai tingkat terorisme, akan tetapi dengan logika akan meluluskan alumni pesantren yang moderat dan toleran.

Keywords


Mantik/Logika, Deradikalisasi Pesantren dan radikalisme

Full Text: PDF

DOI: 10.15408/ushuluna.v3i2.15196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.