PROSES ASAL KEJADIAN ADAM DALAM PANDANGAN ACHMAD BAIQUNI: SEBUAH PENDEKATAN TAFSIR ILMI
Abstract
Perbincangan mengenai kejadian dan asal-mula manusia selalu menarik untuk dikaji. Pernyataan al-Quran mengenai asal kejadian Adam sebagai makhluk biologis menantang para mufassir dan ilmuan untuk menemukan makna dan maksud al-Qur`an sejalan dengan kemajuan cara pandang dan pengetahuan manusia. Dengan pendekatan sains, A.Baiquni mencoba memberikan tafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur`an yang mengisyaratkan kejadian manusia secara biologis. Ia menguraikan bagaimana evolusi sebuah istilah terjadi. Kata “turab” misalnya, yang pertama kali hanya diartikan sebagai “debu”, melalui sains dapat diartikan sebagai “sel”. Alur logis bagaimana proses terjadinya adam dapat melahirkan hipotesa baru, bahwa Adam memang manusia yang benar-benar telah hadir di bumi dengan proses alamiah sebagaimana makhluk lainnya. Temuan semacam ini sesungguhnya tidak bertentangan dengan al-Qur`an yang mengisyaratkan bahwa adam pertama kali hidup di surga (jannah). Tetapi justru sebaliknya, hal ini telah memberikan cakrawala baru bahwa sesungguhnya perkembangan sains semakin menunjukkan kebenaran al-Qur`an sebagai al-wahyu dan Islam sebagai agama yang sangat menjujung tinggi ilmu pengetahuan atau sains.
Keywords
Adam, makhluk biologis, sel, zat renik, evolusi istilah, kromosom, nukleous. Polinukleotida.
DOI: 10.15408/ushuluna.v2i1.15174
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.